7 Ide Buah Tangan untuk Membesuk Orang Sakit yang Kebal dari Nyinyiran Netizen

7 Ide Buah Tangan untuk Membesuk Orang Sakit yang Kebal dari Nyinyiran Netizen

7 Ide Buah Tangan untuk Membesuk Orang Sakit yang Kebal dari Nyinyiran Netizen (Pixabay.com)

Usai drama bekal nasi dan mi instan, beberapa hari kemudian terbitlah drama baru di jagat Twitter. Ketubiran itu bermula dari cuitan yang menganjurkan sebaiknya tidak perlu membawa apa-apa saat membesuk orang sakit. Alasannya, makanan yang kita bawa malah berpotensi bikin penyakit orang yang kita jenguk makin memburuk. Twitter memang begitu, Gaes. Kemarin mi sama nasi, hari ini buah tangan, besok bisa jadi ada yang protes kenapa dunia ini bulat.

Tentu saja nggak sedikit yang kontra. Masa urusan gini aja dilarang? Mau niat baik kok dinyinyirin? Semisal pasiennya nggak boleh makan, ya tinggal diberikan ke penjaga, tenaga kerja di RS, atau orang-orang di sekitar rumah. Gitu aja kok repot.

Lah, kalau bawa makanan ini itu nggak boleh, terus harus bawa apa dong? Duh, kan sungkan kalau cuma bawa diri atau cuma ngasih doa. Tenang, nih saya kasih ide beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa saat membesuk orang sakit. Bermanfaat, minim risiko, dan yang jelas memperkaya referensi biar bawaanmu nggak makanan melulu

Air mineral

Biar pun terlihat sangat sederhana, nyatanya air putih akan selalu bermanfaat lo. Semua makhluk hidup butuh air. Kalau kita sampai dehidrasi, banyak hal buruk yang bisa terjadi. Sesimpel sulit berkonsentrasi dan bikin badan lemas. Air mineral menjadi pilihan minuman yang aman. Mau dikonsumsi pasien pun nggak jadi soal. Maka dari itu, kalian bisa banget bawa air mineral alih-alih teh kemasan. Lumayan lo, keluarga pasien bisa menghemat biaya belanja air minum.

Terlihat sepele? Oke kita pindah ke ide buah tangan selanjutnya.

Suplemen kesehatan

Peran suplemen kesehatan menjadi krusial saat kita sedang sakit atau sekedar merawat orang sakit. Daya tahan tubuh harus benar-benar prima untuk mencegah kita tertular penyakit. Bagi pasien, kemungkinan besar kebutuhan vitamin dan suplemen lainnya sudah disiapkan oleh rumah sakit. Namun, tidak demikian dengan keluarga yang menjaga si pasien. Masa iya harus minta vitaminnya pasien sih?

Daripada kerabat yang menjaga repot-repot beli suplemen, kalian bisa membawakan barang ini saat membesuk. Bentuknya bisa beragam mulai minuman herbal, vitamin, susu, dsb. Bisa juga memberikan minyak kayu putih maupun koyo. Multifungsi banget untuk meredakan gejala masuk angin hingga nyeri otot akibat salah posisi tidur.

Madu murni

Sejak ribuan tahun lalu, madu telah dikenal memiliki banyak khasiat untuk tubuh. Antioksidan pada madu bisa melindungi sel dari kerusakan. Cocok juga sebagai penawar lidah yang pahit saat sedang sakit. Saya juga sudah tanya halodoc nih, katanya madu aman untuk dikonsumsi penderita diabetes. Tapi ingat, pastikan pilih madu murni tanpa tambahan pemanis buatan ya.

Rasanya yang lebih manis dari gula, membuat madu cukup dikonsumsi dalam porsi yang lebih kecil. Lagian siapa sih yang tega nyemilin madu murni? Ingat harganya aja udah keburu sayang duluan buat pakai boros-boros.

Alat mandi

Barangkali jarang banget orang kepikiran membawakan alat mandi saat membesuk. Padahal buah tangan yang satu ini amat berguna lo. Kalian bisa memilih handuk kecil, waslap, sikat dan pasta gigi, dry shampoo, tisu basah dan kering, hingga losion anti nyamuk. Barang-barang tersebut masih amat berguna sekalipun si pasien nggak boleh mandi terguyur air. Kalaupun tidak terpakai saat di rumah sakit, alat mandi tersebut masih bisa disimpan untuk digunakan di kemudian hari.

Kuota internet

Nyaris nggak ada manusia zaman sekarang yang sanggup hidup tanpa gadget. Tapi apa artinya gadget canggih tanpa sambungan internet? Nah, mengingat wifi nggak selalu sampai di kamar pasien, kuota internet bisa menjadi pemberian yang bermanfaat. Kalau sungkan menanyakan apakah kuota internet pasien masih ada, pilih saja voucher gosok yang bisa digunakan kapan pun sesuai kebutuhan.  Tentunya sesuaikan vouchernya dengan provider si pasien ya.

Penerima bisa mengisi waktu luang dengan mencari hiburan di internet. Hati dan pikiran yang bahagia bisa mempercepat masa pemulihan, lho. Berselancar di internet menjadi hiburan yang lebih umum dibandingkan membaca buku. Mengingat nggak semua orang hobi baca buku. Pun kita belum tentu tau genre favorit mereka.

Bantal yang nyaman

Bantal bisa menjadi buah tangan yang bagus untuk membesuk. Bisa dipakai untuk bantal tambahan, ataupun dipeluk saat tidur biar bobonya makin pulas. Pilih bantal portable yang nyaman untuk membantu meningkatkan kualitas tidur pasien dan penjaganya. Siapa tau kan, bantal di rumah sakit nggak cukup nyaman sehingga membuat orang-orang di sana susah tidur. Kualitas tidur yang buruk bisa menghambat proses pemulihan lho.

Uang

Nah, kalau ini sih hadiah terbaik dan paling membahagiakan buat semua pihak. Pemberi bisa lebih praktis karena nggak perlu pusing mikirin mau ngasih apa saat membesuk. Sedangkan penerima bisa memanfaatkan uang tersebut untuk hal-hal yang sesuai kebutuhan mereka. Pun menyimpannya sangat prakis, tinggal masukin dompet dan sama sekali nggak makan tempat. Kebermanfaatannya nggak perlu dipertanyakan lagi, dijamin anti mubadzir deh.

Selama ini kita kadung mempercayai bahwa pemberian itu sifatnya sukarela, jadi ya suka-suka yang ngasih dong. Sebagai penerima sudah selayaknya untuk bersyukur, apa pun rupa pemberiannya. Kurang lebih begitu mindset yang tertanam di masyarakat.

Nyatanya kesadaran untuk memilih buah tangan yang tepat guna memang nggak dimiliki setiap orang. Jadi alih-alih nyinyirin niat baik orang lain (yang mungkin memang kurang tepat), mending kita mulai dari diri sendiri aja. Atau biasakan mengedukasi dengan bahasa yang lebih santun agar bisa lebih diterima. 

Kalau ide-ide di atas masih dinyinyirin, ya udah deh, memang udah nggak ketolong. Lebih baik kita semua jadi kroto saja.

Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Antara Jengkel dan Salut Menghadapi Penjenguk Orang Sakit yang Datang Beramai-ramai

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version