6 Tips dari Mahasiswa Tingkat Akhir untuk para Maba

mahasiswa tingkat akhir Kiat Sukses untuk Bikin Hidup Susah Ketika Menjadi Mahasiswa Akhir terminal mojok.co

Kiat Sukses untuk Bikin Hidup Susah Ketika Menjadi Mahasiswa Akhir terminal mojok.co

Kuliah memang menyenangkan, tapi hal itu tidak selalu menyenangkan ketika kamu sudah duduk di semester terakhir alias menjadi mahasiswa tingkat akhir. Di masa-masa penghabisan ini, selain berusaha melahirkan skripsi, tekanan mental bisa datang melanda dari mana saja. Salah satu sumber stres yang membebani saya adalah banyaknya hal yang tidak sempat saya lakukan selama tujuh semester sebelumnya, sehingga semua harus dilakukan dengan tergesa-gesa dalam satu semester yang singkat ini. Sungguh tidak efektif karena selain harus mencicil tugas akhir setiap hari, bepergian ke mana-mana juga susah karena masih masa pandemi.

Untuk itu, saya menuliskan hal-hal yang bisa kalian lakukan sedini mungkin ketika berkuliah. Kata pepatah sih, “The faster, the better.” Jadi, jangan tunda-tunda sampai semester akhir untuk melakukan hal-hal berikut ini, ya!

#1 Perbaiki dokumen resmi

Walau bukan hal umum, tapi kejadian ini ada saja terjadi kepada mahasiswa yang sedang berkuliah. Kasus yang paling umum adalah data antardokumen yang berbeda. Dalam kasus saya, nama yang ada di KTP dan akta kelahiran memiliki perbedaan satu huruf. Iya, cuma satu huruf! Namun, nyatanya hal ini bisa berdampak ke banyak hal, salah satunya adalah proses pendaftaran beasiswa. Mungkin ada orang yang bilang, “Halah, kesalahan kecil begitu nggak usah heboh!” Oh tidak bisa begitu, Ferguso. Kalau beasiswa saja tidak menerima kesalahan data seperti ini, tidak memungkinkan hal ini juga bisa mempersulit hal-hal lain di masa depan yang berhubungan dengan data kita. Jadi, cek lagi yuk dokumen-dokumen kalian dan langsung pergi ke kantor kecamatan atau disdukcapil terdekat untuk menyunting data pribadi.

#2 Bangun portofolio sejak dini (tidak harus selalu organisasi!)

Memiliki pengalaman adalah nilai tambah yang nantinya bisa dimasukkan ke dalam CV para fresh graduate. Pendapat mainstream yang selalu bilang kalau hanya mahasiswa aktif di kampus yang selalu memiliki portofolio bagus itu salah. Sebagai mahasiswa yang berteman dengan banyak mahasiswa kupu-kupu (alias kuliah-pulang), justru mereka memiliki banyak kesempatan untuk meraih pengalaman di luar jangkauan kampus. Ada yang tekun menjadi ilustrator di Instagram, ada yang rajin mengikuti workshop, dan ada yang memiliki pekerjaan sampingan. Mau di dalam kampus atau di luar kampus, usahakan kamu selalu memiliki kegiatan yang dapat dijadikan pengalaman untuk portofolio. Percayalah, hal ini tidak bisa dikejar dalam waktu yang singkat!

#3 Buat paspor di tahun ketiga kuliah

Mengapa tahun ketiga? Sebab ketika sudah membuat paspor pada saat itu, setidaknya kamu sudah aman untuk mendaftar beasiswa S2 di luar negeri. Untungnya lagi, kalau sudah punya paspor di tahun ketiga, kamu bisa mengikuti workshop atau lomba-lomba bertaraf internasional selama kuliah.

#4 Menabung jauh hari untuk tes bahasa Inggris

Sudah menjadi ketentuan dan kewajiban untuk memiliki sertifikat bahasa Inggris dalam banyak hal: lulus, mendaftar kerja, mendaftar beasiswa, dll. Bukan rahasia lagi kalau tes-tes bahasa Inggris seperti TOEFL dan IELTS memakan biaya jutaan untuk satu kali tes. Maka dari itu, persiapkan tabungan khusus supaya dompetmu tidak meringis ketika sudah waktunya mengambil tes ini.

#5 Rajin simpan file di cloud

Di internet, ada begitu banyak kasus (mahasiswa tingkat akhir atau bukan) gagal sidang karena file skripsi hilang. Cara mudah mencegah hal ini? Selalu aktifkan fungsi penyimpanan cloud untuk dokumen-dokumen penting dalam perkuliahan. Banyak mahasiswa yang malas melakukan hal ini, tapi percayalah, lebih baik mencegah daripada menyesal di kemudian hari.

#6 Belajar mengatur skala prioritas finansial

Menjadi mahasiswa di era digital ini sungguh suatu keberuntungan, karena kita tidak harus menulis tugas kuliah dan skripsi menggunakan mesin tik. Kekurangannya? Kita setiap hari terekspos ke media sosial dan ecommerce. Belum lagi, sekarang sedang berjamuran aplikasi e-commerce yang menawarkan banyak diskon dan gratis biaya pengiriman. Sebagai mahasiswa, belajarlah untuk menyaring mana barang yang butuh untuk dibeli dan mana yang belum terlalu penting untuk dimiliki. Alih-alih ketagihan belanja, uang tersebut bisa kamu gunakan untuk tabungan darurat atau untuk melaksanakan poin nomor 4 di atas.

Sekian kuliah singkat dari mahasiswa tingkat akhir ini. Kiranya kehidupan perkuliahan kita semua dalam masa pandemi ini berjalan lancar walaupun masih harus menatap layar setiap hari. Salam mahasiswa!

BACA JUGA Kiat Sukses untuk Bikin Hidup Susah Ketika Menjadi Mahasiswa Akhir

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version