Belajar Mengambil Keputusan lewat Mass Effect

Mass Effect

Mungkin banyak gamer yang kurang familiar dengan Mass Effect. Saya sendiri pertama kali memainkan gim ini pada 2021. Itu juga setelah direkomendasikan oleh teman saya. Saat pertama melihat gim ini, saya tidak terlalu tertarik dengannya karena menyangka developer gimnya “hanya” bikin gim yang mirip-mirip dengan Star Wars atau Star Trek. Isinya ya klise, yakni manusia, alien, dan segala serba-serbinya yang sudah sering banget dibikin film oleh Hollywood.

Tapi, saya salah besar. Gim open world yang dikembangkan oleh Bioware ini saya katakan seperti gabungan antara Skyrim dan Star Wars. Seperti Skyrim, gim ini memungkinkan kita sebagai karakter utama untuk memilih senjata yang akan kita gunakan, memilih fokus skill yang akan kita kembangkan ketika naik level, memilih partner yang akan menemani kita menjelajah galaksi, dan yang paling penting, apa pun keputusan yang kita ambil dalam gim ini, akan berpengaruh pada ending gim ini. Nggak sampai di situ, semua keputusan yang kita ambil pada gim pertama akan berlanjut pada gim kedua dan gim ketiganya!

Mass Effect berlatar belakang masa depan, tepatnya tahun 2148, di mana umat manusia telah menemukan “Mass Relay” di Planet Mars. Mass Relay merupakan semacam titik teleportasi yang memungkinkan siapa saja untuk melakukan perjalanan melebihi kecepatan cahaya di alam semesta ini. Dari situ, umat manusia diperkenalkan bahwa ada miliaran bintang dan planet di alam semesta, dan umat manusia tidaklah sendirian. Ada ribuan ras alien yang ada, dan itu baru di Galaksi Bimasakti saja.

Tokoh utama pada gim ini adalah Commander Shepard, seorang prajurit lulusan program militer N7, dan manusia pertama yang bergabung dengan Citadel Council Spectre. Citadel Council Spectre adalah semacam agen rahasia yang diberi privilege khusus oleh para petinggi galaksi yang terdiri dari berbagai macam spesies. Kalau kamu berpikir Commander Shepard adalah pahlawan, kamu salah besar. Jadi pahlawan atau orang jahat, itu tergantung keputusan yang kamu ambil ketika main gim.

Kamu bisa saja mengabaikan orang yang minta tolong pada kamu ketika kamu lagi di sebuah kota. Atau kamu bisa memilih untuk menolong orang tersebut. Kamu akan terkejut dengan keputusan yang kamu ambil. Tidak ada yang benar atau salah di sini.

Ketika berada di tengah sebuah konflik, sebagai anggota Spectre, kamu bisa memilih untuk bertindak netral dengan tidak memihak pihak mana pun. Atau kamu bisa memihak umat manusia karena kamu bagian dari umat manusia, atau memihak ras alien.

Kamu juga diberi pilihan untuk melakukan genosida pada satu ras alien yang dianggap sangat berbahaya. Tapi, nanti pada gim kedua atau gim ketiga, mereka akan balas dendam. Atau kamu bisa saja menyelamatkan satu ras alien, nanti pada gim kedua atau gim ketiga, mereka akan menolongmu saat kamu lagi kesulitan.

Fokus utama Mass Effect ini bukan pada tembak-tembakannya. Tembak-tembakannya mah gampang banget sih, sekalipun dengan mode hard, asalkan kamu main dengan santai dan nggak tergesa-gesa. Fokus gim ini ada pada dialog yang kita ambil. Gim ini mengajarkan kita bahwa kita tidak bisa memuaskan semua pihak, tapi kita bisa memilih lesser evil dari dua keputusan yang ada.

Kita juga bisa memilih untuk menggunakan kalimat yang sopan dalam berbicara, atau memilih untuk menggunakan kalimat yang kasar dalam berbicara. Hasilnya tentu saja akan berbeda pada setiap individu yang kita temui selama permainan. Baik itu sesama umat manusia atau pada ras alien lainnya.

Mass Effect bisa dibilang Skyrim versi luar angkasa. Kita betul-betul diberi pelajaran bahwa keputusan apa pun yang kita ambil, akan memiliki konsekuensinya di masa depan. Sebab, keputusan yang saya ambil pada gim pertama, betul-betul terjadi pada gim kedua dan ketiganya.

Happy ending atau sad ending pada gim ketiga betul-betul ada di tangan kamu. Jadi kamu betul-betul tidak boleh sembrono ketika memainkan gim ini. Kamu dituntut untuk berpikir dengan cepat terkait segala keputusan yang kamu ambil. Seperti kehidupan nyata bukan?

Selain karena storyline yang apik dan ending yang tentu saja berbeda-beda untuk setiap orang yang memainkan gim ini, saya juga merekomendasikan gim ini karena gim ini ringan banget. Laptop kentang saya saja bisa memainkan gim ini dengan lancar sampai tamat. Meskipun begitu, kalau bisa, untuk kamu yang main gim ini di laptop/PC, pastikan beli gim originalnya ya sebagai dukungan kamu pada developer gim ini yang sudah susah-susah bikin gim ini!

Untuk kamu yang mau memainkan gim ini di console, tenang! Gim ini juga tersedia pada console PlayStation 3, Xbox 360, dan Nintendo Wii.

Sumber gambar: Akun Instagram Mass Effect

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version