Patrick digambarkan sebagai karakter yang paling malas pada serial kartun SpongeBob SquarePants. Di balik sifat pemalas, dia punya banyak rahasia yang tidak pernah diungkapkan di publik.
Siapa yang tidak mengenal karakter Patrick? Sejenis bintang laut berwarna pink dengan celana motif bunga-bunga serta selalu tanpa tampilan baju di mana-mana. Kalau kalian mengenalnya mungkin anda adalah seorang fans sejati SpongeBob SquarePants karena anda tidak sabar untuk menunggu kartun itu dari pagi pas jam masuk sekolah atau kantor tanpa menyentuh sarapan dulu.
Ngomong-ngomong soal bintang laut merah muda ini, karakter ini lebih diidentikkan sebagai sahabat karib SpongeBob. Soalnya Patrick dan SpongeBob tidak bisa dipisahkan sejak kecil sehingga persahabatan mereka diibaratkan sebagai susunan puzzle yang telah menyatu. Selain itu, mereka pernah bermusuhan satu sama lain di beberapa episode namun pada akhirnya mereka kembali berdamai di penghujung acara secara sukarela dan tidak ada unsur pemaksaan sama sekali.
Kalau ada yang mengatakan Patrick itu malas, bodoh, ataupun telat mikir. Persepsi itu sebenarnya salah karena sebagian besar penonton hanya melihat dari sisi luar sehingga sisi dalamnya jarang diperhatikan secara seksama. Kemudian, penonton berandai-andai di dalam pikirannya, “bagaimana kalau Patrick itu ternyata pintar dan cerdas?” Jawabannya yang pasti adalah penonton merasa terkejut sekali mendengarnya sampai-sampai mereka menonton penampilan Patrick secara maraton tanpa takut mata sakit. Bisa jadi, dia akan menjadi topic trending dengan tagar #Patrickissosmart yang sangat fenomenal hingga menguasai barisan media sosial.
Coba bayangkan jika anda bertemu orang seperti dia di dunia nyata. Anda pasti berpikir lebih memilih berteman dengannya atau menjauhinya tanpa melihat orangnya sama sekali. Kalau anda pilih opsi pertama, anda mempunyai jiwa seperti malaikat yang selalu senantiasa menolong orang tanpa pamrih. Istilahnya, anda mendapat predikat calon ahli surga. Sedangkan jika anda memilih opsi kedua, anda harus siap-siap menerima hujatan dari netizen karena mereka bisa memviralkan sikap anda di beberapa internet sehingga nama baik anda semakin tercemar layaknya buronan versi online. Mau tidak mau, anda harus segera meminta maaf kepada orang yang telah anda maki sebelum terlambat.
Selain dikenal dengan sifat buruknya, Patrick tidak memiliki pekerjaan tetap. Walaupun menganggur, dia bersikap lebih optimis dan bijak dalam menghadapi permasalahan sesuatu tanpa mengeluh. Di saat orang-orang antusias mencari pekerjaan lewat online ataupun job fair. Patrick mempunyai kemampuan yang tidak dimiliki oleh orang lain yaitu menjadi asisten dadakan. Di balik perannya, dia senantiasa membantu teman-temannya saat kesulitan mengerjakan suatu pekerjaan walaupun tidak digaji sepersenpun. Andaikan mendapat pekerjaan, dia akan bisa sangat menerima jenis pekerjaan apa adanya tanpa melihat latar belakang dirinya dikarenakan dia hanya membaca sekilas informasi dengan setengah mengerti.
Bukti kecerdikan Patrick mulai terlihat di episode The Great Snail Race. Pada awalnya, dia ingin mengikuti perlombaan antar siput tetapi dia tidak memiliki siput sama sekali sehingga kesempatan untuk mendaftar lomba terancam pupus. Dengan ide cemerlang, dia mengambil jalan pintas yaitu mendaftarkan sebuah batu kepada panitia untuk mengikuti lomba. Meskipun orang-orang menganggapnya aneh, dia tetap sabar dan berniat dalam memenangkan lomba. Hasilnya, keberuntungan berada di tangannya karena berhasil menjuarai lomba siput dengan mengandalkan Batu yang bernama Rocky. Lucunya, gaya berjalan Rocky tidak ditampilkan di episode sehingga penonton seolah-olah adegan ini sedang dikenai sensor oleh KPI.
Tidak hanya itu, Patrick juga mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Di saat SpongeBob kehilangan rumahnya akibat dimakan oleh nematoda yaitu sejenis cacing yang memakan segala benda, Patrick menawarkan SpongeBob untuk membangun rumah kembali walaupun hasilnya di luar ekspetasi yaitu Rumah Nanasnya malah dibuat seperti Miniatur Rumah sampai-sampai SpongeBob menghancurkannya sebagai tanda kekesalan di hati.
Pantang menyerah, Patrick memilih tawaran lain yaitu menginap bersamanya sepanjang malam. SpongeBob pun setuju dan akhirnya Patrick tergirang-girang layaknya merayakan kemenangan. Kemudian, hasilnya sama saja yaitu Patrick mengusir SpongeBob tanpa disadari karena dia selalu berteriak laba-laba sepanjang malam. Meskipun berujung kegagalan, Patrick setidaknya sudah membantu Patrick dengan berbagai cara tanpa mengeluhkan kejadian yang telah berlalu.
Sifat dermawan Patrick lainnya adalah ketika menyelamatkan spesies monster langka yang sebenarnya itu adalah Squidward yang terkena campuran semen saat bersepeda. Patrick membuang monster tersebut ke bawah tanah dan hasilnya Patrick benar-benar menemukan tempat tinggal monster itu yaitu di sebuah hutan belantara yang indah sampai-sampai Squidward yang awalnya tidak betah menjadi senang berkat alunan klarinet dari Kenny G. Sifat Patrick ini memang sungguh luar biasa dari yang tidak dibayangkan sebelumnya. Meskipun ceroboh, sifat tolong-menolong adalah keselamatan nomor satu baginya demi nilai persahabatan. Jadi teringat lagu Sind3ntosca nih yang judulnya Kepompong.
Sebagai penutup, karakter Patrick patut kita tiru dalam kesehariannya. Meskipun dia sangat telat mengambil keputusan sesuatu, Patrick selalu mengatasi sebuah permasalahan melalui trik jitu. Trik sendirinya tidak asal menjiplak orang lain melainkan dengan memanfaatkan barang-barang yang ada. Misalkan, orang-orang lebih tertarik membeli jam tangan di toko sedangkan Patrick memilih untuk menaruh jam dinding di lengannya seolah-olah dia berimajinasi menggunakan jam tangan. Nah, hal inilah yang dinamakan unsur kreativitas dengan konsep low budget. Mantap banget!
Maka dari itu, mulai sekarang anda harus lebih membiasakan diri dalam mengerjakan tugas secara bersamaan supaya terbiasa dalam menghadapi tantangan hidup dan jauhilah sifat malas anda sebelum menyesal di kemudian hari.