5 Kuliner Kota Sidoarjo yang Wajib Dicoba Saat Mampir

Sidoarjo Ramah untuk Pebisnis, tapi Tidak Ramah untuk Perantau

Sidoarjo Ramah untuk Pebisnis, tapi Tidak Ramah untuk Perantau (Al Barizi via Unsplash)

Berjarak yang hanya sekitar 30 km, Sidoarjo (sering dianggap) menjadi “kota satelit” Surabaya. Khas layaknya daerah penopang kota besar, kota Sidoarjo banyak dipadati bermacam kelas perumahan, yang menjadi hunian bagi mereka yang mencari nafkah di Surabaya.

Aktifitas kota padat penduduk ini menumbuhkan pula beragam jajanan kuliner. Kota Sidoarjo juga sering menjadi “ampiran” bagi warga kota Surabaya yang akan berwisata ke kota Malang. Ini tidak lepas dari beberapa jajanan kuliner kota Sidoarjo yang unik dan jarang bisa ditemui di kota Surabaya.

Tak lengkap rasanya membahas kuliner sebuah kota tanpa memberikan rekomendasinya. Tanpa bertele-tele, berikut beberapa jajanan kuliner yang saya rasa kalian wajib mampir dan harus coba ketika berada di Kota Sidoarjo.

Lontong Kupang Pak Misari

Depot Lontong Kupang Pak Misari tepatnya berada di jalan Mojopahit no.62, Kapasan, Sidoarjo. Lokasinya berada di pinggir jalan utama apabila kita mengarah ke Kota Malang. Tempat jualan yang sangat minimalis ternyata tidak mengurangi minat pengunjung untuk antre menjajal lontong kupangnya.

Rasa kuah kupangnya lezat, petis Sidoarjonya khas, juga sate kerang, hingga lento singkongnya yang krius, semuanya pas dinikmati bareng minum es degan yang segar.

Depot lontong ini buka dari pagi pukul 9.00 hingga tutup pukul 16.00. Tapi di hari-hari libur seringnya hanya sampai pukul 14.00 siang, karena sudah ludes, habis terjual. Terkadang saya harus antre sejam hanya untuk makan lontong kupang. Padahal hanya butuh waktu 10 menit untuk menghabiskannya. Rasanya memang seenak itu.

Kue Lumpur Muda Mudi Bu Lilik

Konon disebut kue lumpur karena jajanan ini punya tekstur yang lembut seperti layaknya lumpur (bukan lumpur lapindo pastinya). Toko kue yang berada di jalan Hang Tuah no.45 ini hanya menjual Kue Lumpur, tidak ada kue lainnya. Kue Lumpur yang ditawarkan pun hanya terdiri dari dua rasa saja, original dan kelapa. Itu saja, sederhana. Tapi, rasanya yang legit dan empuk di lidah, memang sulit dicari gantinya.

Namun jangan harap anda bisa datang dengan tiba-tiba lalu membeli kue lumpur tanpa memesannya. Karena cuma akan dapat jawaban ketus, bahwa kalau mau beli ya harus pesan sehari sebelumnya. Memang ada nomor telepon yang bisa dituju untuk melakukan pemesanan. Jarang saya bisa membeli langsung dapat kuenya tanpa memesan, pernah dapat ya karena saya datang pagi-pagi saat mereka baru memasak.

Dulu, toko kue Muda Mudi Bu Lilik ini adalah satu-satunya toko kue yang menjual kue lumpur. Namun sekarang sudah banyak yang meniru resepnya dan ikut menjual kue lumpur. Tapi tetap saja yang original selalu jadi tempat jujukan. Rasa kue lumpur yang melegenda memang ada di toko ini. Toko Kue Muda Mudi Bu Lilik buka mulai pukul 8.00 pagi hingga sore hari pukul 16.00.

