5 Serial Anime Underrated yang Kamu Harus Tonton Berdasarkan Genrenya

5 Serial Anime Underrated yang Kamu Harus Tonton Berdasarkan Genrenya terminal mojok.co

Sekitar 10 tahun lalu saat saya baru ikut-ikutan jadi wibu. Biasanya, para penonton anime di forum internet punya kebiasaan untuk merekomendasikan serial ke pendatang baru. Saya nggak tahu apakah mereka masih lakukan hal yang sama di forum atau tidak. Apalagi sekarang mayoritas anime yang tayang setiap musim di Jepang, langsung tayang juga di situs streaming internasional secara bersamaan.

Ditambah, jika dibandingkan 10 tahun lalu, jumlah anime tayang setiap musim bertambah hingga 2 kali lipat. Dulu paling satu musim cuma tayang 15-20 serial. Namun sekarang, 30 serial per musim saja sudah dianggap sedikit. Efek sampingnya sih jadi banyak anime dengan umurnya sudah lebih dari 5 tahun nggak dapat banyak perhatian dari penonton.

Nah, karena itu saya mau kasih rekomendasi anime underrated buat kalian yang mungkin capek ngikutin anime musiman terus menerus. Biar adil, saya bedakan setiap serial berdasarkan genrenya. Jadi, baik kalian yang mau menonton serial laga atau bahkan ingin serial komedi, semuanya bakal ada di list ini.

1# Aksi: Last Exile

Di dunia bernama Prester, penerbangan adalah moda transportasi utama para penduduk planet tersebut berkat keberadaan sumber daya bernama Claudia. Dua negara bernama Anatoray & Disith bertempur di atas udara berkali-kali untuk memperebutkan akses terhadap sumber daya tersebut. Claus & Lavie adalah dua orang kurir biasa. Namun, secara tidak sengaja mereka ikut terlibat dalam konflik ini saat mereka harus mengantarkan sesuatu yang dapat menjadi kunci untuk menghentikan perang.

Bagi kalian penyuka serial laga & petualangan maka anime steampunk ciptaan sutradara Koichi Chigara (Cagaster of an Insect Cage) ini patut kalian tonton. Sejak dari episode awal, kita telah disuguhkan dengan banyak adegan balapan udara hingga pertempuran udara skala besar yang bisa memuaskan hasrat penggemar serial aksi. Sedangkan bagi pecinta genre steampunk, juga nggak bakal kecewa dengan estetik & setting Last Exile yang bernuansa Eropa abad ke-19. Jarang-jarang ada anime bergenre steampunk, loh.

2# Komedi: Tatami Galaxy

Pada suatu malam musim gugur di sebuah warung ramen, seorang mahasiswa tahun ketiga bertemu seseorang yang mengklaim dirinya sebagai dewa perjodohan. Pertemuan ini membuat sang mahasiswa merefleksikan kembali 2 tahun masa kuliahnya. Ternyata, ia telah melakukan banyak kebodohan bersama seseorang bernama Ozu. Pun kegagalan dirinya dalam menggaet hati adik kelas bernama Akashi. Namun tiba-tiba, sang mahasiswa menemukan dirinya terlempar kembali ke tahun pertama kuliah dan menjadi maba sekali lagi. Mungkinkah dia mendapatkan kehidupan kampus sempurna yang didambakan?

Untuk anime dengan premis cukup aneh, Tatami Galaxy lebih dari sekadar serial komedi yang bakal mengocok perut kalian. Sebagai anime garapan Masaaki Yuasa (Ping Pong the Animation, Devilman Crybaby), para pecinta animasi pastinya bakal dimanjakan dengan betapa ekspresif & dinamisnya artstyle Yuasa. Lupakan anime dengan desain karakter cakep, tapi statis dalam eksekusi adegan. Buat Yuasa, membuat suatu adegan menjadi dinamis dan kreatif secara visual adalah hal mutlak. Kalau kalian mau serial komedi dengan pesan yang ngena dan animasi unik, Tatami Galaxy adalah jawabannya.

