Suatu hari saat saya sedang asyik mengunggah foto selfie saya ke Instastory, seorang teman saya nyeletuk, “kenapa sih, cewek itu doyan foto selfie separuh wajah?”. Oh ternyata, teman saya (yang cowok) ini belum mengerti bagaimana nikmatnya berswafoto ria separuh wajah. Jadi biar saya jelaskan.
Awal kemunculan instagram tentunya jadi kabar baik bagi kami pengguna media sosial—Facebook misalnya. Ya kabar baik lah, kami-kami yang biasa mengunggah foto, video alay di Facebook jadi lebih terfasilitasi lagi kegiatan unggah-mengunggah itu dengan adanya Instagram. Fiturnya itu lho… lebih baik dari Facebook. Mulai dari fitur double tap, explore beragam foto, dan video dari seluruh belahan dunia, Instagram TV, hingga mode efek dan Instastory.
Lagi-lagi soal anak milenial yang dikit-dikit posting dan no gadget no life, salah satu fitur Instagram—seperti Instastory jelas menjadi alternatif. Kami-kami bisa membagikan banyak momen dalam sehari dan dalam jangka waktu 24 jam, tanpa perlu mengunggahnya terlebih dulu ke feed Instagram kami.
Belum lagi fitur ini dibekali fitur tambahan berupa teks, siaran langsung, efek foto yang lucu-lucu dan kekinian, boomerang, superzoom, rekam mundur, dan handsfree. Ini progres yang mengasyikkan kan? Instagram seakan-akan bisa membaca kebutuhan abege-abege di masa yang akan datang. Ya salah satunya dengan selfie-selfie asiquee.
Lalu bagi kami para cewek—dengan fitur-fitur yang tersedia di Instagram, selfie di setiap momen seakan-akan menjadi kewajiban. Lha piye? Kondangan dandan cantik—pengen selfie. Jalan-jalan kebetulan pakai OOTD—pengen selfie. Lagi nongkrong di tongkrongan sosialita—pengen selfie. Belanja barang branded – pengen selfie.
Dan salah satu cara selfie yang memutakhirkan keimutan nan kecantikan kami selain memberikan efek kamera adalah dengan foto separuh wajah. Iya—cuma separuh. Pasti banyak di antara kalian yang sering melihat cewek dengan foto selfie setengah mukanya menghantui Instastory kalian. Yihaaa~
Ya jangan kaget, Bambang. Kami selfie setengah muka tentu ada alasannya. Bukan karena kepencet ya..
Pertama, selfie separuh wajah bisa bikin pola wajah kami yang kurang simetris alias tembem sebelah bisa teratasi. Seperti yang kita tahu, terkadang bentuk wajah kita yang kurang simetris ini bikin kita terlihat tembem nan lebar. Dandan cantik sudah, lha kok wajah ini tampak lebar selebar tempe? No way! Kami tidak mau selfie-selfie kami terganggu dengan hasil foto yang semacam itu. Jadilah kami selfie separuh wajah. Jadi cantik kan? hehehe
Kedua, bagi kami yang berhidung pesek mungil, bisa auto-mancung dengan trik selfie yang semacam itu. Percayalah, kami-kami yang meski tampak ceria di Instastory jadi kurang pede kalau hidung pesek mungil kami terekspos sepenuhnya. Kami sudah memoleskan shading pada hidung kami seapik mungkin, Bambang.
Ketiga, sepasang mata kami yang berbeda ukuran seperti Maudy Ayunda bisa jadi enak dilihat kalau kami selfie separuh wajah pada sisi wajah yang menampakkan mata belo dan bulat kami. Selfie dengan trik ini juga membantu kami untuk mengkespos lebih detil make up yang kami sematkan di bagian mata kami. Biar kelihatan bulatnya, teduhnya, tajamnya. Sudah pakai bulu mata anti badai, tjuyyy. Atau kami sudah eyelash, nih.
Keempat, asal kamu tau saja Bambang, kadang efek cahaya hanya berpihak pada salah satu sisi wajah kami saja—tidak menyeluruh. Kalau kami kurang doyan dengan permainan angle cahaya, trik ini bisa menunjang kebutuhan selfie kami. Jadi jangan heran yhaaa~
Kelima, kalau wajah kami sedang diserang jerawat rindu pada satu sisi saja, kami bisa selfie separuh wajah. Ya kami ingin terlihat cantik paripurna tanpa jerawat (meskipun kami cuma foto separuh wajah). Meskipun memang terkadang ada beberapa efek kamera dalam fitur Instastory sudah cukup menunjang kebutuhan yang satu ini dalam kegiatan selfie kami. Tapi bukankah terlihat cantik natural (tanpa efek kamera) itu lebih mengesankan?
Keenam, meskipun kami sedang selfie tapi kami tidak ingin melewatkan juga keadaan sekitar kami. Foto close up separuh wajah kayaknya bakal bikin follower kami mendadak kaget ketika instastory kami terputar. Beberapa cewek juga ingin menunjukkan keadaan di sekitarnya saat selfie. Kadang jadi ajang iseng juga, kalau teman kami sedang bertingkah konyol. Dunia harus tau kekonyolannya, Bambang!
Ketujuh, kalau kami groufie, dan hanya dandanan kami yang sangat tidak instagramable, yhaaa kami ngalah saja. Biarlah kami terlihat separuh wajah. Separuh wajah terlihat cantik lebih baik dari pada seluruh wajah tapi terlihat jelek kurang imut.
Jadi begitu Bambang. Jangan heran, kalau ada teman kalian yang doyan selfie tapi cuma separuh wajah. Bisa jadi ia punya salah satu alasan kenapa dia hobi selfie separo. wqwqwq (*)