Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bondowoso, Kota yang Nggak Kenal Macet, Nggak Bisa Macet, dan Aneh kalau Macet

Ahmad Dani Fauzan oleh Ahmad Dani Fauzan
23 Juni 2025
A A
Siasat yang Bisa Diambil Bondowoso supaya Naik Kelas dan Tidak Jadi Kabupaten Medioker Mojok.co

Siasat yang Bisa Diambil Bondowoso supaya Naik Kelas dan Tidak Jadi Kabupaten Medioker  (dispendik.bondowosokab.go.id)

Share on FacebookShare on Twitter

Bondowoso macet? Ah, mana mungkin. Nggak mungkin. Nggak bisa macet sini mah

Salah satu penyebab naik darah adalah terjebak macet. Ya, bagaimana tidak? Bayangkan saja ketika sedang terburu-buru menuju tempat kerja, kampus, dll. Justru harus terhambat karena macet. Bahkan, ada yang durasi macetnya nggak tanggung-tanggung bisa mencapai 3-4 jam.

Biasanya, kemacetan yang mengular panjang sering terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan sekitarnya. Kalau di kota-kota kecil mah, bukannya nggak pernah terjadi, tetapi jarang sekali.

Seperti di Bondowoso, misalnya. Selama 21 tahun hidup di kota kecil ini, saya tidak pernah mengalami macet di jalanan kecuali hanya 2-3kali. Bahkan, untuk dibilang macet pun sepertinya kurang pas. Istilah macet di kota-kota kecil seperti Bondowoso saya rasa lebih pas dikatakan sebagai istirahat sebentar. Memang, apa sih yang menjadi rahasia Bondowoso jarang macet?

Jam kerja yang beragam

Mungkin kita semua sepakat bahwa berbondong-bondong ke tempat kerja di waktu yang sama adalah salah satu penyebab macet. Katakanlah jam operasional kerja di suatu daerah adalah pukul 8. Maka sangat wajar kalau kebanyakan orang akan berangkat sebelum pukul 8.

Pemilihan waktu berangkat kerja yang sama inilah yang menyumbang kemacetan di jalanan. Mungkin kalau jumlah penduduknya nggak padat sih, masih bisa diantisipasi. Tapi, kalau sekaliber Kota Jakarta, bagaimana caranya? Belum lagi seandainya penggunaan transportasi pribadi masih marak

Berbeda dengan di Bondowoso yang sebagian besar jam kerjanya berbeda-beda. Ini disebabkan profesi masyarakat yang dominan adalah sebagai petani atau peternak. Nggak ada aturan paten yang mewajibkan petani harus ke sawah jam 8. Kalau pengin berangkat habis subuh, ya saat itulah berangkat.

Banyak jalan tikus di Bondowoso yang bisa dilewati

Selain jalan utama, ada banyak jalan tikus yang bisa dilewati di Bondowoso. Entah itu digunakan sebagai alternatif menghindari macet atau menghindari polisi. Namun, karena di Bondowoso jarang terjadi macet, jalan tikus paling banyak digunakan untuk menghindari polisi.

Baca Juga:

Bondowoso Layak Dipertimbangkan sebagai “Tempat Menepi” di Jawa Timur

4 Kemungkinan Kenapa Banyuwangi Tidak Diajak Kerja Sama oleh Tiga Kabupaten Tetangganya

Akan tetapi, tidak jarang pula penggunaan jalan tikus ini disebabkan aksesnya yang lebih cepat. Saya sendiri ketika ingin berkunjung ke Situbondo biasanya lewat jalan tikus. Selain karena nggak ada razia, rutenya pun lebih terjangkau.

Perlu diingat, bahwa jalan tikus di Bondowoso benar-benar menjadi jalan alternatif, bukan sebagai jalan utama. Saya nggak bisa membayangkan bagaimana seandainya jalan utama macet, para pengendara justru banyak yang memilih jalan alternatif. Jalan tikus justru jadi macet juga jadinya, kan.

