Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Anggota OSIS di STM Itu Sekumpulan Orang Buangan, Nggak Ada Wibawanya Sama Sekali

Riyanto oleh Riyanto
12 Juli 2020
A A
anggota OSIS di STM MOJOK.CO

anggota OSIS di STM MOJOK.CO

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai mantan anggota OSIS yang menduduki jabatan ketua dulu pas STM, saya sadar betul bahwa organisasi tersebut sungguh elite. Sebagai penegasan saja, anak-anak anggota OSIS di STM itu agak beda dengan anak OSIS di SMA atau SMK yang muridnya campur.

Kalau anak OSIS di SMA atau SMK lain itu kebanyakan kutu buku dan pinter debat, beda dengan anak OSIS di STM. Asli, beberapa agenda yang diadakan OSIS STM ya rata-rata kegiatan fisik mulu, kayak ngadain lomba jalan sehat, lomba baris-berbaris, atau kadang nyusun rencana tawuran juga.

Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kalian ketahui tentang bagaimana rasanya menjadi anggota OSIS di STM.

Auto jadi tim upacara

Anak OSIS di STM auto jadi tim upacara tiap Senin. Karena rata-rata anak STM itu ndablek dan males ngurusin upacara, makanya anggota OSIS yang mengambil peran itu. Jadi ya udah apal dan nggak perlu latian kalau sekadar jadi tim upacara.

Jas OSIS nggak ngasih kebanggaan

Jas OSIS, konon, adalah lambang kebesaran. Bahkan agenda rapat pertama anggota OSIS yang baru dilantik pasti nentuin motif jas baru. Begitu pakai jas, anggota OSIS jadi gembelengan minta ampun. Sudah kayak manusia paling penting di negara ini dan merasa lebih unggul.

Namun, yang kayak gitu nggak berlaku di STM. Mayoritas anak STM kan begundal semua dan paling males tampil rapi. Jadi ya mohon maap, nggak ada jas OSIS di STM. Kok jas OSIS, wong dasi aja kagak ada. Ya pokoknya pakai seragam biasa dan nggak ada bedanya sama sekali sama anak-anak sekolah lainnya. Sama sekali nggak ngasih rasa bangga.

Nggak mungkin bisa mbribik adik kelas

Yang bisa terjadi adalah, anggota OSIS dipandang keren sama adik kelas, satu angkatan, dan kakak kelas. Karena dianggap “bibit unggul”, proses mbribik adik kelas, biasanya berjalan dengan lancar. Sayangnya, kebiasaan itu nggak ada di STM saya dulu.

Ya gimana ya, mayoritas laki-laki. Kalo ada ceweknya, paling sepuluh doang di satu angkatan. Itu juga sudah mencakup semua jurusan. Bayangkan, satu angkatan di STM saya dulu ada seribuan dan ceweknya nggak sampe 20. Ya auto jadi rebutan tuh cewek dan pasti jarang jomblonya. Makanya nggak usah ngimpi gampang PDKT sama cewek kalau jadi anggota OSIS di STM.

Baca Juga:

Mempertanyakan Esensi Teka-teki Makanan Saat MPLS, Nggak Ada Gunanya, Nggak Ada Efeknya, Cuma Bikin Ribet!

Menebak Jabatan Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra kalau Ikut OSIS SMA

Nggak ada wibawanya di mata siswa lain

Di sekolah lain, anggota OSIS itu dipandang gerombolan elite. Kumpulan anak-anak pintar. Pokoknya kebanggaan orang tua. Wibawanya tuh memancar.

Sekali lagi, yang kayak gitu nggak berlaku di STM saya. Jadi anggota OSIS itu nggak ada seleksi sama sekali. Itu pertama. Cukup siapa yang mau, langsung jadi. Itu juga nggak banyak yang mau dan endingnya maksa beberapa siswa.

Iya, di STM saya dulu, anggota OSIS adalah “anak buangan” dari kelas mereka atau istilahnya tumbal gitu. Jadi ya mana mungkin disegani, yang ada malah jadi bahan olok-olokan pas di tongkrongan. Nggak ada wibawanya babar blas.

