Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Hampir Setahun Proyek Galian di Kaliabang Bekasi Belum Beres, Cari Fosil Dinosaurus?

Alif Rizki Ramadhan oleh Alif Rizki Ramadhan
25 November 2025
A A
Hampir Setahun Proyek Galian di Kaliabang Bekasi Belum Beres, Cari Fosil Dinosaurus?

Hampir Setahun Proyek Galian di Kaliabang Bekasi Belum Beres, Cari Fosil Dinosaurus? (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dulu, waktu masih bocah berseragam putih biru, saya sering lewat jalur Pondok Gede menuju daerah sekitar Jalan Kaliabang Bekasi. Waktu itu jalannya masih lumayan bersahabat. Kadang macet, tapi nggak ada drama lubang di tengah jalan. Kalaupun ada, palingan cuma bekas hujan yang bikin genangan.

Sekarang? Jangan tanya. Dari jalur yang dulu saya lewati dengan santai, sekarang rasanya seperti main level hard di game survival. Jalan Kaliabang sudah berubah jadi lokasi uji nyali. Galiannya bukan cuma menganga, tapi sudah kayak ikon baru Bekasi.

“Ah, sebentar lagi juga selesai,” begitu pemikiran saya. Tetapi ternyata saya salah. Dari dulu sampai sekarang, galian ini masih ada.

Ini bukan galian yang baru kemarin sore. Dari tahun lalu sampai sekarang, galian jalan di Kaliabang Bekasi masih gitu-gitu aja. Spanduknya tetap sama: “Mohon Maaf Sedang Dalam Pengerjaan.” Saya sampai hafal font dan warnanya. Kalau spanduk itu punya KTP, mungkin sekarang sudah masuk DPT.

Hal lain yang bikin tambah epik adalah menurut Inijabar.com, ada lebih dari 20 titik galian di Bekasi Utara. Jadi jangan kira ini cuma satu lubang doang. Galian kayak seri sinetron yang nggak kelar-kelar.

Galian di Kaliabang Bekasi yang lebih setia daripada mantan

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono pernah mengatakan, “Ini jelas tidak bisa dibiarkan. Galian sebelumnya belum ditutup, tapi sudah ditambah lagi dengan lubang baru. Akhirnya jalan makin sempit, arus lalu lintas terganggu, dan warga jadi korban. Saya minta pengerjaan ini dihentikan sekarang juga.” Beliau juga bilang kalau proyek galian ini bikin macet dan bahaya. Selain itu beliau juga mengancam bakal mencabut izin pelaksananya.

Tetapi sampai sekarang, lubangnya masih ada. Saya nggak tahu siapa yang harus kita percaya. Janji kontraktor, janji pemerintah, atau mantan? Karena ketiganya sama-sama suka PHP.

Paling bikin saya heran, ini proyek galian jalan di Kaliabang atau proyek penggalian hati warga Bekasi, sih? Karena sabarnya warga udah digali sedalam-dalamnya.

Baca Juga:

Bekasi Mode Malam: Dari Tawuran Jalanan sampai Lingkaran Narkoba, Kota Patriot Menjadi Kota yang Suram bagi Masa Depan Anak Muda

Tukang Bubur Motor, Satu-satunya Hal Baik yang Bisa Dibanggakan dari Tambun Selatan

Saya yang awalnya mikir galian ini bakal kelar dalam waktu dua tiga bulan sampai skeptis. Bahkan sampai sekarang spanduk pemberitahuan galian sudah kusam dan warnanya mulai pudar. Tetapi entah kenapa galiannya masih ada. Terus warga Kaliabang Bekasi mau lewat mana kalau jalannya penuh galian begini?

Drama jalanan Bekasi: dari lawan arah sampai marah-marah kolektif

Tiap lewat Kaliabang Bekasi rasanya saya kayak sedang nonton sinetron tanpa iklan. Bedanya, saya nonton sambil bawa motor dan takut jatuh ke lubang. Di depan saya ada pengendara yang sudah kehilangan kesabaran. Klaksonnya dibunyikan kayak lagi lomba panjang-panjangan napas.

