Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

5 Hal yang Bikin Kota Bandung Macet

Andri Saleh oleh Andri Saleh
9 Januari 2022
A A
5 Hal yang Bikin Kota Bandung Macet Terminal Mojok

5 Hal yang Bikin Kota Bandung Macet (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ada tiga hal yang identik dengan Kota Bandung saat ini. Pertama, wisata. Kedua, kreatif. Ketiga, macet. Khusus untuk poin ketiga, ini adalah masalah yang cukup serius buat pemerintah setempat. Dulu, macet di Bandung cuma terjadi pada saat weekend atau liburan. Tapi sekarang, hampir tiap hari macet khususnya di jam berangkat dan pulang kerja. Dan, kemacetan di Kota Bandung pun sudah semakin luas. Saya pikir, sudah saatnya Bandung berbenah dan segera mencari solusi. Sebab kalau dibiarkan, kemungkinan besar Bandung akan bernasib seperti Jakarta.

Memang, sih, pemerintah setempat sudah membangun banyak flyover untuk mengatasi kemacetan yang merajalela di Kota Bandung. Contohnya flyover Pasupati, flyover di Jalan Kiaracondong, Jalan Jakarta, Jalan Laswi, dan Jalan Kopo yang saat ini sedang dalam proses pembangunan. Bahkan, dulu sempat ada wacana akan dibuat terowongan bawah tanah di bundaran Jalan Cibiru. Wow banget, kan?

Tapi menurut saya, sebelum bangun flyover dan terowongan di sana sini, sebaiknya dianalisis dulu apa penyebab kemacetan di Bandung. Mungkin masalah ini sudah dibahas oleh para ahli di lingkungan pemerintah. Tapi, saya selaku warga Bandung yang bijak dan taat pajak, punya analisis tersendiri perihal penyebab kemacetan di Bandung. Ini adalah beberapa di antaranya.

#1 Banyak kendaraan pribadi

Kalau poin pertama ini sih jelas, ya. Jumlah kendaraan yang terus bertambah dibandingkan dengan luas dan panjang jalan yang cenderung tetap, pastinya overload, dong. Kalau mau dianalisis lebih dalam lagi, sumber utamanya adalah sistem kredit kendaraan yang membuat semua orang semakin mudah beli kendaraan.

Bayangkan, dengan DP 500 ribu saja kamu sudah bisa memboyong motor baru. Begitu juga halnya dengan mobil. Dengan DP 10 juta kamu sudah bisa jalan-jalan dengan mobil baru. Apa nggak tambah macet itu jalan?

#2 Banyak angkot

Banyak yang bilang kalau angkot turut andil dalam masalah kemacetan di Bandung. Pasalnya, angkot suka berhenti di sembarang tempat sambil ngetem pula. Inilah yang bisa bikin aliran kendaraan di jalan jadi terhambat.

Selain itu, jumlah angkot di Kota Bandung juga terhitung banyak. Menurut data BPS Kota Bandung, jumlah angkot di Bandung ada sebanyak 3.881 unit dengan 36 trayek. Sedangkan armada taksi resmi ada sebanyak 1.623 unit. Itu belum dihitung dengan kendaraan pribadi, lho. Bayangkan semuanya tumplek di jalanan. Jelas macet lah.

#3 Banyak wisatawan

Ini nih yang bikin malas warga Bandung keluar rumah saat weekend. Jalanan macetnya puolll di hari Sabtu dan Minggu lantaran banyak kendaraan dari luar Kota Bandung yang berkunjung untuk sekadar cuci mata dan jajan-jajan cantik. Makanya nggak aneh kalau setiap weekend jalan dipenuhi oleh wisatawan dari luar kota, sementara warga Bandung sendiri memilih menetap di rumah.

Baca Juga:

4 Kasta Tertinggi Varian Rasa Brownies Amanda yang Nggak Bikin Kecewa

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

#4 Persib Day

Persib Day adalah hari di mana tim Persib bertanding. Dulu, setiap kali Persib bertanding di kandang, jalanan pasti macet karena banyak Bobotoh yang konvoi menuju stadion. Tapi sekarang, setelah stadion dipindahkan ke kabupaten, alhamdulillah masih tetap macet. Kan yang bikin macet itu konvoinya, bukan letak stadionnya. Dan kemacetan akan tambah parah kalau Persib kalah. Serius ini mah.

#5 Pusat kota masih dominan

Pembangunan di Bandung memang belum merata. Hampir semua kegiatan ekonomi, perkantoran, dan sekolah masih terpusat di pusat kota. Di pagi hari, semua warga Bandung yang tinggal di pinggiran berbondong-bondong berangkat kerja dan bersekolah menuju pusat kota. Sedangkan di sore hari sebaliknya, semuanya berbondong-bondong kembali ke tempat tinggalnya di pinggiran kota. Ini yang menyebabkan jalanan Bandung macet tiap hari.

Itulah penyebab kemacetan di Bandung versi saya. Semoga saja pemerintah setempat bisa secepatnya mengatasi permasalahan yang kelihatannya sepele tapi punya dampak yang besar terhadap kondisi ekonomi dan kebahagiaan warganya. Coba pikir, deh. Kalau terjebak macet, hitung berapa banyak BBM yang terbuang sia-sia dan seberapa kusut muka para pengendara?

Oh ya, kalau di kotamu, kira-kira apa yang bikin macet?

Penulis: Andri Saleh
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 Januari 2022 oleh

Tags: Bandungmacet
Andri Saleh

Andri Saleh

Petualang Negeri Sipil. Tinggal di Bandung.

ArtikelTerkait

Bupati Karawang “Menghilang” ketika Rakyat Membutuhkan Dia (Unsplash)

Bupati Karawang Malah “Menghilang” ketika Warga Sangat Membutuhkan. Bukan Sikap yang Baik dari Seseorang yang Mau Menjadi Anggota DPR

6 November 2023
15 Tempat Wisata Gratis di Bandung yang Wajib Dikunjungi terminal mojok

15 Tempat Wisata Gratis di Bandung yang Wajib Dikunjungi

14 Desember 2021
Bus Maya Gapura Intan Lebih, Pilihan Terbaik untuk Bepergian dari Sukabumi ke Bandung Mojok.co

Bus Maya Gapura Intan, Pilihan Terbaik untuk Bepergian dari Sukabumi ke Bandung

4 Juni 2024
5 Kesalahan Saya Sebagai Seorang Perantau Jawa Newbie di Tanah Pasundan terminal mojok

5 Kesalahan Saya Sebagai Seorang Perantau Jawa Newbie di Tanah Pasundan

10 Agustus 2021
pennywise

Jika Pennywise, Si Badut Film It, Nyasar ke Bandung

10 September 2019
Bandung di Mata Perantau dari Medan, Bikin Kaget dan Perlu Banyak Waktu Adaptasi Mojok.co

Bandung di Mata Perantau dari Medan: Banyak Culture Shock, Perlu Waktu Lama untuk Adaptasi

27 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.