Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

3 Ciri Giveaway Abal-abal yang Bikin Orang Tertipu

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
28 November 2020
A A
3 Ciri Giveaway Abal-abal yang Bikin Orang Tertipu terminal mojok.co

3 Ciri Giveaway Abal-abal yang Bikin Orang Tertipu terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Hari gini kalau ingin dapat sesuatu secara gratis cukup mudah, salah satu caranya adalah dengan mengikuti giveaway yang bertebaran di media sosial, baik itu di Twitter atau Instagram yang sering ditemukan. Mulai dari giveaway buku, pakaian, kosmetik, sampai alat elektronik seperti gadget hari ini ada giveawaynya. 

Apalagi, belakangan memang giveaway dijadikan sebagai salah satu alternatif cepat untuk meraih jumlah follower media sosial atau subcribers di YouTube. Memang kesannya seperti instan dan “apaan sih” banget, well, tapi cara itu memang lumayan berhasil. Mengingat, orang-orang Indonesia memang sangat banyak yang mental gratisan. Upsss.

Kadang ada beberapa adab dan etika yang tidak diperhatikan peserta giveaway dan jadinya membuat orang lain risih. Soal itu, sudah dituliskan dengan baik dalam tulisan “3 Adab yang Mungkin Sudah Dilupakan para Pemburu Giveaway” yang saya sendiri sangat mengamininya.

Namun, selain membuat risih ternyata para pemburu giveaway banyak juga yang terlihat bodoh. Betul sekali. Saya ulangi, terlihat bodoh. Kenapa saya katakan demikian? Sebab banyaknya orang-orang mengadakan giveaway, banyak juga orang-orang yang iseng menggunakan kedok giveaway untuk meningkatkan traffic medsos, menambah follower, bahkan sampai untuk menipu. Parahnya, sudah banyak yang begini dan banyak juga yang masih jatuh ke lubang yang sama.

Oleh sebab itu, sebagai orang yang gemas akan tingkah laku para Pemburu giveaway yang serampangan, saya berinisiatif untuk memberikan saran-saran. 

Pertama, tolong perhatikan gambar pembuat giveaway. Ini adalah hal yang sangat sepele, tapi sebenarnya fatal. Kadang-kadang, orang keburu terdistraksi dengan gambar. Coba tolonglah, perhatikan itu gambarnya. Kalau perlu, kalian googling keaslian gambarnya. Salah-salah malah gambar boleh comot dari Google.

Pernah juga kejadian, saya lihat di Twitter, orang mengadakan giveaway, tapi gambarnya Iphone dari Google. Sudah begitu, gambar Iphone bahasa Rusia tertulis di layarnya. Wah, nggak valid dong. Harusnya hadiahnya yang beneran nyata memang ada wujudnya, biar meyakinkan.

Kedua, pastikan akun yang kamu ikuti bukan akun bodong. Banyak akun bodong yang baru dibuat dan membuat giveaway sembarangan. Padahal, akun-akun tersebut belum tentu mengadakan giveaway secara benar alias patut dipertanyakan keasliannya.

Baca Juga:

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Konten “5 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” Adalah Bentuk Pembodohan

Sebab, kadang-kadang akun bodong yang kebanyakan angka (kalau di Twitter) itu akun buzzer. Supaya ramai tagar yang dibawa, embel-embel giveaway pun diadakan. Yang ikut? Banyak saja. Namanya juga mental gratisan.

Ketiga, kalau ada caption itu dibaca sampai habis. Jangan cuma dianggap pajangan, nanti menyesal belakangan. Caption atau status itu adalah informasi giveaway, jangan hanya lihat sekilas dan iya-iya saja. Paham nggak, sih? 

Pernah saya temui, ada orang yang memajang foto gawai, kalau nggak salah, terus di caption dia menulis, “Ada gawai nganggur nih, follow dan share status ini ya.” 

Coba diperhatikan. Saya ulang nih, ya “Ada gawai nganggur nih, follow dan share status ini ya.” Hadehhh, jelas sekali tidak ada tulisan yang bersangkutan mau giveaway kan. Lho, kok malah ramai saja itu status dibagikan ke banyak orang. Sudah begitu banyak yang membalas dengan kata “done”. 

Done-done palamu ngedon. Padahal orang itu niatnya cuma ngetes aja, ngeprank. Itulah bunda, pentingnya literasi tinggi. Baca makanya dengan teliti, nafsuan aja sia teh. 

Saya sendiri sebenarnya ketawa ngakak melihat orang-orang yang dikibulin begitu, bagi saya itu lucu sekali. Bukannya nggak simpati, tapi saya Indosat (waw jokes bapak-bapak). Lagian, itu kan kesalahan sendiri yang dilakukan, aneh-aneh saja kelakuan orang-orang kita. 

Jadi, sudah saya kasih tahu ya, tiga hal yang harus diperhatikan sebelum ikut giveaway. Kalau masih kena jebakan batman, salah sendiri.

BACA JUGA Kalau Bosan sama Skenario Film Bokep, Tonton Sampai Selesai dan Tambah Referensi Filmnya dan artikel Nasrulloh Alif Suherman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform Use Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 November 2020 oleh

Tags: kuisMedia Sosial
Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis partikelir. Menulis di selang waktu saja.

ArtikelTerkait

Pengalaman Jadi Buzzer Produk di Twitter dan Memahami Polanya terminal mojok.co

Menikmati Revolusi Perkelahian Berkat Media Sosial

6 Mei 2019
facebook media sosial kenangan nostalgia fitur mojok

Bagi Saya, Facebook Adalah Media Sosial Paling Sentimental

25 April 2020
Julukan TikTok sebagai "Kandang Monyet" Sama Sekali Tak Berlebihan, Saya Kena Mental Melihat Konten-kontennya

Julukan TikTok sebagai “Kandang Monyet” Sama Sekali Tak Berlebihan, Saya Kena Mental Melihat Konten-kontennya

24 Agustus 2024
Gara-gara Netizen Ramai Cek Khodam, Saya Jadi Tahu kalau ada Jual-Beli Khodam, tapi Jangan Pernah Dicoba! Mojok.co

Gara-gara Netizen Ramai Cek Khodam, Saya Jadi Tahu Ternyata Ada Jual-Beli Khodam, tapi Jangan Pernah Dicoba!

24 Juni 2024
Penyalahgunaan Beasiswa KIP-K oleh Koket Girl Viral di Media Sosial. Apa sih Koket Girl Itu?

Penyalahgunaan Beasiswa KIP-K oleh Koket Girl Viral di Media Sosial. Apa sih Koket Girl Itu?

2 Mei 2024
merdesa

Merdesa, Indonesia

6 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.