3# Thriller: Paranoia Agent

Saat seorang desainer terkenal bernama Tsukiko Sagi diserang oleh anak SD tidak dikenal menggunakan tongkat bisbol, seluruh kota mulai diselimuti dengan paranoia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, satu persatu melaporkan bahwa diri mereka diserang juga oleh pelaku yang sama. Warga kota mulai menjuluki sang pelaku dengan nama “Pemukul Cilik”. Detektif Keiichi Ikari & Mitsuhiro Maniwa berusaha menangkap sang pelaku sebelum lebih banyak korban berjatuhan. Apakah mereka akan berhasil mengungkap kebenaran terkait “Pemukul Cilik” atau mereka akan dikalahkan terlebih dahulu oleh paranoia?

Sebagai satu-satunya serial anime yang digarap almarhum Satoshi Kon (Perfect Blue, Paprika), para penggemar film-film sang sutradara bakal terpuaskan dengan direksi dari anime ini. Salah satu trademark paling terkenal Kon, kaburnya batas antara realitas & fantasi, digunakan secara brilian dalam anime ini untuk membangun ketegangan pada setiap episodenya. Walaupun serial ini memiliki format semi episodik, setiap episodenya pasti akan membuat tetap duduk di kursi sampai episode berakhir. Paranoia Agent adalah tontonan harus buat fans Satoshi Kon ataupun untuk kamu yang cuma ingin nonton anime thriller bagus.

4# Drama: Showa Genroku Rakugo Shinju

Yotaro adalah anggota Yakuza yang baru bebas menjalani masa hukumannya. Ia hanya punya satu tujuan saat ini: meninggalkan kehidupan kriminal untuk menjadi seniman Rakugo, seni teater tradisional Jepang. Terinspirasi penampilan Yakumo Yuurakutei saat masih di dalam penjara, Yotaro memutuskan untuk menjadi murid dari seniman Rakugo terkenal tersebut. Namun, Yakumo selalu menolak tawaran dari siapa pun yang ingin menjadi muridnya. Apakah masa lalu Yakumo membuatnya selalu berat hati menolak tawaran menjadi mentor?

Disutradarai oleh Shinichi Omata (Sankarea, Kaguya-sama: Love is War?), penonton anime karya Omata mungkin sudah familier dengan berbagai teknik close up shot yang sering dipakainya. Penekanan kepada ekspresi dan gerak tubuh dalam storyboarding anime Omata adalah salah satu contoh yang sering saya pakai untuk menjelaskan maksud direksi bagus dalam anime. Bahkan tanpa ada adegan animasi intensitas tinggi, Rakugo Shinju tetap dapat menunjukkan bahwa medium animasi tidak kalah juga dengan medium live action dalam hal akting karakter. Bagi pecinta cerita drama, Showa Genroku Rakugo Shinju merupakan salah satu anime terbaik di genrenya.

5# Eksperimental: Revolutionary Girl Utena

Setelah pertemuan dengan seorang pangeran sangat memukaunya, Utena Tenjou memutuskan untuk menjadi pangeran juga. Sang pangeran meninggalkan Utena dengan sebuah cincin sebagai memento akan dirinya. Beberapa tahun kemudian, Utena bersekolah di sekolah prestisius bernama Akademi Ootori. Namun, kehidupan perempuan muda tersebut terusik saat cincin pemberian sang pangeran membuat terjebak dalam permainan berbahaya. Permainan di mana para murid pemegang cincin berduel satu sama lain untuk memperebutkan Mempelai Mawar, Anthy Himemiya, dan kekuatan misterius yang dapat merevolusi dunia ini.

Jika medium live action punya sutradara seperti Stanley Kubrick & David Lynch di departemen eksperimental, anime juga punya komparasinya: Ikuhara Kunihiko (Penguindrum, Sarazanmai). Akrab disapa Ikuni oleh fansnya, anime garapannya selalu dipenuhi berbagai motif, metafora, dan adegan surealis. Utena pun tidak jauh berbeda. Di mana Ikuni berusaha melakukan dekonstruksi terhadap trope dan peran gender yang sering ditemukan pada anime adaptasi dari manga Shojo. Tidak mengejutkan jika banyak yang menjuluki Utena sebagai Evangelion dari Shojo Anime. Jika kalian bosan dengan anime begitu-begitu saja dan ingin serial yang berani bereksperimen, Revolutionary Girl Utena harus masuk daftar tontonan kalian.

Sebenarnya, masih banyak anime underrated lainnya yang ingin saya rekomendasikan. Namun, mudah-mudahan lima yang disebut tadi bisa jadi permulaan buat kalian untuk memperluas khazanah dunia perwibuan kalian. Kalau anime underrated wajib tonton versi kalian apa, nih?

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version