Nggak dikasih privilise ninggalin kelas

Saya lihat di sekolah lain, anggota OSIS gampang banget ninggalin kelas asal minta izin. Buat rapat, misalnya. Guru-gurunya juga sambil senyum dan menyemangati pasti membiarkannya cabut. Semacam mereka itu pemuda dan pemudi harapan bangsa.

Sayangnya, privilise kayak gitu nggak berlaku di STM. Lebih tepatnya, nggak diperlukan sama sekali. Ngapain izin buat rapat OSIS, lha wong bolos saja udah jadi tradisi. Asli, aksi cabut dari kelas dan nongkrong di kantin adalah lumrah dan lebih menjurus ke halal kalau di STM saya dulu.

Malah jadi pesuruh

Wong nyari anggota OSIS aja susah, apalagi anggota organisasi lainnya macem Dewan Ambalan. Ya auto anak OSIS menjabat semua itu dong. Ya yang dikerjain juga hampir semuanya (meski ya jarang ada agenda juga, sih hahaha).

Yang paling sering adalah kalau sekolah bikin acara (dan STM saya acaranya banyak banget asli) maka anak-anak OSIS wajib bantuin acara dari awal sampe akhir. Iya, anggota OSIS di STM emang prokernya dikit, tapi semua kegiatan sekolah pasti kudu ikut jadi panitia. Seksi sibuk banget.

Nggak kelihatan anggota OSIS sama sekali

Ada tuh meme di dunia maya tentang starterpack anggota OSIS. Pokoknya starterpack-nya pakai jas OSIS, bawa buku catetan agenda event, proposal, sama pulpen yang nyelip di saku.

Yang kayak gitu kagak bisa berlaku buat anggota OSIS di STM. Sudah jelas jas nggak ada ya. Buku catetan apalagi, wong agendanya saja sering dadakan dan nggak perlu corat-coret.

Proposal, halah buat apa? Biasanya proposal kan buat minta duit ya, lah kegiatan OSIS anak STM kan jarang yang nggunain duit banyak, paling hanya beberapa kegiatan tertentu saja, itu juga nggak pakai proposal.

Lalu soal pulpen di saku, halah buat apa juga? Wong pulpen di tas saja nggak ada. Kok tas, wong berangkat sekolah aja cuma bawa diri dan nggak bawa tas. Asli, pokoknya kalau ada anggota OSISI paling minimalis di dunia ini mereka adalah anak STM.

BACA JUGA Tipe Komentator Tulisan di Terminal Mojok dan Cara Penulis Menanggapinya dan tulisan Riyanto lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Juli 2020 oleh

Tags: anggota OSISosisSTM
Riyanto

Riyanto

Juru ketik di beberapa media. Orang yang susah tidur.

ArtikelTerkait

OSIS SMA Berani Undang Noah dan Dewa 19 buat Pensi Kalian Keren Terminal Mojok

OSIS SMA Berani Undang Noah dan Dewa 19 buat Pensi: Kalian Keren!

30 September 2022
3 Alasan Jadi Anggota OSIS di SMP Lebih Baik daripada SMA Terminal Mojok

3 Alasan Jadi Anggota OSIS di SMP Lebih Baik daripada SMA

13 Desember 2020
Kaguya-sama Love is War

Kaguya-Sama Love Is War, Anime Romcom Seru yang Nggak Jualan Hal Klise

13 Oktober 2021
Terkuak! Inilah Makna Tersembunyi di Balik Logo OSIS! terminal mojok

Terkuak! Inilah Makna Tersembunyi di Balik Logo OSIS!

1 Oktober 2021
Mempertanyakan Esensi Teka-teki Makanan Saat MPLS, Nggak Ada Gunanya, Nggak Ada Efeknya, Cuma Bikin Ribet!

Mempertanyakan Esensi Teka-teki Makanan Saat MPLS, Nggak Ada Gunanya, Nggak Ada Efeknya, Cuma Bikin Ribet!

16 Juli 2024
Karang Taruna Bangkalan, Bikin Ketuanya Merasa Gagal (Unsplash)

Karang Taruna, Satu-satunya Organisasi di Bangkalan yang Bikin Ketuanya Merasa Gagal Jadi Pemimpin

13 Februari 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.