Saya tahu semua orang ingin cepat sampai. Semua yang lewat sini ingin duluan. Tetapi masalahnya, jalannya cuma segitu-gitu saja.

Saya lihat pengendara motor di Kaliabang Bekasi mulai kreatif. Ada yang lawan arah, ada yang naik ke trotoar jalan, bahkan ada yang putar balik. Mungkin yang putar balik itu menyerah pada takdir. Pengendara mobil pun nggak kalah stres. Setiap kali ada celah sekecil kartu ATM, mereka langsung gas masuk, nggak peduli harus senggol kanan-kiri.

Sementara saya? Di tengah kekacauan itu, saya cuma bisa mikir. “Ini jalanan kota atau arena off-road?” Soalnya asap knalpot, suara klakson, dan lubang yang menganga jadi latar sempurna buat drama kolektif ini.

Katanya proyek di Kaliabang Bekasi ini buat kabel utilitas. Panjangnya 5 ribu meter dan harus selesai dalam 160 hari. Tetapi sekarang sudah hampir setahun lebih. Bayi saja kalau dikandung 9 bulan sudah lahir. Lha ini?

Janji kontraktor vs kesabaran warga Bekasi

Saya nggak tahu siapa yang harus disalahkan soal galian di Kaliabang Bekasi yang nggak ada ujungnya ini. Kontraktornya? Pemerintahnya? Atau kita yang masih sabar? Karena sabarnya warga Bekasi ini udah digali lebih dalam daripada lubang galian itu sendiri.

Kalau boleh berharap, saya cuma minta satu hal. Sebelum Bekasi punya MRT, sebelum Bekasi jadi kota futuristik, tolong… tutup dulu lubang ini. Kami warga bukan mau cari harta karun, bukan mau nemu fosil dinosaurus. Kami cuma pengin jalan mulus, tanpa drama.

Kalau nggak bisa? Ya sudahlah kami ikhlaskan saja. Mungkin proyek galian di Kaliabang Bekasi ini bukan proyek kabel semata. Mungkin ini adalah proyek spiritual, menggali kesabaran warga sampai titik nol.

Penulis: Alif Rizki Ramadhan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Bekasi Mode Malam: Dari Tawuran Jalanan sampai Lingkaran Narkoba, Kota Patriot Menjadi Kota yang Suram bagi Masa Depan Anak Muda.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 November 2025 oleh

Tags: bekasigaliangalian kabeljalan bekasijalanan bekasikaliabangKaliabang Bekasikota bekasi
Alif Rizki Ramadhan

Alif Rizki Ramadhan

ArtikelTerkait

3 Privilese Warga Bantargebang yang Nggak Dimiliki Warga Daerah Lain

3 Privilese Warga Bantargebang yang Nggak Dimiliki Warga Daerah Lain

18 Agustus 2023
Alasan Orang Bekasi Lebih Ngefans Persija Jakarta daripada Persipasi dan Persikasi Mojok.co

Maaf Saja, Solo Belum Layak dapat Gelar Daerah Istimewa karena Bekasi yang Menjadi Gerbang Utama Jakarta Lebih Layak

7 Mei 2025
Cikarang Punya Rute KRL, tapi Kami Malah Iri Sama Karawang (Unsplash)

Rute KRL Bikin Orang Karawang Iri Sama Cikarang? Wah, Salah, Justru Kami yang Iri Sama Karawang

20 Juli 2023
4 Kesamaan Bekasi dengan Yogyakarta Jakarta

Untuk Para Artis yang Terjun ke Politik, Nggak Usah Nyalon di Bekasi

14 November 2022
Karawang Kalahkan UMK dan Pendidikan Kabupaten Bekasi (Unsplash)

Berkembang Pesat Seperti Jabodetabek, Karawang Kalahkan UMK dan Gengsi Pendidikan Kabupaten Bekasi

4 Februari 2024
5 Alasan Cikarang Lebih Terkenal dari (Kabupaten) Bekasi Terminal Mojok UMK

4 Alasan Orang Bekasi Merantau padahal UMK-nya Besar

4 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.