5 Rekomendasi Wisata Sumber Mata Air Gratis di Kediri yang Wajib Dikunjungi

5 Rekomendasi Wisata Sumber Mata Air Gratis di Kediri yang Wajib Dikunjungi

5 Rekomendasi Wisata Sumber Mata Air Gratis di Kediri yang Wajib Dikunjungi (Dokumentasi pribadi penulis)

Sumber mata air berikut bisa jadi destinasi wisata kalian saat berkunjung ke Kediri

Bicara tentang umbul atau wisata sumber mata air, Umbul Ponggok Klaten selalu jadi top of mind. Saking terkenalnya, orang rela jauh-jauh datang ke Umbul Ponggok, bahkan membicarakan umbul tersebut meski nggak tahu bentuknya kek mana. Dan keterkenalan umbul tersebut bikin nama Klaten terangkat.

Lewat kesuksesan Umbul Ponggok, harusnya tiap daerah yang punya wisata air yang mirip-mirip bisa meniru kesuksesan mereka. Salah satunya, Kediri. Tapi, sayangnya, pemerintah mungkin masih belum menganggap sumber mata air yang ada bisa diolah jadi tempat wisata. Sumber mata air yang masih belum dikelola untuk destinasi wisata dan hanya digunakan untuk irigasi saja.

Nah, di sini, saya akan memberikan rekomendasi sumber mata air di Kediri yang meskipun belum dikelola dengan baik, tetap layak dikunjungi. Entah hanya untuk sekadar ngadem ataupun berenang. Lebih-lebih, gratis loh. Siapa tahu lewat artikel ini, sumber-sumber tersebut bisa viral dan jadi tempat wisata. Siapa tahu, ye kan?

Sumber Ngadiloyo 

Sumber mata air ini berlokasi di Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Jarak sumber mata air ini dari pusat Kota Kediri tidak begitu jauh, hanya sekitar 15 menit saja. Sumber Ngadiloyo memiliki air yang jernih dan sangat cocok untuk slulup atau berenang. Lokasinya pun cukup luas dan teduh, meskipun kanan kirinya adalah tempat pemakaman umum. Jika sedang beruntung, saat slulup di sini kalian akan disuguhi pula oleh pemandangan Gunung Wilis yang menawan.

Untuk menikmati Sumber Ngadiloyo tidak dikenakan biaya apa pun, karena memang tidak dikelola untuk wisata. Saran saya, jika kalian datang ke sini, mending bawa bekal makanan dan minuman dari rumah. Hanya ada satu warung saja di dekat Sumber Ngadiloyo yang tidak menentu pula bukanya.

Bagi saya, sumber ini sangat mirip dengan Umbul Ponggok di Klaten. Bedanya jika Umbul Ponggok sangat cantik jika digunakan untuk berfoto di bawah air bersama ikan-ikan dan spot foto lainnya, Sumber Ngadiloyo memang bisa digunakan untuk berfoto di bawah air. Tetapi, tidak ada spot foto yang disediakan ataupun ikan-ikan menemani bergaya, di sini yang ada hanya pasir saja, hehehe.

Sumber Dlopo

Berbeda dengan Sumber Ngadiloyo yang sangat cocok digunakan untuk slulup, Sumber Dlopo lebih cocok digunakan untuk ngadem dan ngopi-ngopi santai karena kedalaman airnya kurang cocok untuk slulup atau berenang. Luas Sumber Dlopo hampir sama dengan Sumber Ngadiloyo. Namun, jika di Sumber Ngadiloyo tadi hanya ada satu penjual makanan, di sini ada lebih dari 10 warung penjual makanan yang berjajaran di sekitar sumber mata air. Sumber Dlopo biasanya digunakan oleh para pekerja Pabrik Gudang Garam untuk istirahat siang sambil ngisis atau ngadem.

Untuk masuk ke lokasi Sumber Dlopo, tidak dikenakan biaya apa pun, Anda cukup memarkir motor di dekat warung saja. Lokasi sumber ini berdekatan dengan pabrik rokok Gudang Garam, tepatnya di Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.

Sumber Jiput

Sumber mata air yang terletak di pusat kota, yang tepatnya di Kelurahan Rejomulyo ini sudah lumayan terkelola dengan baik. Hal itu terbukti dengan adanya fasilitas ibadah, wahana bermain anak berupa ayunan, tempat duduk, dan gazebo yang tersebar pada beberapa titik di sekeliling bendungan yang dibuat untuk menampung air dari sumber mata air.

Di Sumber Jiput kalian tidak perlu khawatir kelaparan dan kehausan, karena ada sekitar 5 warung makan yang buka setiap harinya di sini. Jika berkunjung ke Sumber Jiput, kalian tidak akan dikenai biaya masuk, hanya biaya parkir motor sebesar Rp2.000 yang dikelola oleh karang taruna setempat.

Sayangnya, Sumber Jiput tidak bisa digunakan untuk bermain air atau berenang. Namun, tempat ini sangat cocok sebagai tujuan ngopi di siang hari sembari memberi makan ikan-ikan yang memang sengaja dipelihara.

Sumber Kajaran

Tidak banyak yang tahu tempat ini, bahkan warga Kediri sekalipun. Sebab, Sumber Kajaran ini terletak di salah satu Desa yang berada lumayan jauh dari hiruk pikuk keramaian Kota Kediri. Tepatnya di Desa Klanderan, Kecamatan Plosoklaten. Sumber Kajaran memang tidak begitu luas, juga tidak bisa digunakan untuk bermain air, sebab dasar dari sumber mata air ini adalah lumpur. Sumber mata air ini di kelilingi oleh beberapa warung kopi yang berjualan setiap hari. Seperti halnya sumber mata air sebelumnya, di sini juga tidak dikenakan biaya sepeser pun untuk masuk.

Bagi saya, waktu yang tepat untuk mengunjungi Sumber Kajaran adalah sekitar pukul 4 Sore, kenapa? Karena senja di sini sangat indah sekali. Matahari sore pamit dengan malu-malu sebelum akhirnya bersembunyi di balik gugusan bunga tebu. Biasanya, saya dan teman-teman datang ke tempat ini untuk menikmati matahari sore sambil gitaran dan nyanyi-nyanyi di pinggiran sumber. Sungguh syahdu.

Sumber Jembangan

Sumber Jembangan merupakan sumber mata air yang bentuknya berupa bendungan yang cukup luas. Di sebelah utara sumber berjejer warung kopi dan makanan yang jumlahnya lebih dari 10. Tapi, warung di sini buka hanya saat akhir pekan saja, jadi kalian harus menyiapkan bekal sendiri saat berkunjung ke sini.

Sumber Jembangan biasa dijadikan spot foto estetik, karena memang tempat ini menawarkan keindahan yang memesona. Gugusan pohon yang berjajar rapi dan hamparan air berwarna hijau akan menjadikan latar belakang fotomu terlihat sangar. Sumber Jembangan juga sangat cocok untuk nyore, syukur-syukur kalau momennya pas, kalian bisa menyaksikan matahari terbenam dengan latar belakang Gunung Wilis yang menawan. Sumber yang terletak di Desa Bakung, Kecamatan Wates ini juga tidak membebankan biaya apa pun untuk masuk.

Nah, itulah beberapa sumber mata air di Kediri yang bisa kalian jadikan tujuan bila berkunjung ke Kediri. Saran saya sih, gasss!

Penulis: Shelfin Bima Prakosa
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Water Gong di Klaten: Sungai Impian para Ikan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version