Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Menggendong Tas Exsport Berusia 1 Dekade Lebih Jadi Bukti Tas Paling Awet Itu Bukan Brand Luar, tapi Brand Lokal!

Karisma Nur Fitria oleh Karisma Nur Fitria
22 September 2025
A A
Menggendong Tas Exsport Berusia 1 Dekade Lebih Jadi Bukti Tas Paling Awet Itu Bukan Brand Luar, tapi Brand Lokal!

Menggendong Tas Exsport Berusia 1 Dekade Lebih Jadi Bukti Tas Paling Awet Itu Bukan Brand Luar, tapi Brand Lokal!

Share on FacebookShare on Twitter

Kalian pikir tas paling awet itu dari brand luar? Salah. Tas paling awet itu tas Exsport, brand lokal!

“Cintailah produk-produk Indonesia”

Begitulah slogan yang setidaknya rajin digaungkan supaya masyarakat lebih melirik produk lokal ketimbang produk impor. Harusnya sih begitu. Bukannya apa, tapi masyarakat terlalu sering dicekokin doktrin kalau barang bagus itu pasti barang impor. 

Hal itu yang membuat kepercayaan masyarakat sama produk lokal itu kurang.  Padahal, banyak kok barang lokal yang kualitasnya nggak kalah saing sama barang impor. Saya bisa buktikan ini lewat sebuah tas brand lokal bernama, Exsport. 

Mungkin bukan hal baru mendengar soal tas Exsport. Ternyata, brand tas ini sudah dipegang oleh generasi kedua. Tas legend yang masih eksis hingga saat ini memang terkenal dengan kualitasnya yang top. Tidak heran sih, brand lokal satu ini tetap jadi andalan konsumennya, termasuk saya. 

Tas legend Exsport sering dikira barang impor padahal brand lokal dari Bandung

Banyak orang mengira kalau tas Exsport ini adalah barang impor. Padahal salah kaprah. Tas satu ini asli produk lokal Indonesia dari Bandung. Ketenaran dari tas ini tidak pernah padam dan selalu jadi andalan konsumen yang peduli soal kualitas. 

Tas Exsport sudah menjelajahi peredaran pasar Indonesia sejak 1979. Awalnya brand lokal ini lebih fokus pada tas sekolah untuk wanita. Nah sekarang, modelnya semakin modern dan mengikuti tren di pasaran. Jadi, meski brandnya jadul tapi tidak dengan model tasnya ya.  

Bahkan dari informasi yang saya dapatkan, tas Exsport ini bagian dari PT Eksonindo yang salah satunya ada Eiger juga. Saya cuma ngebatin, ya nggak heran sih kalau tas Exsport bisa awet begini. Konsumen jadi nggak bisa meragukan lagi deh soal kualitas tasnya. 

Harga yang ditawarkan oleh brand ini juga bisa dibilang nggak mahal-mahal banget. Mulai dari 200 sampai 600 ribu sudah bisa membawa pulang tas paling oke. Kalau barang impor mana dapat  harga segitu. Harga ini sudah sangat sesuai dengan kualitasnya yang bisa bertahan melintasi zaman. Wajar kalau tas ini menjadi salah satu tas legend di Indonesia.

Baca Juga:

Konten tidak tersedia

Tas Exsport memang seawet itu sampai jadi warisan turun-temurun

Banyak kok yang sudah membuktikan kalau tas Exsport memang seawet itu. Kali ini, saya akan mencoba membagikan pengalaman selama menggunakan tas Exsport. Memang nggak main-main sih kalau bicara soal kualitasnya. 

Jadi, selama saya kuliah di Jogja, saya punya ransel andalan dari tas Exsport. Iya, memang masih sama kok seperti tas ransel pada umumnya. Tetapi, yang membuat ransel saya istimewa adalah tas ini merupakan warisan dari Kakak perempuan saya yang pertama. 

Tas ini dibelinya sekitar 2011 di Palembang ketika Kakak saya mau masuk kuliah. Dan saya, waktu itu masih kelas 2 SD. Katanya, waktu itu harga tas Exsport masih di bawah 200 ribu. Kebetulan, dia beli juga waktu diskonan di Gramedia. Dengan harga yang cukup murah itu, bisa menjadi modal awal warisan keluarga yang nggak main-main ternyata. 

Bahkan sebelum ransel ini sampai ke tangan saya, cukup lama juga dipakai oleh Kakak perempuan kedua saya. Kebayangkan betapa tuanya tas ini? Malahan, Kakak saya sering bilang kalau nanti tasnya bisa dipakai oleh keponakan saya. 

Saya kadang suka mikir gini. Nasib banget ya, punya keluarga yang didominasi oleh perempuan. Barang-barang yang kami pakai pasti hasil “lungsuran”. Tetapi, saya sekarang jadi bisa memaknai sesuatu. Bahwa bukan karena tidak mampu membeli barang yang baru, tapi cerita dan kenangan yang nggak akan bisa menggantikan harga barang itu. 

Sudah 1 dekade lebih menemani

Dari saya umur 8 tahun, tas ransel Exsport sudah mulai digendong Kakak saya. Saya jadi membayangkan barang apa saja yang sudah dipaksa masuk ke dalam tas itu. Mulai dari buku, laptop, atau bahkan pakaian ketika bepergian.

Tetapi, jangan salah. Meski sudah membawa beban lebih dari 1 dekade, tas Exsport ini masih dengan kokoh menemani saya. Saya suka menggendong tas ini karena modelnya yang kasual, sederhana, dan banyak kompartemen jadi muat banyak barang. Pokoknya, tipe tas Exsport yang saya punya sudah sesuai dengan kebutuhan hari-hari saya selama di Jogja. Jadi nggak berminat punya yang baru kalau sudah nyaman begini –ini soal tas, lho ya.

Meski sudah berusia 14 tahun, tidak ada yang berubah dari fisik dan fungsi tas ini. Warnanya masih bagus, magnet di tasnya masih kuat, bahkan bagian vital seperti resleting saja masih utuh dan berfungsi dengan baik. Jarang banget ada tas yang selalu dipakai selama itu tapi resletingnya masih aman. Ini membuktikan sih kalau kualitas tas Exsport itu memang nggak main-main.  

Saya jadi bangga memakai barang-barang lawas yang sengaja diwariskan kepada saya. Iya, salah satunya tas Exsport ini. Meski sudah tua, tapi nggak lusuh sama sekali. Saya justru semakin percaya diri ketika menggendong tas ini. Bukan karena barangnya saja, tapi karena ada cerita keluarga saya di dalamnya. 

Penulis: Karisma Nur Fitria
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Pencarian Tas Terawet: Nggak Bisa Beli Tas Kanken karena Mahal, Beli Ransel Exsport Aja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 September 2025 oleh

Tags: brand tas lokalrekomendasi tas lokaltas eigertas exsporttas lokal paling awet
Karisma Nur Fitria

Karisma Nur Fitria

Karisma Nur Fitria, dari menulis dia jadi suka jalan-jalan.

ArtikelTerkait

Konten tidak tersedia
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.