Para pencandu game Mobile Legends tentu tidak asing dengan turnamen Mobile Legends Professional League (MPL). Di sini, MPL Indonesia tak terasa sudah menginjak musim keenam.
Dalam setiap musimnya tim-tim Mobile Legends terbaik di Indonesia bersaing memperebutkan titel tim terbaik di Indonesia. Sejauh ini hanya ada satu tim yang pernah meraih gelar juara lebih dari sekali, namun belum ada yang bisa menjadi jawara secara beruntun.
MPL musim keenam sudah berjalan selama empat minggu (per 7/9), babak reguler dengan format liga sudah berjalan separuh musim, delapan tim yang ikut bertanding sudah saling bertemu satu sama lain sebanyak satu kali. Nantinya, akan diambil enam teratas yang akan melanjutkan ke babak Playoff.
Berdasarkan pertandingan yang telah berjalan sejauh ini, ada lima tim yang mencuri perhatian publik.
Tim Mobile Legends terbaik di Indonesia musim ini #1 ONIC Esports
Tim berlogo landak kuning pernah menjadi jawara di musim ketiga, dengan rekor tak terkalahkan sama sekali selama satu musim. Seabrek prestasi telah ditorehkan mulai dari Piala Presiden 2019 sampai turnamen MSC tingkat Asia Tenggara di tahun yang sama.
Sayangnya, di musim keempat dan kelima performa mereka menurun dan tidak segarang musim sebelumnya. Perombakan roster terus dilakukan, sampai-sampai salah satu ikon mereka, Udil, harus dilepas ke tim lain. Dana besar hasil penjualan Udil dimanfaatkan tim manajemen untuk merekrut salah satu pemain muda terbaik saat ini, Sanz dari tim Victim.
Kehadiran Sanz rupanya mampu mendobrak permainan tim ONIC. Ia tidak hanya jago mekanik, proses adaptasinya pun tergolong singkat. Sejauh ini Sanz telah mengantarkan ONIC mengantongi enam kemenangan, melibas hampir semua rival mereka, dan mengakuisisi posisi puncak klasemen sementara.
Satu-satunya kekalahan ONIC justru berasal dari tim Alter Ego, tim yang baru saja merekrut Udil. Memang, di mana-mana yang namanya mantan itu suka nyakitin. Tapi di luar kekalahan itu, penampilan ONIC musim ini sangat jauh meningkat dan digadang-gadang sebagai kandidat kuat juara.
Tim Mobile Legends terbaik di Indonesia musim ini #2 Bigetron Alpha
Musim lima kemarin tim BTR tampil cukup mengejutkan dan sempat menguasai babak reguler. Bahkan di akhir babak reguler, mereka berbagi posisi pertama dengan RRQ yang menjadi juara musim kemarin. Namun, performa mereka di babak Playoff sedikit antiklimaks dan harus puas di peringkat keempat saja.
Musim kemarin BTR menyajikan draft yang cukup fresh dan menarik. Bisa dibilang merekalah yang pertama memopulerkan hero Uranus sebagai Offlaner, padahal role aslinya adalah Tank.
Menyambut musim enam, sama halnya dengan ONIC, tim dengan logo robot ini membajak pemain andalan lainnya dari tim Victim, yaitu Renbo. Kehadiran Renbo setara dengan Sanz di Onic, keduanya langsung bisa menyatu dengan tim dan meningkatkan performa tim secara keseluruhan.
Sempat kalah di pertandingan pertama, BTR langsung bangkit di laga-laga berikutnya dan terus-menerus mencetak kemenangan meski melawan tim papan atas lainnya, seperti Alter Ego, RRQ, dan EVOS. Mereka baru kalah lagi ketika bersua dengan tim Onic, laga pertaruhan gengsi antara Sanz dan Renbo sekaligus perebutan posisi pertama klasemen sementara.
Meski akhirnya kalah dan menempati posisi kedua klasemen sementara, performa tim Bigetron tidak bisa dipandang sebelah mata dan bisa dimasukkan sebagai salah satu penantang kuat gelar juara musim ini.
Tim Mobile Legends terbaik di Indonesia musim ini #3 Alter Ego
Jika ada yang mengikuti MPL musim keempat pasti teringat dengan mitos gunting-batu-kertas antara tiga tim terbaik saat itu, EVOS, RRQ, dan Alter Ego. Pada musim itu EVOS selalu menang atas RRQ, sementara RRQ selalu menang melawan Alter Ego, dan sebaliknya EVOS tidak pernah bisa mengalahkan Alter Ego.
Meski akhirnya mitos terpatahkan di musim berikutnya, catatan tersebut tetap menjadi hal yang menarik dalam sejarah MPL. EVOS akhirnya menjadi jawara musim tersebut, RRQ sebagai runner-up, dan Alter Ego harus puas di posisi ketiga.
Setelah mengalami penurunan prestasi di musim kemarin, tim dengan lambang topeng ini membajak salah satu pemain andalan ONIC, tim yang menumbangkan mereka di babak Playoff musim tersebut. Tidak tanggung-tanggung, Alter Ego membeli Udil yang menjadi maskot dari tim ONIC dengan harga transfer yang dikabarkan sangat mahal.
Ada harga tentu saja kualitas. Kehadiran Udil segera saja mengangkat performa tim Alter Ego, meski untuk saat ini penampilan mereka masih belum bisa dibilang konsisten. AE menderita kekalahan atas BTR dan EVOS, tapi mereka bisa mengalahkan RRQ dan ONIC, bahkan menjadi satu-satunya kekalahan ONIC sampai saat ini.
