Malang Creative Center merupakan gedung 8 lantai milik Pemkot Malang yang dibangun pada 2021 dan selesai tahun 2022. Pembangunan gedung ini menarik perhatian banyak pihak karena menghabiskan dana 97 miliar yang diambil dari dana APBD tahun 2021 dan 2022.
Menurut informasi yang saya baca, Malang Creative Center dibangun untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Kota Malang. Mungkin masih banyak yang belum tahu kalau di tahun 2021 Kota Malang ditetapkan sebagai Kota Kreatif subsektor Aplikasi dan Game oleh Kemenparekraf. Pemkot Malang dengan serius menunjukkan komitmen pengembangan ekonomi kreatif di Kota Malang dengan membangun gedung megah ini.
Apalagi ditambah dengan diresmikannya KEK Singhasari di tahun 2022 sebagai pusat pengembangan teknologi digital, turut mendorong penguatan identitas Kota Malang sebagai Kota Digital.
Sebagai masyarakat umum yang pernah berkunjung ke Malang Creative Center, saya melihat pembangunan MCC ini adalah salah satu contoh pemanfaatan anggaran yang tepat guna. Berikut beberapa alasannya.
Daftar Isi
Fasilitas penunjang produktivitas yang lengkap dan mumpuni
Malang Creative Center memiliki fasilitas lengkap untuk mendukung kegiatan 17 subsektor ekonomi kreatif. Mulai dari studio musik dan recording, studio podcast, food lab, ruang bioskop, hingga lab komputer mac dan windows. Pokoknya semua subsektor ekonomi kreatif dapat terfasilitasi dengan baik di gedung ini. Ruangan dan peralatan yang tersedia disesuaikan dengan kebutuhan para pelaku ekonomi kreatif.
Hal ini karena dalam prosesnya, pemerintah bekerjasama dengan komunitas sehingga peralatan yang disediakan nantinya betul-betul dapat dimanfaatkan oleh para pelaku. Bukan asal beli atau yang penting ada. Ngeri nggak tuh? Dan tentu saja, karena menggunakan dana APBD yang berasal dari rakyat, semua fasilitas yang ada di gedung ini juga dapat dinikmati secara cuma-cuma, alias gratis lur!
Sudah banyak UMKM yang memanfaatkan fasilitas di gedung ini, baik sebagai lokasi pameran, workshop, hingga pelatihan.
Ada beragam event seru setiap hari di MCC
Banyak orang menyangsikan aktivasi gedung ini. Nggak lucu kan kalau peralatan mahal tadi nggak ada yang pakai. Sia-sia uang rakyat puluhan milyar. Untungnya manajemen Malang Creative Center bekerja dengan baik. Buktinya setiap hari ada beragam event diselenggarakan di sini, karena hampir setiap sudutnya bisa dimanfaatkan untuk aktivitas. Seperti latihan tari sebuah sanggar, latihan teater anak-anak, poundfit untuk mamah-mamah, pameran mainan dan tamiya, hingga photo session para cosplayer.
Semua usia, profesi, dan instansi bisa melakukan aktivitas produktif di Malang Creative Center. Mau hari apa pun, pasti ada kegiatan yang bisa dinikmati atau diikuti. Ini bisa jadi alternatif tempat nongkrong juga sih kalau bosan dengan Kayutangan. Duduk-duduk bengong di bean bag lantai 5 juga bisa karena ada wifi gratis. Mantap!
Fasilitas pendukung yang nyaman di MCC
Malang Creative Center juga menawarkan parkir luas, toilet dan musala bersih, serta lift dan eskalator untuk kenyamanan pengunjung. Bawa motor atau mobil nggak perlu risau karena parkiran luas, muat ratusan kendaraan. Tempat parkir ada di lantai 1 dan basement. Biaya parkir flat, sebesar 2 ribu untuk motor dan 3 ribu untuk mobil. Murah meriah kan?
Selain itu, toilet dan musholla juga tersedia di lantai 2-8. Tenang, bilik toiletnya ada banyak, bisa pilih yang duduk atau jongkok. Nyaman deh pokoknya. Malang Creative Center juga sudah dilengkapi eskalator sebagai alternatif lift yang sudah tersedia sebelumnya. Jadi kalau ramai pengunjung tidak perlu antri lama menunggu lift.
Malang Creative City Planning Gallery
Tidak hanya sebagai penunjang produktivitas kegiatan ekonomi kreatif, MCC yang telah menarik banyak pengunjung dari berbagai daerah juga dimanfaatkan sebagai sarana promosi potensi Kota Malang. Salah satunya melalui Malang Creative City Planning Gallery yang ada di lantai 2 gedung Malang Creative Center.
Pengalaman seru dapat dinikmati pengunjung galeri ini. Mulai dari lorong waktu, tempat selfie yang interaktif, photo spot yang menggunakan Artificial Reality, Malang Digital Maps hingga Coloring Game. Cocok untuk semua usia.
Meskipun secara fasilitas dan operasional sangat menguntungkan masyarakat, tapi nyatanya Malang Creative Center tetap dituntut untuk dapat menghidupi dirinya sendiri. Wajar saja, karena selama ini operasional MCC masih disupport oleh dana yang bersumber dari APBD senilai 6 milyar per tahun. Yang saya tahu selama ini memang belum ada ruang di MCC yang disewakan berbayar. Informasi di website juga menyatakan semuanya gratis. Jadi yang wajar kalau MCC belum ‘menghasilkan’.
Tapi yang jelas kehadiran Malang Creative Center telah membawa banyak dampak positif bagi UMKM dan komunitas yang selama ini belum terwadahi, kini dapat terfasilitasi dengan baik dan layak. Bahkan gedung ini menjadi percontohan pola manajemen Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) seluruh Indonesia karena dianggap berhasil memanfaatkan gedung MCC untuk kemajuan startup digital dan pelaku UMKM ekonomi kreatif.
Pencapaian Malang Creative Center selama 2 tahun beroperasi menunjukkan potensi besar yang dapat dicapai dengan manajemen yang tepat dan kolaborasi yang baik. Semoga daerah lain dapat terinspirasi untuk mengembangkan pusat-pusat kreatif serupa ya.
Sumber gambar: Situs resmi MCC
Penulis: Nimas Faradyta
Editor: Rizky Prasetya