4 Alasan Pakem Menjadi Sebaik-baiknya Tempat Tinggal di Sleman

4 Alasan Pakem Menjadi Sebaik-baiknya Tempat Tinggal di Sleman

4 Alasan Pakem Menjadi Sebaik-baiknya Tempat Tinggal di Sleman (unsplash.com)

Sejujurnya saya agak jengkel dengan Pakem Sleman. Bukan jengkel dengan orang-orang atau wilayahnya ya karena sebenarnya saya sendiri lahir dan besar di Pakem. Yang jadi masalah adalah citra Pakem kok terkenalnya sebagai tempat rehabilitasi orang-orang gila saja. Setidaknya itu yang saya tahu ketika memperkenalkan diri seperti biasa dan kebetulan lawan bicara saya adalah orang Jogja.

Asumsi saya Pakem Sleman lekat sebagai tempat rehabilitasi orang gila karena di sini ada Rumah Sakit Jiwa Ghrasia atau sering disebut Grhasia saja. Ini adalah rumah sakit populer dan sering jadi rujukan untuk penanganan kasus gangguan jiwa. 

Padahal sebenarnya kalau mau jujur, ada banyak hal menarik lainnya yang bisa dieksplorasi di wilayah ini selain Grhasia yang terkenal itu. Ada banyak alasan kenapa Pakem menjadi sebaik-baiknya tempat tinggal di Sleman.

Akses mudah

Sebagai salah satu kecamatan yang berada di area utara Sleman, Pakem diuntungkan dengan adanya Jalan Kaliurang. Jalan Kaliurang adalah sebuah jalan arteri yang menghubungkan pusat kota Jogja menuju berbagai destinasi wisata yang ada di Sleman utara, khususnya Gunung Merapi yang menjadi destinasi utama. Jalan tersebut tergolong salah satu jalan yang sibuk serta didukung beberapa jalan penghubung lain yang cukup memadai untuk seperti Jalan Pakem-Turi dan Jalan Cangkringan.

Fasilitas pendidikan di Pakem Sleman lengkap

Saya rasa orang Jogja sudah banyak yang tahu soal sekolah ini, sebuah sekolah yang terkenal seantero provinsi dengan kualitas unggulannya. Tentu saja, sekolah yang saya maksud adalah SMP 4 Pakem. Sekolah yang sampai saat ini menurut penelusuran saya menjadi favorit banyak siswa bahkan di tingkat provinsi.

Selain sekolah tingkat menengah, ada SD Percobaan 3 dan SMA 1 Pakem yang juga punya kualitas unggulan. Dari informasi yang sempat penulis himpun, ketiga sekolah tersebut sempat tergabung dalam naungan IKIP Yogyakarta atau lebih dikenal sebagai Universitas Negeri Yogyakarta sekarang. Jangan lupa ada Universitas Islam Indonesia yang terletak cukup dekat dengan Pakem, meski sudah masuk wilayah Ngemplak.

Destinasi wisata Pakem Sleman lengkap

Ngomongin soal Pakem tentu saja tak lepas dari variasi tempat wisatanya. Tokoh utamanya tentu saja Gunung Merapi dengan berbagai bentuk wisata yang berada di sekitarnya.

Ada Museum Gunung Api Merapi bagi yang punya minat mendalami sejarah. Untuk yang suka penjelajahan bisa menikmati wisata Jeep Tour yang tersedia. Ingin nongkrong-nongkrong? Ada Kopi Klothok yang masyhur dengan hidangan pisang goreng dan kopinya. Pokoknya masih ada banyak variasi destinasi wisata di Pakem Sleman yang menanti untuk dicoba.

Sarana pendukung kehidupan yang lengkap

Wilayah Pakem Sleman yang luas punya sarana prasarana yang cukup lengkap. Dari bidang kesehatan, setidaknya ada dua rumah sakit besar di sini, yaitu RSJ Grhasia dan RS Panti Nugroho. Ada Pasar Pakem sebagai tempat berburu kebutuhan sehari-hari yang terjangkau. Tempat makan, apotek, dan berbagai sarana pendukung tersedia lengkap. Bahkan komunitas religius di sini cukup toleran. Berdiri gereja Katolik dan masjid yang cukup dekat dan masyakatnya cenderung akur.

Lantaran berada di dataran tinggi, tentu saja suasana dan iklim wilayah ini cenderung dingin. Pakem sangat cocok dijadikan tempat tinggal atau tempat menyepi di hari tua.

Saya merasa Pakem Sleman adalah tempat yang menyenangkan, terlepas dari stigma yang melekat pada tempat ini. Setidaknya beberapa keunggulan wilayah ini yang saya beberkan di atas mendukung pernyataan bahwa tempat ini adalah sebaik-baiknya tempat tinggal di Sleman. Tertarik untuk tinggal di sini?

Penulis: Ahmad Kian Santang
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Seperti Bantul, Sleman Berhati Nyaman pun Penuh dengan Kejadian Aneh yang Mengherankan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version