Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Alas Dawar Blandong, Jalur Alternatif Lamongan-Gresik-Mojokerto yang Penuh Malapetaka, Nggak Cocok untuk Pengendara Pemula

Achmad Fauzan Syaikhoni oleh Achmad Fauzan Syaikhoni
12 Oktober 2024
A A
Alas Dawar Blandong, Jalur Alternatif Lamongan-Gresik-Mojokerto yang Penuh Malapetaka, Nggak Cocok untuk Pengendara Pemula Mojok.co

Alas Dawar Blandong, Jalur Alternatif Lamongan-Gresik-Mojokerto yang Penuh Malapetaka, Nggak Cocok untuk Pengendara Pemula (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi orang Gresik bagian barat atau Lamongan selatan, Alas Dawar Blandong adalah jalur alternatif menuju Mojokerto. Disebut alternatif karena kalau lewat jalur umum, seperti Jalan Raya Sumengko, memakan waktu cukup lama. Rutenya harus muter puluhan kilometer, dengan lalu lintas yang ramai plus kendaraan-kendaraan besar yang tak mau kalah.

Sayangnya, orang luar Mojokerto masih ada yang nggak paham sama Alas Dawar Blandong. Salah satunya teman saya dari Lamongan, yang kemarin mampir ke rumah saya untuk mengantar undangan pernikahannya. Saat tiba sekitar habis isya, raut wajahnya seperti mau pingsan. Dia mengeluhkan soal kondisi jalan yang seperti portal ke dunia lain.

Sebagai akamsi, saya maklum dengan klaim tersebut. Selain karena teman saya itu masih kali pertama melintas, juga Alas Dawar Blandong ini memang tidak begitu terkenal sebagai jalur alternatif Lamongan-Gresik-Mojokerto. Orang luar yang tahu mungkin ya sopir-sopir truk. Makanya nggak heran orang luar kaget saat melewatinya, apalagi atas dasar rekomendasi Google Maps.

Enam kilometer yang sangat menyiksa mental pengendara

Letak Alas Dawar Blandong ada di perbatasan dua daerah di Kabupaten Mojokerto, antara Desa Kupang dan Desa Dawar Blandong. Jalannya tidak begitu panjang, sekitar 6 kilometer. Dan sebagaimana alas, di sepanjang jalur ini dipenuhi pepohonan. Warung kopi sih ada, cuma amat sangat jarang. Mungkin hanya ada 2-3 warung kalau tidak salah ingat.

Ya meski jalannya tidak begitu panjang, tapi buat saya, Alas Dawar Blandong ini penuh malapetaka. Pertama, di sepanjang jalan tidak ada lampu penerangan. Adanya cuma lampu warung, yang itu jarang sekali menyala kalau warungnya tidak buka sampai malam. Jadi, kalau kalian melewatinya saat malam hari, sudah tentu mata kalian akan dipaksa  berkendara sampai melotot saking awasnya.

Kedua, Alas Dawar Blandong ini semacam bukit sehingga di sana banyak sekali tikungan-tikungan tajam yang menanjak. Sialnya lagi, di sepanjang jalan sama sekali nggak ada rambu-rambu lalu lintas. Kecelakaan di sana pun cukup sering terjadi, terutama saat malam hari. Ada yang tabrakan, terperosok akibat nggak kuat nanjak. Tidak sedikit yang menabrak tebing bukit.

Kemudian yang ketiga, Alas Dawar Blandong punya banyak sekali jalan bercabang. Jalan bercabang di sana itu jalur menuju lahan-lahan petani. Jalannya nyaris persis sama jalur utama: beraspal dan lebar. Kalau malam hari, apalagi kalian yang baru kali pertama melintas, sangat berpotensi tersesat. Jangankan kalian, saya yang sering lewat situ saja masih sering kesasar.

Sarang begal

Selain itu, pengendara mobil atau truk di Alas Dawar Blandong sering kali berhenti di pinggir jalan. Tapi motif mereka ini tidak bisa dikenali secara pasti. Sebab, kadang ada yang berhenti karena mogok, tapi tidak sedikit pula dari mereka yang menunggu pengendara motor lewat sendirian. Untuk apa? Tentu saja untuk membegal.

Baca Juga:

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Ya, Alas Dawar Blandong ini selain terkenal sebagai jalur alternatif Lamongan-Gresik-Mojokerto, juga terkenal sebagai sarangnya begal. Kejadiannya amat sering. Sialnya, jarang sekali terliput oleh media. Yang tahu tindakan kejahatan tersebut ya orang-orang sekitar. Saya pribadi pun tahunya dari orang-orang yang sering ngopi di warung sana.

