Selain diskon jor-joran, ritual bulan Desember yang nggak bisa dihindari adalah mendengar playlist lagu Natal. Sayangnya, yang diputar itu-itu lagi. Kalau bukan lagu klasik semacam Jingle Bells dan Silent Night, pilihannya pasti All I Want for Christmas Is You milik Mariah Carey. Seolah, simbol perayaan cuma layak disandang beberapa lagu saja.
Bukannya anti lagu-lagu mainstream, tapi saya juga ingin mencari vibes lain saat Natal. Pasalnya, kebutuhan akan kesegaran audio saat perayaan itu nyata. Sementara, terlalu sering menikmati lagu yang sama, bikin saya menderita earworms yang nggak nyaman. Makanya, tahun ini saya punya sejumlah daftar lagu Natal yang agak lain biar nggak telinga juga refreshing.
#1 Menikmati sendu di hari Natal bersama lagu River milik Joni Mitchell
Biasanya, Natal identik dengan musik riang. Sayangnya, nggak dengan lagu ini. River justru berbeda total lantaran menggambarkan kesan kelam meskipun intro di awal terdengar gembira dengan nada familiar dari Jingle Bells.
Kalau didengarkan seksama, lirik River penuh dengan perumpamaan tersembunyi. Lagu ini seakan menjadi monolog seseorang yang ingin melarikan diri dari kenyataan. Kesimpulan ini terlukis jelas dari liriknya yang menghunjam seperti “Oh, I wish I had a river, I could skate away on, I made my baby say goodbye” dalam sepenggal baitnya.
#2 Bukan sekadar lagu, Terang milik Glenn Freddly menggelitik seperti kutipan injil
Memang, nggak ada pernyataan pasti dari mendiang Glenn Fredly kalau Terang adalah lagu rohani. Apalagi, dikhususkan untuk Natal. Ditambah, video klip resminya jauh dari kesan gegap gempita Natal yang penuh salju dan kado.
Akan tetapi, saat diresapi, lagu ini punya kedalaman luar biasa. Beberapa liriknya seolah mengingatkan pendengar pada Injil Matius 5:13-16, yang menjelaskan peran dan panggilan untuk membawa pengaruh positif di masyarakat, yang disimbolkan dengan garam dan terang dunia. Nah, semangat untuk membawa harapan tersebut sejalan dengan makna Natal yang sejati. Memutar lagu ini bisa membawa pendengarnya dalam perenungan diri.
#3 Asyik bergoyang dengan Mistletoe yang dilantunkan Justin Bieber
Mungkin tradisi mencium seseorang di bawah daun Mistletoe itu nggak dikenal di Indonesia. Namun, lagu Justin Bieber yang menuturkan kebiasaan manis tersebut wajib banget diputar di playlist Natal. Soalnya, lagu ini menawarkan vibes yang jauh dari kesan berat dan spiritual khas Natal.
Musiknya enteng, liriknya simpel, dan melodi pop akustiknya gampang sekali dinikmati sambil ikut bergoyang santai. Mistletoe ini malah lebih menceritakan kisah teen romance yang manis dan ringan sewaktu Natal. Jadi, kalau mood sudah terlalu serius dengan lagu-lagu gereja, putar saja lagu easy listening ini. Dijamin, mood liburan akan kembali ceria.
#4 Santa Tell Me punya Ariana Grande lagu Natal yang enak di kuping
Harus diakui, lagu Santa Tell Me milik Ariana Grande ini nggak bisa dibilang underrated banget. Namun, kalau dibandingkan lagu Mariah Carey atau Michael Bublé, jelas kalah populer. Padahal, Santa Tell Me sukses menggabungkan melodi yang ceria dan catchy dengan lirik sangat jujur tentang kerentanan dalam urusan cinta.
Pesan yang ingin disampaikan Ariana adalah jangan sampai jatuh cinta di hari Natal, tapi putus di Tahun Baru. Lucunya, perasaan cemas tersebut dibalut dengan nuansa bersemangat. Praktis, hasilnya adalah lagu Natal yang estetik dan cocok diputar saat berkumpul bersama sobat jomblo nan galau.
#5 Lagu Britney Spears di My Only Wish (This Year) bisa jadi obat kangen Gen Milenial
My Only Wish (This Year) dari Britney Spears ini setali tiga uang dengan lagu Natal Ariana Grande, posisinya memang agak tanggung. Lagu ini nggak bisa dicap underrated seutuhnya, tapi jelas nggak bisa mengalahkan popularitas abadi queen Mariah Carey. Walaupun lawas, aura upbeat dan liriknya masih sangat relate diputar saat ini.
Mendengar versi asli yang memorable ini tentu bisa mengobati rasa kangen generasi milineal terhadap diva internasional tersebut. Saking enaknya, My Only Wish bahkan pernah dibuat cover oleh Lisa Blackpink. Namun, sejujurnya nggak ada yang mengungguli versi orisinal yang dinyanyikan dengan baby voice khas Britney.
Pokoknya, jangan biarkan vibes perayaan mandek di lagu-lagu itu-itu saja. Natal itu waktunya bereksplorasi, termasuk dalam selera musik. Menggeser sedikit lagu-lagu klasik dengan yang lebih segar atau unik tadi adalah cara sederhana untuk membuat momen berkumpul terasa lebih nendang.
Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Stop Kirim Makanan, Ini 4 Ide Hampers Natal yang Nggak Mainstream dan Berguna.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
