Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

5 Jenis Togel yang Pernah Dilegalkan di Indonesia

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
16 Januari 2022
A A
5 Jenis Togel yang Pernah Dilegalkan di Indonesia Terminal Mojok

5 Jenis Togel yang Pernah Dilegalkan di Indonesia (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Membaca artikel soal orang Korea Selatan dan obesesi pada lotre yang tayang beberapa hari lalu membuat saya terlempar pada ingatan di masa kecil. Kala itu, saya yang masih ingusan pernah menemukan lembaran-lembaran kertas kecil berwarna biru dan merah muda berserakan di dekat tempat sampah. Tentu saja saya nggak tahu itu kertas apa. Barulah setelah beranjak dewasa, saya tahu bahwa lembaran kertas tersebut adalah lotre, atau oleh masyarakat kita biasa disebut dengan togel.

Berbicara tentang sejarah togel, kapan dia berawal dan siapa pencetusnya, sama seperti kita menanyakan mana yang lebih dulu diciptakan: telur atau ayam? Yang jelas, togel alias totoan gelap ini memang pernah dilegalkan di Indonesia, bahkan dikelola sendiri oleh pemerintah pusat dan daerah sebagai usaha untuk membantu pembangunan.

Nggak percaya? Inilah 5 jenis togel yang pernah dilegalkan di Indonesia:

#1 Lotto

Lotto merupakan singkatan dari Lotre Totalisator. Kala itu, di tahun 1968, Lotto dijual oleh pemerintah daerah Surabaya demi menghimpun dana untuk menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan diadakan di tahun 1969.

#2 Toto dan NALO (Nasional Lotre)

Selain mengijinkan berdirinya kasino, Ali Sadikin yang kala itu menjabat sebagai gubernur DKI juga melegalkan lotre yang diberi nama Toto dan NALO. Karena melegalkan perjudian ini, anggaran DKI yang semula hanya Rp66 juta, naik mencapai Rp89 milliar dalam tempo 10 tahun. Wew, naik lebih dari 1000 persen, MyLov!

Terus, duitnya buat apa?

Noh, lihat saja bagaimana Jakarta kala itu berbenah. Kalian pikir dari mana duit untuk membangun sekolah, rumah sakit, jalan raya, dan infrastruktur lainnya? Ya dari keuntungan melegalkan perjudian lah.

#3 Porkas

Saat membeli kupon Porkas, pembeli diharuskan untuk menebak hasil pertandingan pada 14 klub yang berkompetisi di Galatama, apakah menang, kalah, atau seri. Regulasi Porkas cenderung lebih ketat dibanding togel lain yang sejenis. Porkas hanya diperbolehkan beredar sampai ke tingkat kabupaten. Selain itu, anak di bawah usia 17 tahun juga dilarang untuk menjual, mengedarkan, maupun membelinya.

Baca Juga:

4 Hal Unik di Semarang yang Bikin Pendatang Bakal Keheranan, seperti Togel yang Masih Ada dan Berlipat Ganda

Cara Kerja Judi Togel, Judi Legendaris yang Merambah Tiap Sudut Dunia

#4 KSOB

Di akhir tahun 1987, Porkas kemudian berganti nama jadi KSOB, alias Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah. Intinya ya sama saja, judi yang direstui pemerintah dengan dalih membantu menunjang pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga di Indonesia. Bedanya, di KSOB yang harus ditebak pembeli jauh lebih kompleks. Mereka bukan lagi menebak menang-seri-kalah, melainkan skor pertandingan.

Berdasarkan pantauan di Google, jumlah dana masyarakat yang terkumpul dari KSOB ini nggak main-main, loh, Sob. Bayangkan, dalam kurun waktu Januari-Desember 1987, alias cuma setahun, KSOB  berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp221,2 miliar! Wew. Emejing sekali, bukan?

#5 SDSB (Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah)

Lantaran dianggap menimbulkan dampak negatif, KSOB kemudian diganti dengan SDSB. Di SDSB, nggak perlu tebak-tebakkan skor. Pembeli cukup beli kupon undian yang sudah disediakan saja, yaitu kupon A seharga Rp5 ribu dengan hadiah Rp1 milliar dan kupon B seharga Rp1 ribu dengan hadiah Rp3,6 juta.

Awalnya, kupon A dan B ditarik seminggu sekali dan diundi tiap hari minggu jam 12 malam. Tapi karena antusias masyarakat yang tinggi, pengundian pun dilakukan dua kali seminggu dan disiarkan melalui radio. Wah, nggak kebayang gimana serunya orang-orang zaman dulu menunggu pengumuman pemenang lotre di radio.

Pada akhirnya, sejarah boleh saja mencatat bahwa judi togel pernah dilegalkan dan turut berkontribusi terhadap pembangunan di negeri ini. Tapi, dua hal tersebut nggak bisa menutupi kenyataan bahwa bagaimanapun togel bisa berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat. Maka sudah sewajarnya togel dihapuskan.

Setuju?

Atau jangan-jangan, kamu punya pikiran supaya togel dilegalkan lagi saja? Lumayan kan keuntungannya bisa buat bayar utang negara yang jumlah nolnya makin banyak itu~

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 Januari 2022 oleh

Tags: lotretogel
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Orang Korea Selatan dan Obsesinya pada Lotre terminal mojok.co

Orang Korea Selatan dan Obsesinya pada Lotre

14 Januari 2022
Togel Aman Sebab Punya Pengaman MOJOK.CO

Bantuin Bandar Togel Jauh Lebih Menguntungkan daripada Ikut Main Togel

3 Agustus 2020
Cara Kerja Judi Togel, Judi Legendaris yang Merambah Tiap Sudut Dunia

Cara Kerja Judi Togel, Judi Legendaris yang Merambah Tiap Sudut Dunia

12 Januari 2023
Menelusuri Perumusan Nomor Togel yang Ciamik dan Indonesia Banget terminal mojok.co

Menelusuri Perumusan Nomor Togel yang Ciamik dan Indonesia Banget

21 Februari 2021
Semarang Nggak Cocok Jadi Tempat Pensiun, Kota Ini Semakin Sibuk dan Sesak Menyerupai Jakarta Mojok.co

4 Hal Unik di Semarang yang Bikin Pendatang Bakal Keheranan, seperti Togel yang Masih Ada dan Berlipat Ganda

8 Maret 2024
Pemburu Togel: Orang yang Nggak Tahu kalau Dirinya Tahu Ilmu Matematika, Semiotika, dan Hermeneutika terminal mojok.co

Pemburu Togel: Orang yang Nggak Tahu kalau Dirinya Tahu Ilmu Matematika, Semiotika, dan Hermeneutika

26 November 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.