Alasan Daster Mudah Robek yang Perlu Kita Ketahui agar Lebih Teliti sebelum Membeli

Alasan Daster Mudah Robek yang Perlu Kita Ketahui agar Lebih Teliti sebelum Membeli

Alasan Daster Mudah Robek yang Perlu Kita Ketahui agar Lebih Teliti sebelum Membeli (Unsplash.com)

Siapa sih yang nggak tahu daster? Pakaian paling nyaman di rumah ini memang cukup digemari emak-emak hingga para remaja. Bagi sebagian orang, daster merupakan simbol pakaian kebangsaan para wanita di rumah. Tak hanya itu, jenis pakaian satu ini bahkan sering dijadikan kostum wajib untuk ajang perlombaan 17-an bagi bapak-bapak biar lomba makin seru dan meriah.

Saking favoritnya pakaian satu ini, tak sedikit perempuan yang tetap setia mengenakan daster di rumah walaupun sudah koyak atau robek. Bahkan ada ungkapan semakin koyak dasternya maka semakin nyaman dikenakan. Hal ini yang kerap menjadi dilema para perempuan. Dipakai kok nggak layak, tapi kalau dibuang begitu aja ya sayang juga.

Biasanya bagian daster yang mudah robek adalah bagian ketiak, sambungan jahitan pada variasi jahitan dada serta punggung belakang, dan bagian pertemuan jahitan pada pundak atas. Kenapa daster yang kita beli di pasar mudah robek pada bagian itu, ya? Kurang lebih begini alasannya.

#1 Daster dengan bahan santung

Umumnya daster berbahan santung dijual dengan harga lebih murah. Bahkan biasa dijual dalam satu paket harga. Di Pasar Beringharjo contohnya, daster berbahan santung dijual dengan harga Rp100 ribu dapat 3 pcs.

Bahan santung ini memiliki karakteristik adem layaknya katun, tipis, sedikit menerawang, dan berserat sedikit lebar. Ini yang menyebabkan bahan santung mudah robek, apalagi jika dicuci menggunakan mesin cuci.

#2 Daster dengan bahan rayon

Daster dengan bahan satu ini memiliki karakteristik halus, adem jika dikenakan, dan serat yang sedikit lebih rapat jika dibandingkan dengan bahan santung. Bahan rayon umumnya lebih tebal dari bahan santung dan nggak menerawang.

Rayon sering digunakan oleh para produsen daster yang biasa dijual di toko, bahkan bisa masuk ke standar premium. Daster dengan jenis bahan rayon ini dijual lebih mahal dibanding bahan santung.

Untuk segi kekuatan dan keawetan bahan, bahan rayon memang bisa tahan lebih lama dan nggak mudah robek. Biasanya bahan rayon tahan 1 hingga 2 tahun pemakaian dibandingkan bahan santung yang hanya bertahan kira-kira 2-3 bulan pemakaian. Usia pakainya bakal lebih lama lagi jika kita memilih daster dengan model lurus tanpa ada variasi potongan pinggang atau dada.

#3 Stik jahitan terlalu lebar

Selain bahan, jahitan juga mempengaruhi tingkat keawetan daster. Biasanya, daster yang dijual di pasaran dengan harga yang terbilang murah kisaran Rp25.000 hingga Rp30.000 per pcs-nya dikerjakan oleh produsen secara massal.

Lantaran mengejar kuantitas produksi, produsen pun menggunakan standar jahitan yang lebar atau jika kita hitung per centimeter-nya isi jahitan terisi 2-3 setikan jahit. Hal ini mempengaruhi kekuatan jahitan suatu pakaian, lho.

Semakin kecil setikan suatu jahitan, maka semakin kuat benang menjahit sambungan bahan. Setikan jahit yang panjang juga lebih memangkas waktu proses penjahitan dibanding setikan yang kecil. Bagi produsen yang memproduksi massal dan mengejar kuantitas produksi barang, memangkas waktu produksi sangat membantu efisiensi kerja mereka. Jadi, wajar aja ya kalau kadang baru sekali dua kali pakai, daster yang kita beli kadang suka robek mendadak.

#4 Kurang seimbangnya setik jahitan atas dan bawah

Karena prosesnya yang massal dan dituntut cepat, banyak produsen yang kurang memperhatikan keseimbangan benang atas dan benang bawah jahitan, sehingga jahitan menjadi kendor dan mudah lepas. Nah, inilah yang menyebabkan daster jadi mudah koyak dan robek.

Sekarang sudah paham kan kenapa daster yang kita beli sangat rentan robek? Tapi nggak usah khawatir, kita bisa mengantisipasi agar pakaian kesayangan kita jadi lebih awet dan bisa dipakai lama. Salah satunya adalah dengan memperhatikan cara perawatan dan mencuci yang benar, serta lebih teliti memilih bahan daster yang akan kita beli.

Penulis: Yeni Wiji Lestari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Alasan Perempuan Suka Pakai Daster yang Udah Buluk dan Bolong-Bolong.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version