Saya kira, pantas saja jika Alas Dawar Blandong ini jadi sarang begal. Karena saat ba’da Maghrib, suasananya memang benar-benar sepi. Tempo hari, saya sempat dikasih tahu sama orang-orang warung sana. Katanya, pembegalan di alas ini seringnya terjadi di area dekat tikungan.

Saya sih nggak tahu ya kenapa pembegalan sering terjadi di area tikungan. Tapi, kalau boleh berasumsi, saya kira spot semacam itu memang sangat mendukung aksi para bajingan tersebut. Sebabnya ya tikungan adalah titik di mana pengendara memacu kendaraannya dengan pelan.

Cerita mistis Alas Dawar Blandong, tak perlu diambil pusing

Kalau sehabis membaca artikel kalian bertanya-tanya ke rekan atau saudara di Mojokerto, saya yakin pasti akan dikasih tahu soal cerita mistisnya. Ya memang benar, kalau Alas Dawar Blandong ini terkenal dengan cerita sosok yang tak kasat mata. Yang saya pernah dengar, ada seorang kakek penjual es dawet yang membawa gerobak.

Konon, kakek-kakek ini adalah pedagang yang jadi korban begal. Menjadi gentayangan karena mayatnya tidak ditemukan sampai sekarang. Si kakek ini, katanya, sering menyeberang tiba-tiba saat ada pengendara yang sedang haus. Cerita ini pun sering diakui sebagai dalih oleh korban kecelakaan di sana.

Saya tidak tahu pasti kebenarannya, khususnya yang terkait pembegalan kakek-kakek. Soalnya sampai sekarang pun saya nggak nemu beritanya di media massa. Hanya dengar-dengar dari cerita orang tua dan orang warung sana.

Akan tetapi, saran saya, kalau kalian melintasi Alas Dawar Blandong, tak perlu ambil pusing cerita itu. Saya bukan tidak menghargai atau gimana. Tapi akan lebih baik kalau kalian fokus sama masalah-masalah yang sudah saya jelaskan di atas. Saya pun ragu kalau korban kecelakaan di sana disebabkan si kakek pembawa gerobak, dan bukan karena tidak tahu kondisi lalu lintasnya.

Di atas beberapa tantangan melintasi jalur alternatif Alas Dawar Blandong. Jalur ini sama sekali nggak cocok untuk pengendara pemula, apalagi kalian yang penakut hal-hal gaib. 

Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Tidak Ada yang Lebih Tabah dari Pengguna Jalan Sentolo-Wates yang Remang-remang dan Bergelombang

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Oktober 2024 oleh

Tags: Alas Dawar BlandongGresikJalur AlternatiflamonganMojokerto
Achmad Fauzan Syaikhoni

Achmad Fauzan Syaikhoni

Pemuda setengah matang asal Mojokerto, yang selalu ekstase ingin menulis ketika insomnia. Pemerhati isu kemahasiswaan, lokalitas, dan hal-hal yang berbau cacat logika.

ArtikelTerkait

Di Mana Ada Lahan, di Situ Ada Warung Pecel Lele Lamongan

Sebaiknya, Setiap Jalan Berlubang di Lamongan Diisi dengan Lele, Itung-itung Memperkuat Branding Lamongan sebagai Kota Pecel Lele

22 Maret 2024
Di Mana Ada Lahan, di Situ Ada Warung Pecel Lele Lamongan

Di Mana Ada Lahan, di Situ Ada Warung Pecel Lele Lamongan

17 Januari 2024
5 Jalan Jahanam di Mojokerto yang Melatih Kesabaran Pengendara Saking Bobroknya Mojok.co

5 Jalan Jahanam di Mojokerto yang Melatih Kesabaran Pengendara Saking Bobroknya

21 Juli 2024
3 Hal Soal Lamongan yang Jarang Dibahas Banyak Orang Mojok.co

3 Hal Soal Lamongan yang Jarang Dibahas Banyak Orang

9 Desember 2025
Jalan Daendels Adalah Secuil Neraka yang Tumpah di Gresik, Pengendara Motor Selalu Diuji Kesabarannya Mojok.co

Jalan Daendels Adalah Secuil Neraka yang Tumpah di Gresik, Pengendara Motor Selalu Dibuat Kerepotan

5 Maret 2024
Kabupaten Lamongan Bikin Warganya Cuma Bisa Gibah (Unsplash)

Susahnya Menjadi Anak Kabupaten Lamongan: Bikin Iri sama Anak Surabaya, Malang, dan Jogja

9 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.