Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Cara Menjadi Orang Sopan agar Lolos dari Masalah-masalah Besar

Riyanto oleh Riyanto
7 Januari 2022
A A
Cara Menjadi Orang Sopan agar Lolos dari Masalah-masalah Besar

Cara Menjadi Orang Sopan agar Lolos dari Masalah-masalah Besar (pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Nggak ada yang lebih seru menjadi orang Indonesia ketimbang saat ini. Gimana nggak? Wong dengan menjadi orang sopan, seseorang bisa lepas dari berbagai masalah serius. Untuk pertama kalinya sejak entah kapan, kita mengetahui fakta bahwa sopan adalah kunci segalanya. Efektivitas menjadi orang sopan sudah teruji klinis, dan praktisinya nggak main-main: para influencer!

Pertama kita menyaksikan kesopanan Rachel Vennya saat pengadilan dan berhasil meluluhkan hati Hakim. Kedua, Gaga Muhammad juga sukses melakukan hal yang sama di pengadilan. Ketiga, meski ini masih sebatas teori, yakni sosok Cassandra Angelie. Artis yang terjerat kasus prostitusi itu konon lepas dari tuntutan dan enjoy main TikTok karena sopan saat pengadilan.

Lihat? Menjadi orang sopan bakal memudahkan kita lepas dari situasi buruk.

Makanya, saya heran kok masyarakat Indonesia malah mengecam keputusan pengadilan mereka yang sudah bersikap sopan itu? Kok bisa pada nyinyir dan menyudutkan mereka yang sudah bersikap sopan? Ya ampun, pemahaman mayoritas masyarakat Indonesia kok pas-pasan banget, sampai nggak bisa menghargai orang sopan. Katanya orang-orang di negara ini terkenal karena sifat sopan, tapi kok marah saat ada orang lepas dari masalah karena sopan? Dih, aneh bener!

Kalo saya sih, yang sudah super cerdas dan paham akan banyak hal, jelas sangat menghargai sopan santun para influencer tersebut. Lah, mereka saja disebut influencer, yang artinya orang dengan potensi mempengaruhi orang lain, ya wajar dan sungguh mulia kalau menontonkan kesopanan, dong?

Kan bagus kalau banyak influencer mengajak semua orang buat sopan? Bukankah itu artinya mereka melakukan hal positif untuk kita semua ikuti? Artinya program pemerintah yang sering ngendors influencer itu emang efektif dan nggak sesembarangan di pikiran kalian semua. Kok bisa kalian semua pada nggak paham hal sefundamental ini?

Saya mayan yakin, kalian-kalian yang nyinyirin sopan santun para influencer sesungguhnya tertampar. Sebab, selama ini berbuat arogan, nggak peduli dengan orang lain, mau menang sendiri, banyak marah-marah di medsos, dan menjunjung tinggi sifat bodo amat. Ah, sial betul Mark Manson dengan buku bestsellernya yang Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat itu.

Makanya, untuk menjadi tandingan buku itu, serta membenahi akhlak mayoritas orang Indonesia, kayaknya kudu ada buku motivasi yang judulnya Sebuah Seni untuk Bersikap Sopan. Nanti isinya adalah sekumpulan wawancara dengan praktisi sifat sopan tersebut, yaitu para influencer yang sudah nggak perlu disebut namanya lagi. Salah satu hal yang bakal dibahas di buku itu adalah bagaimana caranya menjadi sopan saat seseorang positif Covid-19 dan harus karantina.

Baca Juga:

Menaruh Belas Kasih pada Keluarga Koruptor Itu Tak Masuk Akal, Koruptornya Aja Nggak Kasihan sama Keluarganya

Semoga Orang yang Merokok Saat Berkendara Dipenjara Lebih Lama dan Masuk Neraka Paling Dasar

Orang sopan harus bener-bener patuh buat dikarantina, karena kalo malah kabur dan liburan ke luar pulau, itu bakal merugikan banyak orang. Apalagi kalau dalam prosesnya melibatkan aksi suap sana suap sini. Hah, sungguh itu bukanlah hal sopan untuk dilakukan. Yakinlah, kalau manut dan sopan selama menjalani karantina, pasti bakal segera sembuh dan bisa liburan terserah mau ke mana saja. Tetapi, kalau ternyata emang pengin kabur dan liburan biar imun tubuh naik sehingga cepet sembuh, maka kaburlah dengan cara sopan.

