Asus Zenfone Max Pro M1, Smartphone Sejutaan yang Jarang Dilirik Padahal Terbilang Lumayan

Asus Zenfone Max Pro M1 mojok

Asus Zenfone Max Pro M1 mojok

 

Diluncurkan pada bulan april tahun 2018 yang lalu, Asus Zenfone Max Pro M1 merupakan smartphone buatan Asus yang termasuk lumayan digandrungi pada masanya. Dengan tagline limitless gaming pada masa peluncurannya, akankah tetap berlaku di tahun 2020 sekarang?

Pada dasarnya smartphone gaming itu identik dengan layar lebar, performa kencang, dan baterai yang besar juga awet. Begitu pula dengan smartphone yang satu ini. Asus Zenfone Max Pro M1 memiliki spesifikasi kunci yaitu layar yang berukuran 5,99 inch Full HD+, baterai jumbo berukuran 5000 mAh, dan SoC Snapdragon 636 yang merupakan SoC kelas midrange pada masanya.

Pada bagian bodynya sendiri masih terdapat lubang jack 3.5 mm yang pasti akan memudahkan untuk kalian para gamers. Terlebih dengan dukungan triple slot, membuat kalian tak perlu was-was apabila memori internal penuh. Karena dapat diekspansi dengan SD card untuk memindahkan data-data seperti dokumen, foto, dan lain-lain.

Dengan layar IPS LCD seluas 5,99 inch beresolusi Full HD+ menghasilkan kerapatan piksel 404 ppi. Layarnya sendiri memiliki reproduksi warna yang bagus dengan sudut pandang yang luas, selain itu pada saat di luar ruangan, layarnya sendiri masih dapat dilihat dengan jelas. Oh iya, smartphone ini menggunakan rasio layar 18:9 tanpa notch. Sehingga masih memiliki bezel yang tebal baik pada dagu ataupun jidatnya.

Pada sektor kamera terdapat 3 buah kamera, dengan 2 buah kamera di bagian belakang dan 1 buah kamera di bagian depan. Pada kamera bagian belakang terdapat kamera utama beresolusi 13 MP dan kamera depth beresolusi 5 MP untuk membuat hasil foto yang bokeh-bokehan kekinian gitu.

Namun, terkadang kamera utama dari smartphone ini sangat sulit untuk mendapatkan fokus. Sehingga hasil fotonya seringkali terlihat blur. Untuk kamera depan sendiri hasilnya cukup, sebab saya sendiri bukanlah tipikal orang yang senang berselfie. Namun meski begitu, dengan menginstal Gcam pada smartphone ini mampu membuat hasil foto terlihat lebih baik.

Dengan menggunakan SoC Snapdragon 636 berkecepatan 1,8 Ghz dengan GPU Adreno 509, Asus Zenfone Max Pro M1 terbilang masih lancar untuk menjalankan tugas-tugas ringan seperti sosmed. Lantas bagaimana untuk urusan gaming?

Game-game pada masa sekarang ini semakin bertambah fitur-fiturnya semakin bertambah pula ukurannya. Hal ini membuat smartphone akan keteteran pada akhirnya. Untuk Asus Zenfone Max Pro M1 sendiri, aku sering memainkan game Mobile Legends dan masih terbilang lancar meski harus diturunkan ke settingan medium dengan high frame rate on agar game berjalan lebih mulus.

Bagaimana dengan PUBG? Sayangnya aku tidak memainkan game tersebut jadi mohon maaf hehe. Tidak seperti smartphone keluaran jaman sekarang, saya tidak menemukan adanya fitur game booster untuk mengoptimalkan performa saat bermain game. Sehingga pengalaman gaming di smartphone ini mungkin tidaklah seasik pada smartphone yang memiliki fitur game booster atau apalah namanya.

Asus Zenfone Max Pro M1 menggunakan pure android sehingga tampilan dari smartphone ini terbilang sangat minimalis. Untuk sekarang, smartphone Asus Zenfone Max Pro M1 punya saya berada di OS Android 9.0 Pie. Apakah smartphone ini akan mendapatkan android 10? Kemungkinan besar iya, meski akan terlambat tidak seperti pesaing-pesaingnya yang dengan cepat mendapatkan update OS paling baru.

Baterai dari smartphone ini berkapasitas jumbo yaitu sebesar 5000 mAh. Tapi apakah baterai besar menjamin smartphone akan bertahan lebih lama? Menurut penggunaan harian ku, smartphone ini dapat bertahan hingga 6 jam lebih dengan keseharianku sering kali bermain game dan youtube-an.

Namun, dibandingkan dengan smartphone keluaran sekarang. Ketahanan baterai smartphone ini terbilang kurang, entah karena softwarenya yang kurang optimal sehingga membuat manajemen dari baterai Asus Zenfone Max Pro M1 terbilang kurang bagus.

Smartphone Asus Zenfone Max Pro M1 masih menggunakan micro usb sebagai portnya, terbilang jadul memang. Bukan hanya itu, waktu pengisiannya sendiri terbilang memakan waktu yang lama. Smartphone ini hanya mendukung pengisian maksimal 5V 2A atau 10 Watt. Untuk waktu pengisiannya sendiri lebih dari 2 jam agar baterai dari smartphone ini terisi full 100 persen.

Sebenarnya saya merekomendasikan smartphone ini, karena smartphone ini memiliki harga seken yang terbilang terjangkau untuk spesifikasi yang ditawarkan. Dengan mahar 1,2 jutaan kalian dapat memiliki smartphone ini dalam keadaan seken dengan versi RAM 3GB dan memori internal 32GB. Selain itu tersedia pula varian yang lebih besar namun dengan harga yang mahal pula. Jadi pilihlah sesuai kebutuhan kalian.

BACA JUGA Tips Memilih iPhone Second biar Nggak Nyesel Salah Beli dan tulisan-tulisan lainnya di Terminal Mojok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version