Tahwa (kacang kuah) Pak To

Jajanan kuliner yang satu ini sudah buka pukul 6.00 pagi, dan tutup pukul 10.00 siang. Cukup singkat, karena memang biasanya sudah habis terjual. Menemani sinar matahari yang baru terbit, kuah kacang tahwa ini merupakan kuliner yang cocok disantap di pagi hari. Ini karena rasa jahe merahnya yang kuat dan manisnya yang pas, membawa penikmatnya merasa hangat di tenggorokan dan badan. Cocok untuk melawan dinginnya hawa pagi.

Satu porsi mangkuk kacang kuah berisi campuran kacang tanah dan kacang ijo, kuah jahe dicampur kembang tahu yang dibuat dari kedelai, dengan tekstur yang sangat lembut di lidah. Saking lembutnya sampai kita tidak perlu mengunyah untuk menikmatinya. Ada dua level jahe yang bisa jadi pilihan, pedas saja atau super pedas. Disediakan pula kombinasi tambahan cakue bagi mereka yang masih ingin meerasakan sensasi gigitan. Lengkap sudah.

Warung Tahwa Pak To berada di Jalan Perum Sidokare Asri blok A4 no.4, Sumokali Sidoarjo. Tepatnya di depan Masjid Sumokali. Setiap pagi sudah tampak banyak mobil parkir berjajar di depan Warung Tahwa Pak To. Disediakan banyak kursi dan meja yang cukup untuk menampung sekitar 40 orang. Mampir setelah berolahraga pagi atau malah baru bangun tidur langsung menuju warung Tahwa Pak To adalah sebuah kebiasaan. Rasa jahe merah Warung Tahwa Pak To, memang istimewa.

Ikan Bandeng Asap Mitra 

Nah, jajanan kuliner yang satu sebenarnya yang paling layak disebut sebagai oleh-oleh makanan khas Kota Sidoarjo. Karena ikan bandengnya diperoleh dari hasil budi daya para petani tambak di Kota Sidoarjo. Ikan bandeng yang sudah dibersihkan, diolah dan dimatangkan dengan sistem pengasapan.

Sistem pengasapan ini awalnya dilakukan oleh petani tambak untuk mengawetkan ikan bandeng yang sudah dipanen, agar dapat dikonsumsi dalam jangka waktu yang agak lama. Hasil pengasapan tersebut bisa bertahan selama kurang lebih 2 minggu, dan langsung bisa dimakan tanpa perlu ada tambahan bumbu lagi.

Salah satu tempat yang menjual ikan bandeng asap olahan yang enak ini, ada di Toko Mitra Sidoarjo. Toko oleh-oleh jajanan khas Sidoarjo ini terletak di jalan Mojopahit no.50, satu deret dengan depot Lontong Kupang Pak Misari. Ikan bandeng asap yang selalu tersedia fresh setiap harinya, jadi alasan mengapa Ikan Bandeng Asap di Toko Mitra selalu jadi tujuan utama.

Lontong Kikil Bu Edy

Tempat makan di Sidoarjo selanjutnya adalah Warung Lontong Kikil Bu Edy buka pada malam hari. Warung ini buka pukul 18.00 hingga 23.00. Lokasi warung yang bertempat di jalan Jati Raya no.58 ini pada siang hari digunakan sebagai bengkel mobil.

Jajanan kuliner lontong kikil sebenarnya banyak ditemui di berbagai daerah. Masing-masing juga memiliki ciri khasnya. Nah, istimewanya Lontong Kikil Bu Edy, salah satunya adalah porsinya. Lontong yang dipakai berukuran lebih besar daripada ukuran lontong kikil pada umumnya. Potongan kikilnya pun juga mengikuti, lebih besar dari biasanya. Mangkoknya, seukuran dengan mangkok soto ayam. Beberapa kali saya makan di Lontong Kikil Bu Edy, tidak pernah saya temui tulang muda di setiap penyajiannya. Semua empuk dan bisa habis dimakan. Kuah beningnya apalagi, sangat sedap. Puas pokoknya.

Nah, itulah rekomendasi kuliner Sidoarjo yang wajib kalian coba saat berkunjung ke tempat ini. Gas? Gas dong ya.

Penulis: D. Rahmadi Aprillian
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sidoarjo Ramah untuk Pebisnis, tapi Tidak Ramah untuk Perantau

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version