Belajar dari Dokter Lee Ik Jun Hospital Playlist jika Ternyata Kamu Mencintai Sahabat Sendiri

Belajar dari Dokter Lee Ik Jun Hospital Playlist jika Ternyata Kamu Mencintai Sahabatmu Sendiri terminal mojok

Sebagai seorang laki-laki berusia seperempat abad, saya sangat terhibur dan selalu menunggu-nunggu episode terbaru drama korea Hospital Playlist yang hadir di platform Netflix setiap hari Kamis.

Ajaibnya, di tengah penggambaran karakter berbeda antara Lee Ik Jun, Ahn Jeong Won, Chae Song Hwa, Kim Jun Wan, dan Yang Seok Hyeong, persahabatan kelima dokter Rumah Sakit Yulje tersebut tetap terjaga sedari bangku kuliah. Tapi, namanya persahabatan lintas gender seperti ini, sudah lumrah sepertinya jika ada yang baper satu sama lain. Salah satunya kisah Lee Ik Jun yang diam-diam ternyata menyukai satu-satunya perempuan di antara skuat dokter ’99 tersebut, Chae Song Hwa.

Setidaknya ada 4 hal yang bisa kita pelajari dari kisah Lee Ik Jun sebagai pria yang jatuh cinta pada sahabatnya sendiri. Tentunya tanpa perlu merusak lingkaran persahabatan. Kiat-kiat berikut sangat diperlukan para remaja Nusantara yang sering terjebak romansa antara kebingungan atas pilihan mengedepankan persahabatan atau perasaan. Seringnya, sih, kisah cinta yang seperti ini berakhir nggak mulus entah gimana dengan dramanya yang belum rampung. Namun, cara-cara berikut layak dicoba, kok.

#1 Benar-benar bersabar

Sebenarnya, Lee Ik Jun sudah menyukai Chae Song Hwa sejak mereka masih duduk di bangku kuliah. Diceritakan dalam Hospital Playlist Season 1, Ik Jun sempat membelikan kado ulang tahun yang cukup romantis untuk Song Hwa. Namun, niat Ik Jun memberikan kado tersebut ambyar begitu ia mendengar curhatan Seok Hyeong yang mengaku menaruh hati pada Song Hwa namun ditolak mentah-mentah tanpa penjelasan. Dari sini jelas terlihat Ik Jun adalah tipikal orang yang sangat sabar. Mementingkan perasaan sahabatnya ketimbang perasaannya sendiri. Sungguh berjiwa besar!

Setidaknya perlu sekian tahun lamanya bagi Ik Jun—setelah melewati kegagalan menikah dengan perempuan lain—untuk meneguhkan hatinya sekali lagi. Apakah ia benar-benar dan masih tetap menyukai Song Hwa. Kedewasaan macam Ik Jun ini nggak banyak dimiliki laki-laki di belahan dunia manapun, lho.

#2 Menentukan cara penyampaian yang tepat

Saat kamu bingung kira-kira cara apa yang paling tepat sasaran sekaligus dapat mempertahankan atmosfer persahabatanmu dengan si dia, maka cara Ik Jun layak kamu jadikan referensi. Tentu butuh keberanian untuk menyatakan perasaan pada sahabat yang sudah dikenal bertahun-tahun. Namun, seperti kata orang-orang bijak, hidup cuma sekali lebih baik disampaikan meski gagal.

Ik Jun menyampaikan perasaannya pada Song Hwa di waktu dan momen yang tepat. Tanpa saingan, menggunakan perumpamaan yang mudah dimengerti, dan memberi waktu bagi Song Hwa untuk memikirkannya tanpa menuntut jawaban saat itu juga. Kurang lebih seperti ini:

“Aku butuh pendapatmu. Aku punya sahabat yang sudah kukenal lama, tapi sekarang aku mulai menyukainya. Kalau aku memberitahu perasaanku padanya ada kemungkinan kami jadi canggung. Tapi, kalau aku nggak menyampaikannya, aku bakal menyesal. Apa yang harus kulakukan?”

#3 Tetap bersikap apa adanya

Seandainya kamu akhirnya ditolak, maka kamu harus tetap jadi dirimu sendiri apa adanya. Nggak menghindar atau merasa canggung dengan sahabat yang kamu cintai. Ik Jun tetap menjadi pribadi yang lucu, bertindak dan bersikap selayaknya sahabat karib Song Hwa tanpa merasa sakit hati. Ia tetap melontarkan guyonan yang renyah dan menggemaskan. Bahkan, di momen-momen kesendiriannya, Ik Jun tak pernah merasa galau atau gagal. Sungguh pribadi yang tulus nan ikhlas!

Memang sikap seperti ini yang paling susah. Setidaknya, kamu harus memiliki kedewasaan tingkat paripurna dan kelapangan hati yang seluas samudera.

#4 Petrus alias pepet terus

Pepet terus juga bisa menjadi taktik jitu jika kamu benar-benar dan masih ingin memperjuangkan cintamu. Ik Jun, tanpa ada pernyataan menuntut, selalu hadir tanpa membuat risih. Ia berhasil menemani Song Hwa saat sahabatnya ini butuh bantuan, saat sedang sedih maupun lelah, bahkan jadi sosok yang sangat perhatian tanpa embel-embel gombalan sedikitpun. Pokoknya ia adalah pribadi yang rela membantu tanpa pamrih, deh.

Saya selalu terharu melihat orang yang tulus seperti Lee Ik Jun ini. Walau hanya sosok fiktif dalam drama Hospital Playlist, aku padamu! Tetap semangat memperjuangkan cintamu, terima kasih sudah membuat kami para penonton tersenyum tiap melihat adegan lucu dan romantismu bersama Song Hwa.

Buat kamu yang ternyata diam-diam mencintai sahabat sendiri, jangan menyerah dan terus berjuang, ya. Semoga berhasil. Saranghaeyooo~

Sumber Gambar: YouTube The Swoon

BACA JUGA ‘Hospital Playlist’: Mengagumi Hubungan Ayah dan Anak ala Lee Ik Jun dan Uju.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version