Prabu Yudianto salah. Kecamatan Kraton Jogja bukanlah satu-satunya kecamatan yang siap menghadapi Perang Dunia ke-3 seperti yang ia nyatakan dalam artikelnya. Ada satu lagi kecamatan, berlokasi di Jakarta Timur, yang malah jadi kecamatan paling siap jika negara kita diserang. Perkenalkan: Kecamatan Cipayung Jakarta Timur.
Kecamatan ini memang tidak dilindungi benteng seperti Kecamatan Kraton, tapi menampung Markas Besar TNI. Bisa dibayangkan dong, jika perang dunia pecah, bagaimana ketatnya penjagaan di sekitar Pentagon-nya Indonesia ini?
Kecamatan Cipayung jadi patokan keamanan nasional
Di pembuka artikelnya, Mas Prabu bertanya, “Apakah kecamatan kalian aman ketika terjadi perang?”
Sebagai yang tinggal di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, jawaban spontan saya adalah, “Pastinya dong!”
Kecamatan di pinggiran Jakarta ini memang mesti terjamin aman apabila sedang terjadi perang. Jika Kecamatan Cipayung jatuh ke tangan musuh, bisa-bisa nasib negara ini pun akan berakhir. Soalnya, hampir 20 persen wilayah kecamatan ini adalah Markas Besar TNI. Dua puluh persen mungkin terdengar kecil. Tapi jangan lupakan bahwa Kecamatan Cipayung adalah kecamatan terluas kedua di kotamadya paling luas di Jakarta.
Markas Besar TNI tepatnya terletak di Kelurahan Cilangkap. Bisa dibilang, hampir seluruh wilayah kelurahan itu didedikasikan untuk menjadi Mabes TNI. Layaknya fasilitas militer, tanpa adanya perang pun kawasan ini dijaga begitu ketat.
Terlebih lagi, ini adalah pusat tata kelola militer negara kita. Lalu ketika malam, jalanan sekitarnya juga berfungsi sebagai pusat jajanan kuliner setempat. Sungguh kawasan yang multifungsi – menjamin keamanan sekaligus kepuasan selera makan Anda
Satu-satunya kecamatan di Jakarta yang ada kraton
Mas Prabu juga bercerita betapa istimewanya Kecamatan Kraton sebab menjadi tempat Kraton Jogja, sisa-sisa kejayaan Mataram berada. Kini giliran saya bercerita, bahwa Kecamatan Cipayung pun tak kalah istimewa. Karena hanya di sinilah sebuah kraton Jawa dapat berdiri di tanah Betawi.
Bukan sembarang kraton pula, tapi kraton dari kerajaan paling digdaya dalam sejarah Indonesia yaitu Majapahit. Tentu saja dalam bentuk replikanya, yang dibangun begitu mirip dengan yang asli (katanya). Sampai bahkan ada replika Air Terjun Madakaripura yang konon adalah tempat Gajah Mada pernah bertapa.
Kraton Majapahit Jakarta ini bukan peninggalan masa lalu, melainkan sebuah gedung serbaguna yang baru resmi dibuka tahun lalu. Kini, menikah di sebuah kraton bukan lagi privilese bangsawan Jawa. Jika dana dan jadwalnya cocok, siapapun bisa menyewa Kraton Majapahit Jakarta di Kecamatan Cipayung sebagai venue pernikahan.
Kamu kira Kecamatan Cipayung cuma punya satu kraton? Jangan salah, kecamatan ini punya satu lagi kraton yang usianya lebih tua. Paling tidak, kraton yang ini usianya sudah lebih dari 50 tahun.
Kecamatan Cipayung, satu-satunya destinasi wisata di Jakarta Timur
Apa yang kamu pikirkan kalau mendengar Jakarta Timur? Area industri yang gersang? Sarang tawuran? Percaya deh, semua stereotip itu nggak berlaku di Kecamatan Cipayung.
Kecamatan Cipayung adalah kawasan yang begitu tenang dan hijau. Manifestasi paling jelas dari suasana itu ada di sebuah tempat bernama Taman Mini Indonesia Indah. Taman Mini yang dibangun di 1970-an adalah satu-satunya tempat yang layak disebut sebagai destinasi wisata di Jakarta Timur. Di dalamnya dapat ditemukan replika beberapa bagian dari Kraton Jogja. Selain itu, juga ada replika rumah adat dari tiap provinsi lain di Indonesia.
Pengunjung Taman Mini paska renovasi 2022 makin lama makin banyak dan begitu beragam. Mulai dari Mamah Dedeh, Ardhito Pramono, hingga Yusuke teman Jepangnya Jerome Polin. Yup, sungguh suatu anomali kan, seorang artis muda Ibu Kota nyari hiburan ke Jaktim. Dan seorang WNA sengaja datang ke Jaktim buat berwisata. Nampaknya memang hanya Kecamatan Cipayung yang punya power seperti itu.
Kecamatan istimewa yang dipandang sebelah mata
Kadang saya heran. Bisa-bisanya ada teman saya yang mengira daerah tempat saya tinggal ini sudah di luar Ibu Kota. Hanya gara-gara lokasinya berada di pinggiran Jakarta Timur, Kecamatan Cipayung jadi terlalu dipandang sebelah mata.
Padahal seperti yang sekarang sudah kita sama-sama ketahui, Kecamatan Cipayung menyimpan banyak keistimewaan. Keberadaannya sangat signifikan sebagai tempat berdirinya museum budaya terbesar di negara ini. Dan nggak cuma itu, Kecamatan Cipayung pun memegang peran krusial dalam pertahanan dan keamanan negara.
Saya merasa istimewa bisa tinggal di kecamatan sepenting ini. Meski setelah dipikir-pikir lebih jauh, saya jadi khawatir juga. Misalkan perang beneran meletus dan amit-amit Mabes TNI jadi target rudal jarak jauh. Wah, dapat dipastikan rumah saya dan seantero kecamatan ini pun ikut rata dengan tanah, sih.
Penulis: Karina Londy
Editor: Rizky Prasetya
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