Jarang ada proyek pembangunan jalan di Bondowoso

Ini adalah alasan yang nggak kalah penting: proyek pembangunan jalan. Pernah suatu ketika saya pergi ke luar kota dan di hadang macet. Setelah menelusuri antrean yang sangat panjang, saya jadi tahu alasan mengapa waktu itu terjadi macet: ada perbaikan jalan.

Selama ini, di Bondowoso hanya satu kali saya temukan ada proyek perbaikan jalan yang dikerjakan pemerintah secara besar-besaran. Entah apa karena saya yang jarang keluar rumah atau pemerintah yang jarang menjalankan program. Intinya, hal tersebut mengurangi angka kemacetan di Bondowoso.

Kecuali gunung, nggak banyak destinasi wisata yang menarik bagi orang luar

Ada banyak alasan suatu daerah dikunjungi oleh banyak orang dari luar daerah. Salah satunya adalah ingin mengunjungi destinasi wisatanya. Kalau di suatu daerah banyak memiliki destinasi wisata menarik, siap-siap saja akan menerima kunjungan banyak orang dari berbagai daerah.

Alasan inilah yang kemudian membuat saya jadi bertanya-tanya, apakah Bondowoso nggak punya destinasi wisata yang menarik, sehingga orang luar jarang datang ke sini?

Kalau saya cermati, nggak banyak orang luar yang berkunjung ke Bondowoso ramai-ramai kecuali ke gunung. Itu pun sebatas Kawah Ijen. Nah, inilah yang membuat Bondowoso jarang sekali mengalami macet.

Memang, Bondowoso memiliki beberapa destinasi wisata alam yang nggak kalah keren dengan daerah-daerah lain. Akan tetapi, strategi promosi yang menurut saya kurang bergairah justru nggak membuat orang luar tertarik. Belum lagi memperbaiki strategi promosi, sudah ada saja beberapa gunung yang kemarin ditutup. Ya, tambah sepi, deh.

Itulah beberapa alasan mengapa Bondowoso jarang ada macet. Untuk memikirkannya saja kayak sudah mustahil. Tentu saja sebagai orang Bondowoso saya bersyukur, tapi untuk nggak macetnya, ya, bukan nggak majunya.

Penulis: Ahmad Dani Fauzan
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Siasat yang Bisa Diambil Bondowoso supaya Naik Kelas dan Tidak Jadi Kabupaten Medioker 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Juni 2025 oleh

Tags: bondowosoKawah IjenKemacetan
Ahmad Dani Fauzan

Ahmad Dani Fauzan

ArtikelTerkait

Kecamatan Ijen, Jalur Alternatif Banyuwangi-Bondowoso yang Kondisinya Nggak Karu-karuan

Kecamatan Ijen, Jalur Alternatif Banyuwangi-Bondowoso yang Kondisinya Memprihatinkan

17 Juni 2023
Sistem Satu Arah 24 Jam Kampus (Masih) Bukan Solusi Kemacetan Jember, yang Ada Justru Nambah Masalah

Sistem Satu Arah 24 Jam Kampus (Masih) Bukan Solusi Kemacetan Jember, yang Ada Justru Nambah Masalah

29 Oktober 2023
Kemacetan di Jember Bukan karena PKL, tapi karena Mahasiswa!

Kemacetan di Jember Bukan karena PKL, tapi karena Mahasiswa!

18 November 2023
Culture Shock Orang Jogja Saat Merantau ke Surabaya

Surabaya Itu Romantis kalau Malam, kalau Siang Jangan Harap!

5 Oktober 2023
Terpaksa Naik Lamborghini di Kawah Ijen: Meski Mahal Jadi Pengalaman Tak Terlupakan

Terpaksa Naik Lamborghini di Kawah Ijen: Meski Mahal Jadi Pengalaman Tak Terlupakan

26 Juni 2025
3 Keunikan Kota Solo yang Nggak Mungkin Ditiru Kota Lain (Unsplash)

Saya Sudah Muak dengan Kota Solo yang Berhenti Nyaman dan Berhenti Menyenangkan

5 April 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.