Jika Alter Ego bisa bermain lebih konsisten, bukan mustahil mereka bisa merebut gelar juara musim ini dan mengalahkan ONIC sebagai kandidat kuat juara. Bisa dibayangkan bagaimana ekspresi Udil seandainya mereka bisa menumbangkan mantan timnya tersebut.
Tim Mobile Legends terbaik di Indonesia musim ini #4 EVOS Legends
Tidak hanya di Mobile Legends, nama EVOS pasti juga familiar di telinga para penikmat esports Indonesia. Tim yang menjadi jawara MPL musim kelima ini memang memiliki sejarah panjang dalam dunia esports, khususnya di game Mobile Legends.
Setelah menyabet gelar juara MPL musim kelima, EVOS juga meraih juara pertama turnamen M1. Turnamen yang serupa dengan The International Dota 2, tapi untuk game Mobile Legends. M1 adalah gelaran pertama dari Moonton yang mempertemukan jawara MPL dari semua regional, tempat mereka bersaing memperebutkan gelar tim terbaik sedunia.
Sayang sekali, setelah meraih juara M1, EVOS ditinggalkan oleh beberapa personelnya. Salah satu kehilangan yang sangat besar adalah perginya Oura yang merupakan MVP dari turnamen M1.
Sehebat apa pun sebuah tim, ketika mengalami perubahan formasi tentunya membutuhkan proses untuk kembali solid dan membangun chemistry lagi. Perubahan roster yang kerap dilakukan belum mampu mengangkat performa EVOS setelah M1. Alhasil, mereka harus merelakan gelar juara musim kemarin ke tangan rivalnya, RRQ.
EVOS juga mengawali musim ini dengan tertatih-tatih, bahkan menderita kekalahan beruntun dari RRQ, ONIC, dan BTR. Berbagai macam uji coba formasi segera dilakukan, sampai akhirnya di minggu keempat ini chemistry EVOS sudah mulai terlihat. Mereka sukses mengalahkan Alter Ego dan Aerowolf, dua tim yang sebenarnya juga mulai menanjak performanya.
Akankah ini menjadi awal kebangkitan EVOS? Ataukah kebetulan belaka? Menarik untuk kita tunggu kelanjutannya di minggu berikutnya.
Tim Mobile Legends terbaik di Indonesia musim ini #5 Rex Regum Qeon
Dalam dunia esports Indonesia, bisa dibilang RRQ dan EVOS adalah dua tim dengan organisasi terbesar dan paling populer, hampir seperti Real Madrid dan Barcelona di Liga Spanyol. Tidak salah jika pertemuan kedua tim ini disebut sebagai El Clasico
Pertemuan kedua tim ini selalu menghadirkan laga yang seru dan sarat gengsi. Bahkan bukan satu-dua kali saja mereka bertemu di babak final turnamen apa pun. Tidak akan ada habisnya jika membicarakan rivalitas RRQ dan EVOS, baik dari segi permainan maupun dukungan suporter.
Bahkan kalau mau diamati lebih dalam, di pertandingan tim mana saja pasti ada yang membahas RRQ dan EVOS, seolah Mobile Legends di Indonesia hanya dimainkan dua tim tersebut.
Sama halnya dengan EVOS, tim RRQ juga telah mendapatkan berbagai macam gelar juara, selain gelar M1 tentunya karena baru diadakan pertama kali. Gelar juara MPL musim kemarin yang didapatkan RRQ sekaligus menandai pemecahan rekor sebagai satu-satunya tim yang telah mendapatkan dua gelar juara MPL.
RRQ menyongsong musim keenam dengan penuh percaya diri karena masih dihuni pemain yang sama seperti musim kemarin. RRQ juga mengawali musim dengan baik berkat dua kemenangan cukup mudah di minggu pertama, termasuk saat melayani rival mereka EVOS Legends.
Sayangnya kepergian tiba-tiba dari Xin, hero Core andalan mereka, seketika membuyarkan rencana indah yang telah disusun matang-matang. Xin memutuskan untuk rehat sejenak dari dunia kompetitif demi kesehatan dirinya, dan ternyata malah membuat kondisi tim RRQ menjadi tidak sehat.
Kekalahan demi kekalahan segera menghampiri tim RRQ sepeninggal Xin. Tidak hanya EVOS, tim RRQ akhirnya juga harus merasakan pahitnya ditinggalkan personel inti dan harus berdarah-darah berjuang untuk membangun chemistry kembali.
Setelah menderita empat kekalahan beruntun atas BTR, ONIC, AE, dan Aerowolf, RRQ bahkan memulai laga terakhir di minggu keempat tanpa kehadiran Lemon, salah satu pemain veteran RRQ yang telah bergabung dengan tim sejak musim pertama. Di luar dugaan, RRQ ternyata mampu mengakhiri rentetan kekalahan beruntun mereka, meski didapatkan dengan susah payah lewat tim yang tidak terlalu kuat.
Mengingat arti nama RRQ, yaitu Raja segala Raja., akankah sang Raja mengambil kembali takhtanya? Atau musim ini justru akan menjadi akhir kejayaan sang Raja? Hanya laga di minggu-minggu berikutnya yang bisa menjawabnya.
BACA JUGA Berhenti Main Mobile Legends Adalah Sesuatu yang Mesti Kita Dukung
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.