Alasan Orang Lebih Pilih Nonton di Rumah daripada di Bioskop

3 AnimAlasan Orang Lebih Memilih Nonton di Rumah Daripada di Bioskope Thriller yang Sebaiknya Nggak Ditonton sambil Makan terminal mojok.co

3 Anime Thriller yang Sebaiknya Nggak Ditonton sambil Makan terminal mojok.co

Minat nonton film bioskop di Indonesia memang sangat besar bahkan itu menjadi favorit anak muda zaman sekarang. Tetapi tidak hanya anak muda saja yang suka menonton film di bioskop, saya sering menjumpai orang tua juga banyak yang suka nonton film di bioskop. Untuk sebagian orang yang suka menonton film di bioskop, mereka beranggapan bahwa nonton di bioskop itu lebih asyik, bisa mengurangi stres. Selain itu, mereka juga bisa jalan-jalan dahulu sambil menunggu jam film di bioskop dimulai.

Untuk orang yang gemar menonton di bioskop, biasanya mereka sudah merencanakan jauh-jauh hari mulai dari trailer film yang ingin ditontonnya itu muncul. Tetapi, tidak semua orang di Indonesia suka menonton film di bioskop. Banyak juga yang lebih memilih menonton di rumah atau live streaming. Seperti kata Adi, salah satu mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Surakarta ini yang lebih memilih menonton di rumah, “Menurut saya, kalau live streaming di rumah itu lebih asyik dan juga lebih santai, kalau masalah temen kita juga bisa mengajak temen-temen kita untuk nobar di rumah. Selain itu, live streaming-an di rumah juga lebih ngirit, kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk menonton film,” ujarnya.

Orang yang suka menonton film di rumah, biasanya mereka lebih sabar menunggu film tersebut tayang di televisi atau bisa ditonton lewat streaming-an. Biasanya, anak muda zaman sekarang lebih banyak menggunakan aplikasi seperti Inflix dan Hooq untuk live streaming-an di rumah.

Faktor lain yang mempengaruhi untuk lebih memilih menonton di rumah, mungkin karena tidak ada teman, atau mungkin juga karena jomblo sehingga tidak ada yang diajak untuk nonton di bioskop. Bagi saya, film adalah sebuah karya seni yang hanya akan memiliki dampak maksimum pada penontonnya jika ditonton di bioskop. Seperti halnya dalam film Dilan, menurut saya mempunyai dampak yang sangat besar bagi para penontonnya terutama bagi para remaja. Sejak ditayangkannya film Dilan 1990, banyak sekali para remaja yang seolah-olah memerankan tokoh Dilan di dunia nyata. Mereka juga jadi lebih sering menggunakan gombalan-gombalan ala Dilan.

“Jangan rindu, rindu itu berat. Kamu nggak akan kuat, biar aku saja.“

Kata-kata itu mendadak viral di dunia maya maupun di dunia nyata. Kata-kata itu dikatakan oleh tokoh Dilan 1990. Kemudian ada kata-kata lagi seperti:

“Cemburu itu hanya untuk orang-orang yang tidak percaya diri. Dan sekarang aku sedang tidak percaya diri…”

Film Dilan 1990 ini sukses membuat para penontonnya mulai dari orang dewasa maupun remaja yang dibuat baper tingkat nasional. Tidak hanya itu, fashion yang dikenakan oleh tokoh Dilan dan Milea pun juga banyak yang meniru. Banyak online shop yang menjual jaket ala Dilan dan Milea dan tidak sedikit yang tertarik dengan fashion yang dikenakan oleh keduanya. Menurut saya, film Dilan ini berpengaruh besar terhadap para penontonnya mulai dari gaya bicaranya, kendaraan yang dipakai Dilan sampai fashion yang dikenakannya.

Film Dilan 1990 ini, mempunyai lanjutan yaitu film Dilan 1991, dan tidak sedikit yang yang langsung berbondong-bondong membeli tiket Dilan 1991 di bioskop. Namun di film Dilan 1991 ini, ceritanya terlalu banyak adegan sedihnya. Tapi film Dilan 1991 ini pun juga sukses membuat para penontonnya baper dan seolah-olah merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh-tokoh dalam film Dilan 1991 ini. Bahkan banyak juga yang berlinangan air mata saat menyaksikan film Dilan 1991 ini. Dari sosok Dilan, mengajarkan kepada kita kalau cinta itu tidak bisa dipaksa.

”Aku mencintaimu, biarlah itu urusanku. Bagaimana kamu kepadaku, terserah itu urusanmu.”

Dilan juga mengajarkan bahwa berbohong itu tidak baik apalagi dengan orang yang dicintai. Kisah Dilan pun juga memberikan pesan kalau punya cewek, gebetan, pacar itu dilindungi. Bukannya malah melakukan hal yang bukan-bukan seperti pergaulan bebas, tidak melakukan hal-hal aneh di luar nikah.

Dilan ini juga sosok yang unik dan kreatif, meskipun Dilan adalah ketua geng motor tetapi Dilan tidak pernah meresahkan warga. Selain itu, Dilan juga pintar sampai dia bisa ikut lomba cerdas cermat di sekolahannya. Jadi intinya, meskipun Dilan terkesan anak nakal, anak anggota geng motor namun Dilan mempunyai prestasi yang sangat baik.

Film Dilan ini ternyata tak lebih dari sebuah drama percintaan dua remaja putih abu-abu. Efek ketika menontonnya, akan memberikan sugesti untuk mendapatkan pasangan seperti Dilan dan Milea. Ataupun ingin merasakan gaya pacaran masa kini yang romantis.

Semenjak ditayangkan, film ini banyak yang upload foto, meme, quotes kata Dilan sampai parodi yang terus menyebar dan memenuhi halaman setiap media sosial. Pengaruh film memang sangatlah kuat bagi para penontonnya. Apalagi untuk usia remaja, karena sasaran pada film Dilan ini adalah anak usia remaja. Namun akan sangat disayangkan apabila film ini ditonton oleh anak-anak yang belum cukup umur seperti anak SMA ke bawah. Mungkin mereka belum saatnya mengetahui tentang dunia percintaan namun akibat dari menonton film ini, mereka jadi terjerumus ke dalam dunia percintaan yang menirukan gaya pacaran ala Dilan dan Milea.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version