Alasan Golden Theater Kediri Masih Bertahan dan Tetap Ada di Hati Masyarakat Kediri

Alasan Golden Theater Kediri Masih Bertahan dan Tetap Ada di Hati Masyarakat Kediri

Alasan Golden Theater Kediri Masih Bertahan dan Tetap Ada di Hati Masyarakat Kediri (unsplash.com)

Golden Theater Kediri tetap bertahan dan jadi idola meski saingan bermunculan.

Mau nonton film di Kediri bukan hal yang repot karena sudah ada 4 bioskop yang hadir di kota yang katanya digadang-gadang jadi ibu kota Jawa bagian selatan ini. Kediri nggak sebesar beberapa kota di Jawa Timur lainnya seperti Surabaya. Tetapi soal fasilitas publik, masih cukup memadai dan modern.

Sebelumnya di Terminal Mojok saya juga sudah menulis artikel tentang 4 bioskop di Kediri. Dari semuanya, Golden Theater Kediri adalah bioskop paling tua dan legendaris. Saya kira dengan kehadiran CGV dan XXI yang saat itu mulai menjadi kompetitor, Golden Theater akan redup pamornya karena orang lebih memilih nonton di CGV dan XXI yang lebih modern dan hits.

Nyatanya nggak juga. Karena sampai sekarang Golden Theater Kediri masih cukup berjaya dan terus update menayangkan film. Bahkan meski bertambah satu saingan lagi, yaitu Sam’s Studio, tak membuat masyarakat Kediri berpaling dari Golden.

Golden Theater Kediri, satu-satunya bioskop yang memperbolehkan pengunjung membawa makanan dari luar

Biasanya kita suka mengeluh kan, pengin ngemil sambil nonton tapi makanan di bioskop harganya mahal. Nah, di Golden Theater, kamu nggak perlu jajan di kantin bioskop karena kamu boleh membawa makanan dari luar. Teman saya bahkan pernah mengatakan kalau dia membawa pentol saat nonton film di Golden. Saya juga pernah melihat pengunjung bioskop yang membawa sosis goreng gerobakan kaki lima saat nonton film di sana.

Mungkin ini menjadi alasan utama kenapa Golden Theater masih jadi bioskop paling nyaman di hati warga Kediri. Dari dulu memang tak ada larangan membawa makanan dari luar. Rasanya sudah kayak nonton di rumah sendiri, ya. Bebas bawa makanan apa pun.

Harga tiket sedikit lebih murah dari bioskop lain

Saya kadang memang nggak terlalu ngeh sama harga tiket bioskop. Tapi kalau kita banding-bandingkan tiket bioskop termahal itu CGV. Dan memang tiket bioskop di Golden Theater Kediri lebih murah. Seingat saya waktu itu weekend, harga tiket di CGV dan XXI sudah Rp40 ribu, di Golden cuma Rp35 ribu. Sam’s Studio Kediri malah cuma Rp30 ribu, tapi sayangnya cuma menayangkan film lokal.

Lantaran harga tiket yang murah itulah banyak warga yang kemudian memilih nonton di Golden. Meski harga tiket terpaut Rp5 ribu, tapi lumayan, kan. Bisa buat bayar parkir atau dialihkan beli pentol, lho. Kalau di Golden malah pentolnya bisa dibawa masuk juga ke dalam bioskop buat ngemil. Hitungannya jadi lebih hemat kalau nonton di Golden.

Filmnya masih up to date dan lebih banyak yang tayang

Meski cuma tersedia 5 studio di Golden Theater Kediri, film yang tayang di bioskop ini banyak. Sepertinya diatur bisa masuk di jam tertentu saja, tapi setidaknya bisa mengobati orang yang lagi pengin nonton film tersebut dan tidak tayang di bioskop lain.

Saya pernah mau nonton film Korea. Waktu itu saya kira film tersebut bakal tayang di CGV, tapi ternyata nggak, di XXI apa lagi. Siapa sangka kalau Golden malah menayangkan film tersebut meski jadwal tayangnya cuma pagi dan malam, dan bukan di jam strategis. Yah, setidaknya saya bisa menonton tanpa repot-repot ke luar kota.

Kalau saya lihat memang film di Golden Theater Kediri lebih banyak. Up to date juga untuk terus menayangkan film-film terbaru. Jadi nggak salah kalau Golden masih ramai dikunjungi warga, tak punah termakan usia meski bersaing dengan bioskop ternama lainnya.

Golden memang sudah tua, sejak saya SMP bioskop ini sudah eksis dan jadi satu-satunya di Kediri. Makanya saya cukup salut karena bioskop ini masih bertahan sampai sekarang dan banyak dikunjungi.

Penulis: Arsyanisa Zelina
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Slow Living di Kediri Itu Bukan Gaya Hidup, tapi Memang Keadaan yang Memaksa.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version