Buket Balon, Hadiah Sidang Skripsi Paling Nggak Bermanfaat

Kado Sidang Skripsi: Tradisi atau Sekadar Gengsi?

Kado Sidang Skripsi: Tradisi atau Sekadar Gengsi? (Pixabay.com)

Lumrah rasanya mahasiswa merayakan sidang skripsi atau seminar dengan gegap gempita. Setelah dibantai dosen penguji, mereka berhak bahagia, berhak melepaskan perasaan tak mengenakkan yang mengendap sekian lama. Tak perlu kaget jika ada yang memberikan hadiah bagi mahasiswa yang barusan berperang. Bisa dalam bentuk apa saja, tapi, yang lagi marak, adalah buket balon.

Dan menurut saya, buket balon adalah jenis hadiah paling tidak bermanfaat. Sabar, boleh marah, tapi setidaknya dengerin saya dulu.

Sebagai mahasiswa, menurut saya, sudah paham dengan isu-isu lingkungan. Tak menerapkannya bagi saya tak masalah, tapi memperparah itu hal lain. Dan buket balon ini, bagi saya masuk dalam kategori memperparah.

Balon biasanya terbuat dari bahan-bahan non-biodegradable seperti lateks atau foil, yang berarti mereka membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai di alam. Balon yang dilepaskan ke udara juga dapat menyebabkan polusi udara. Bahkan menjadi sampah laut, jika sampai ke laut, meski ini agak kecil kemungkinannya. Kecuali situ merayakannya di pinggir pantai. Tapi, abis sidang skripsi mah bagusnya langsung kerjain revisi.

Proses pembuatan buket balon melibatkan penggunaan sumber daya alam, seperti energi, air, dan bahan baku. Saat merayakan momen dengan buket balon, sebenarnya ikut berpartisipasi dalam pemborosan sumber daya yang tak tergantikan. Ya sebenarnya sama sih kek buket lain, tapi kan ada buket lain yang lebih tahan lama dan berguna gitu lho.

Nah, tahan lama inilah yang jadi alasan kedua.

Ngapain kasih kado sidang skripsi yang nggak tahan lama?

Hal yang paling menyebalkan dari buket balon adalah mudah kempes dan tidak bisa bertahan lama. Bentuk buket balon memang lucu dan tak mampu terhindarkan. Tapi, bentuk buket balon yang lucu itu paling lama bertahan satu hari. Kecuali situ hobi sidang skripsi, dan kawan situ punya duit tak terbatas buat ngado.

Selain mudah kempes dan mengubah bentuk balon, balon juga mudah meletus di cuaca panas seperti ini. Apalagi jika memberikan buket balon di acara wisuda atau sidang skripsi teman di saat siang hari. Terkadang belum sampai tempatnya tapi sudah keburu meletus duluan. Remuk bakule rambak.

Nah, yang terakhir, adalah manfaat.

Dari sekian banyak buket yang ada, buket balon ini menurut saya mahal tapi manfaatnya tidak ada. Sudah tidak ramah lingkungan, nggak tahan lama, manfaatnya di mana?

Kalau mungkin yang dicari adalah kesan. Truly, kalian bisa bantuin dia revisi, beliin dia makanan seminggu, atau apalah asal nggak nyampah.

Sidang skripsi, seminar, dan wisuda, memang penuh kegembiraan. Tapi ingat, euforia itu jangan sampai bikin kita lupa bahwa itu hanya sesaat, dan tak bikin sesuatu yang tak bermanfaat. Cocok?

Penulis: Nurul Fauziah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Kiat Hadapi Sidang Skripsi Langsung dari Dosennya!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version