Adab Meletakkan Piring Kotor di Wastafel Atau Tempat Cuci Piring yang Kerap Dilupakan Orang

Adab Meletakkan Piring Kotor di Wastafel Atau Tempat Cuci Piring yang Kerap Dilupakan Orang

Adab Meletakkan Piring Kotor di Wastafel Atau Tempat Cuci Piring yang Kerap Dilupakan Orang (Unsplash.com)

Meletakkan piring kotor di tempat cuci piring nggak bisa sembarangan, ada adab yang sayangnya kerap dilupakan orang. 

Mencuci piring adalah salah satu pekerjaan rumah yang dilakukan rutin setiap hari. Dalam satu rumah yang dihuni beberapa manusia, ritual cuci piring umumnya terbagi menjadi tiga jenis. Pertama, pemakai piring kotor wajib mencuci piringnya sendiri. Kedua, piring yang kotor dicucikan oleh asisten rumah tangga. Dan ketiga, salah satu penghuni rumah yang bertugas mencucinya. 

Saya yakin, banyak rumah yang menganut jenis ketiga. Hanya ada satu atau mungkin dua orang yang bertugas mencuci piring dan membuat penghuni rumah yang lain nggak mengethaui kesulitan-kesulitan yang biasa dihadapi oleh orang yang bertugas mencuci piring.

Akibatnya, dengan perasaan hati yang sangat ringan tanpa dosa mereka meletakkan peralatan makan kotor begitu saja di tempat cuci piring tanpa memikirkan nasib sang pencuci piring nantinya. Oleh karena itulah saya akan membagikan beberapa adab yang perlu kita perhatikan sebelum meletakkan piring kotor di wastafel atau tempat cuci piring.

Singkirkan dulu sisa makanan ke tempat sampah, apalagi kalau ada sisa tulang ikan

Apa susahnya sih menyempatkan waktu sebentar untuk membuang sisa-sisa makanan ke tempat sampah? Waktu yang dibutuhkan paling juga nggak sampai semenit. Letak tempat cuci piring dan tempat sampah juga biasanya nggak jauh-jauh amat, kok. 

Makanan sisa yang masih menempel di piring dan ikut ke tempat cuci piring bisa menjadi busuk jika nggak segera dicuci dan wujudnya jadi menjijikkan. Saluran pembuangan juga bisa tersumbat. Selain itu, sebuah entitas bernama tulang ikan bisa menjadi ancaman serius bagi orang yang bertugas mencuci piring karena sifatnya yang tajam akan melukai kulit tangan. Wujudnya yang kecil dan bening pun membuatnya sulit untuk diantisipasi.

Jadi, adab meletakkan piring kotor ke tempat cuci piring yang pertama adalah membuang sisa makanan ke tempat sampah, ya. Kasihan kan yang bertugas mencuci piring kalau sampai ketusuk tulang ikan.

Basahi piring dengan sedikit air

Sisa makanan seperti nasi lama-kelamaan akan mengering dan menempel di piring. Makanan yang menempel di alat makan yang kering sangat susah untuk dibersihkan karena perlu digosok-gosok lebih lama. Oleh karena itu, sebelum meletakkan piring kotor ke wastafel atau tempat cuci piring, sebaiknya dibasahi dengan air agar mencegah noda membandel yang sulit dibersihkan.

Tutup kotak makanan harus dibuka

Kotak bekal yang ingin dicuci sebaiknya dibuka dulu tutupnya, dibuang isinya, lalu dibasahi sedikit. Orang yang bertugas mencuci piring biasanya akan merasa jengkel ketika membuka kotak bekal kotor dan mendapati aroma semerbak makanan basi dari kotak yang tertutup.

Jadi, adab meletakkan piring kotor ke tempat cuci piring yang satu ini perlu dipahami bersama. Padahal membuka tutup kotak bekal ini dan membuang sisa makanan di dalamnya nggak sampai semenit, kok.

Jangan menambah piring lagi ketika orang sedang mencuci piring

Adab meletakkan piring kotor selanjutnya ini mungkin akan menuai pro kontra. Mungkin ada pencuci piring yang meminta ditambahkan cucian kotor dengan maksud sekalian. Tapi, ada juga yang nggak suka kalau tiba-tiba didatangi piring atau gelas kotor baru. Apalagi kalau peralatan makan kotor itu datang saat dia hampir selesai mencuci. 

Sebaiknya, taruh peralatan makan kotor sebelum jadwal mencuci piring. Kalau si pencuci sementara bekerja, tunggu sampai dia selesai, lalu cuci peralatan makan kotor itu sediri. Siapa suruh telat! Atau opsi lainnya, tegur baik-baik orang yang bertugas mencuci sebelum memberikan peralatan makan kotor padanya. Tunjukkan sikap merasa bersalah karena menambah pekerjaannya.

Itulah beberapa adab meletakkan piring kotor yang perlu diperhatikan dan ditunaikan. Banyak orang yang lupa melakukan hal-hal di atas, padahal hal-hal tersebut membantu orang yang bertugas mencuci piring, lho!

Penulis: Arifiah Muflikhati
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Misteri Keberadaan Piring Kotor yang Menumpuk meski Nggak Masak Sekalipun.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version