Sebenarnya Bekasi punya julukan Kota Industri. Julukan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pabrik yang ada di sana. Bukan hanya memiliki banyak pabrik, Bekasi juga memiliki banyak kawasan industri yang tersebar di wilayah kabupaten. Beberapa di antaranya adalah Kawasan Industri Jababeka, Kawasan Industri MM2100, Kawasan Industri Lippo Cikarang, dsb.
Menurut saya, kini Bekasi perlu diberikan julukan baru. Julukan yang paling cocok untuk Bekasi hari ini adalah Kota Sejuta Pungli. Saat ini yang banyak di sana bukan hanya pabrik, pungli juga banyak di sana. Biar kalian tahu betapa banyaknya pungli di Bekasi, saya sudah merekap berbagai kasus pungli yang ada di sini.
Daftar Isi
Calo penyalur tenaga kerja
Makin hari makin susah mencari pekerjaan di Bekasi. Padahal kota ini memiliki julukan Kota Industri. Belum lagi PHK juga ada di mana-mana, membuat jumlah pengangguran terus bertambah.
Kondisi susah ini malah dijadikan peluang untuk sebagian orang. Peluang untuk menjadi calo penyalur tenaga kerja. Dengan syarat menyetor sejumlah uang, para calo berani menjanjikan pekerjaan untuk pencari kerja.
Beberapa waktu lalu, mengutip Merdeka.com, warga Bekasi curhat kepada capres kala itu, Ganjar Pranowo, karena ditipu calo tenaga kerja. Ada seorang ibu yang mengaku sudah menyetor uang Rp6 juta tapi anaknya belum juga diterima kerja di perusahaan. Ada juga kasus tenaga kerja yang membayar kepada yayasan tertentu agar bisa bekerja di perusahaan. Nominal uang yang harus dibayar ke yayasan agar bisa kerja mulai dari Rp2 juta.
Nominal tersebut nggak bisa dibilang sedikit. Lagian para calo ini kok kejam betul ya, mereka tega ngerjain orang yang lagi susah. Apa nggak takut sama karma?
Pungli di sekolah Bekasi
Saya mulai percaya sama orang yang bilang Bekasi di luar bumi. Terbukti dari kebijakan yang ada di bumi pertiwi nggak sampai ke Bekasi. Kebijakan yang saya maksud adalah sekolah gratis 12 tahun.
Sudah banyak media yang menyoroti dugaan kasus pungli pada berbagai sekolah di Bekasi. Total nilai pungutannya pun cukup fantastis, bisa sampai ratusan juta rupiah. Jujur, sebagai akamsi, saya sangat prihatin, harusnya kaum terpelajar punya batas dan nggak memakan yang bukan haknya.
Saya rasa perkara pendidikan kita harus tegas. Sekolah negeri di Bekasi wajib gratis, tidak bisa tidak. Malu dong sama daerah lain yang sudah membebaskan berbagai pungutan kepada siswa.
Pungli mengatasnamakan developer
Di Bekasi, kamu nggak perlu ke mana-mana untuk kena pungli. Cukup diam di rumah saja kamu sudah bisa kena. Para oknum pemungut pungli bisa datang sendiri ke rumahmu kapan saja.
Modus oknum pemungut pungli kali ini mengatasnamakan pihak developer. Mereka mengaku perwakilan developer yang ditugaskan untuk meminta iuran keamanan dan kebersihan. Videonya cukup viral di Instagram yang bisa kalian cek di sini. Padahal iuran keamanan dan kebersihan sudah dikelola oleh RT dan RW setempat.
Tips utama menghindari pungli ini adalah jangan pernah menerima orang tak dikenal yang mencurigakan di rumah. Andai telanjur menerima pemungut pungli, tanya-tanya saja asal-usul mereka. Biasanya mereka akan gelagepan ketika menjawab, lantaran mereka ini hanya orang suruhan yang kurang briefingan.
Pungli renovasi rumah di Bekasi
Terus terang ini pungli yang paling nggak ngotak di Bekasi. Pada beberapa perumahan subsidi di Bekasi terdapat pungli bagi pemilik yang ingin merenovasi rumah. Bahkan tak hanya renovasi rumah, mau bangun sumur bor pun kena pungli.
Ada sih cara untuk terhindar dari pungli tersebut, tapi caranya tetap merugikan pemilik rumah. Caranya adalah dengan mempekerjakan akamsi untuk renovasi rumah dan membuat sumur bor. Tentu biaya jasanya lebih tinggi ketimbang yang non akamsi.
Kalau kerjanya bener sih nggak apa-apa ya, ini mah hasil kerjanya jauh dari kata memuaskan. Pemilik rumah jadi rugi bandar. Sudah bayar jasa yang lebih mahal, hasilnya pun jeleknya nggak masuk akal.
Kalau pungli-pungli standar macam parkir liar nggak perlu saya bahas ya, itu mah sudah pasti ada di Bekasi. Lha gimana, wong julukannya saja Kota Sejuta Pungli, kok.
Jika Bekasi ingin lepas dari julukan ini, saya rasa pemerintah harus benar-benar hadir di tengah-tengah masyarakat. Pemerintah wajib membuka lapangan kerja selebar-lebarnya untuk mereka yang membutuhkan. Apabila pemerintah sudah membuka lapangan kerja tapi masih ada oknum pemungut pungli, saya ikhlas pemerintah mengambil langkah tegas mengamankan oknum pemungut pungli.
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Hunian Murah di Bekasi yang Tidak Murah: Renovasi Rumah Harus Setor ke Akamsi, Aturan dari Mana Ini?
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.