Walaupun Pemerintah telah memutuskan untuk menurunkan tarif batas atas [TBA] 12%-16%. Ternyata penurunan tersebut hanya berlaku untuk rute-rute ‘gemuk’ saja.
Penurunan sebesar 12% ini akan dilakukan pada rute-rute ‘gemuk’ seperti rute-rute di daerah Jawa sedangkan penurunan lainnya dilakukan pada rute-rute seperti rute penerbangan ke Jayapura dan tentunya kebijakan itu tidak berdampak secara luar bagi anak rantauan yang kampung halamannya tidak masuk dalam rute-rute tersebut.
Kangen orang-orang di rumah nun jauh di sana, tapi tidak bisa pulang karena tiket yang mahal, terpaksa harus lembur,atau harus menjalani ujian akhir semester setelah lebaran, dan berbagai macam alasan lainnya. Menjadi anak rantau bisa dibilang adalah sebuah pengalaman hidup yang manis pahit yang mau tak mau dinikmati. Terutama ketika rasa rindu kampung halaman (homesick) terbentur masalah jarak, waktu, terlebih dana.
Waktu libur yang tidak lama dan tingginya biaya perjalanan membuatmu tak bisa pulang seenaknya. Terpaksa kamu harus mencari cara agar bisa bertahan di perantauan. Supaya rasa kangenmu tak menyiksa dan kamu tetap tegar di luar sana, coba deh lakukan beberapa hal di bawah ini untuk meringankan homesick yang kamu derita.
1. Bentuk tim koalisi anak rantau satu kampung atau kosan yang sependeritaan
Harus di akui terkadang teman satu kosan adalah orang-orang yang seringkali memberikan jasa besar. Mereka yang tidak pulang kampung saat lebaran adalah teman sependeritan kalian. Dengan adanya mereka, setidaknya ada orang dekat yang menemani, mengajak bercanda, dan bisa merawatmu saat kamu jatuh sakit, atau sebaliknya.
Selain itu, untuk mengatasi itu semua, kamu bisa coba kumpul dengan teman-teman se-daerah. Di setiap daerah biasanya terdapat komunitas atau himpunan mahasiswa dari tempat yang sama. Atau mungkin kamu punya teman kerja dari kota yang sama. Ajaklah mereka makan bersama—berbincang dengan bahasa rumah dan guyon ala kota asal bisa membuat homesick-mu perlahan menghilang.
2. Menyantap makanan khas daerah asal di tanah rantau
Saat kesedihan mu memuncak, kamu rasanya ingin menjumpai hal-hal yang membuatmu merasa berada di kampung halaman. Jangan ragu mencari santapan khas daerahmu di tanah rantau. Kamu tak perlu takut bertambah galau. Sebab, dengan menyantap makanan khas tersebut, rindumu sedikit demi sedikit akan terkikis.
3. Menyibukkan dirimu dengan hal positif
Ketimbang termenung karena kangen rumah, mending sibukkan dirimu dengan berbagai hal positif di lingkunganmu. Salah satunya dengan belajar agama. Terlebih di momen Ramadan, akan banyak acara religi di berbagai tempat. Terutama di masjid-masjid bakal banyak khutbah penyejuk hati yang bisa mengatasi rasa galaumu kangen rumah deh! Coba melakukan safari ibadah dari masjid satu ke masjid lain, selain menambah ilmu kalian juga bisa dapat suasana baru yang pastinya jauh dari kata sendu. Selain mendapat ilmu dari isi khotbah, beberapa masjid juga banyak yang memberi takjil gratis. Jadi sekali dayung dua tiga pulau terlampaui kan?!
4. Mencari pasangan dan mendapat keluarga baru
Tak dapat dipungkiri, jauh dari orang-orang tercinta memang berat rasanya. Merantau sendirian di kota yang jauh dari rumah seringkali membuatmu merasa kesepian. Nah, agar rasa itu tak menjeratmu lagi, kamu bisa cari gebetan di kota yang kamu tinggali sekarang. Mungkin teman sekantor, teman sekampus, atau kenalan baru yang tinggal tak jauh dari kotamu.
Mencintai dan dicintai tak akan membuatmu kesepian lagi. Jadi rasa kangen rumah sudah terlalu menyiksamu, karena ada orang yang setia menemanimu, mendengarkan ceritamu, dan tak selalu perhatian denganmu. Nggak jarang, nantinya kamu malah jadi malas pulang. hehehe durhaka lu!
5. Ikut merayakan lebran di rumah kawan dan sahabat karib yang orang asli domisili tempat kamu tinggal
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah merayakan lebaran di rumah sahabat karibmu yang orang asli di kota yang kamu tempati. Tentunya dengan ikut merayakan lebaran di sana kamu bisa silaturahmi dengan keluarga mereka. Selain itu, kamu juga bisa merasakan makanan khas lebaran disana dan tentunya menghemat pengeluaran uang jajanmu!
6. Kalau semuanya sudah tidak mempan, maka menangislah dan telan sendiri air matamu!
Kalau memang udah nggak kuat dengan derita kangen di tanah rantau, maka menangislah! Nggak ada yang salah dari menangis karena memang semua manusia bisa sedih juga. Dan nyatanya setelah menangis suasana hati akan lebih baik. Pelampiasan emosi dengan mengeluarkan air mata disebut sebagai pain killer yang mampu ‘membersihkan’ kesedihan. Bahkan manfaat lain dari menangis itu juga bisa menghilangkan senyawa beracun dari dalam tubuh lho! Selesai emosi sedih terkuras maka akan tercipta kelegaan secara emosional. Mood jadi lebih semangat dan lebih baik dari sebelumnya. Terlebih dengan memohon kepada Yang Maha Segalanya untuk mendamaikan hatimu yang sedang galau, dijamin ketegaran hatimu akan lebih tangguh dari sebelumnya.