Misal, ngobrol sama pihak sana pihak sini dengan cara yang halus tanpa marah-marah. Dan tentu saja kudu dikasih uang jajan ke mereka biar tambah sopan, dong. Kemudian naiklah pesawat dengan lemah lembut dan penuh kesopanan, jangan teriak-teriak dan salto karena itu nggak sopan. Setelah itu, liburanlah dengan sopan dan tidak membuat kegaduhan. Jangan mabok sampe mendem dan rese ngambilin jemuran warga.

Terus kalau ternyata banyak orang nggak paham betapa pentingnya liburan untuk menaikkan imun tubuh, terus berujung dipidanakan, yasudah, bersikaplah sopan selama pengadilan. Niscaya semuanya akan lancar tanpa masalah berarti.

Hal lain yang bakal diajarkan di buku Sebuah Seni untuk Bersikap Sopan adalah, jangan sekali-kali berkendara dengan ugal-ugalan. Juga, jangan berkendara ugal-ugalan sambil mabok. Dan lagi, jangan berkendara dengan ugal-ugalan sambil mabok, plus saat lagi ngantuk. Orang sopan nggak bakal melakukan hal begituan, karena akan meresahkan banyak orang, pun sungguh membahayakan dengan nyawa sebagai taruhan. Itu sungguh bukan budaya orang sopan, dan hanya bakal dilakukan oleh orang paling pekok dari sekumpulan orang pekok dengan level kepekokan yang tak tersembuhkan.

Akan tetapi, sopan santun sungguh menjadi jalan keluar atas segala sesuatu. Semisal ada orang pekok yang melakukan hal berbahaya tadi, tentunya ia bakal sedikit terselamatkan jika mendadak berubah sopan. Misal setelah berkendara ugal-ugalan sambil mabok bin ngantuk dan menyebabkan kecelakaan mematikan, orang tersebut hukumannya bisa dikurangi karena bersikap sopan saat pengadilan.

Maka dari itu, wahai manusia arogan nan sudah lupa terhadap sopan santun, mulailah tobat sebelum terlambat. Berhentilah marah-marah dan sok paling benar di medsos. Yakinlah, kalo kalian merasa harus paling benar dan hobi nyinyir, itu nggak bakal bisa bikin kalian lepas dari masalah. Terlebih, itu nggak bisa bikin kalian selamat dari pengadilan kalo mbuh kenapa kalian kena kasus.

Loh, sekarang kalian bisa kena kasus hanya gegara asal mbacot di medsos, loh. Bacot besar kalian nggak berguna selama di pengadilan, dan hanya perilaku sopan yang dapat menjadi penyelamat. Kenapa? Karena di negara ini, hukum sudah berpihak kepada orang sopan.

Penulis: Riyanto
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Januari 2022 oleh

Tags: hukumanRachel Vennyasopan
Riyanto

Riyanto

Juru ketik di beberapa media. Orang yang susah tidur.

ArtikelTerkait

Dosen: Saya Sopan, tapi Anda Read doang!

Dosen: Saya Sopan, tapi Anda Read doang!

27 Agustus 2023
juliari batubara badut jalanan sedih tawa mojok

Mentertawakan Permohonan Bebas Juliari Batubara, si Paling Menderita

10 Agustus 2021
nutmeg Lionel Messi tarkam sepakbola anak-anak mojok.co

Kena Nutmeg Saat Bermain Sepak Bola Itu Lebih Menyebalkan Dibanding Kalah Saat Bertanding

23 November 2020
Guru BK tukang hukum

Derita Guru BK: Dianggap Tukang Hukum dan Paling Ember Satu Sekolah

30 Oktober 2021
Rindu Adalah Hak Semua Manusia, Tidak Terkecuali Narapidana

Rindu Adalah Hak Semua Manusia, Tidak Terkecuali Narapidana

16 Desember 2019
rachel vennya kabur dari karantinaa

Sampai Kapan Kita Rela Dikangkangi Influencer seperti Rachel Vennya?

16 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.