Sedikit rangkuman, 2021 menjadi tahun yang menarik bagi perfilman Indonesia. Pada awal tahun, industri film kita masih terseok-seok dengan kondisi pandemi, sehingga harus puas dengan tawaran film Indonesia dari OTT. Menjelang akhir tahun, bioskop mulai dibuka dan perlahan film-film menarik menyambut. Apresiasi tertinggi patut diberikan kepada Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas dan Yuni. Keduanya berhasil membuat film Indonesia menutup 2021 dengan membanggakan.
Tahun 2022 sudah menyambut. Masih banyak tanda tanya yang meliputi soal kondisi industri perfilman kita di tahun ini. Tidak ada jaminan pasti apakah bioskop sudah kembali stabil atau masih akan ketar-ketir menghadapi kebijakan pandemi ke depannya. Tapi yang jelas, untuk saat ini, mari kita nikmati sisa asa optimisme yang tersisa dari bergeloranya film-film kita di akhir tahun kemarin.
Seharusnya, Indonesia punya begitu banyak film menarik yang ditawarkan tahun ini. Rasa frustasi yang menyelimuti sepanjang 2 tahun terakhir bisa menjadi sesuatu yang positif bagi penonton. Ada banyak proyek menarik dengan variasi genre yang beraneka ragam harus tertunda. Dan kalau lancar, amunisi-amunisi terbaik itu bisa dikeluarkan tahun ini. Semoga. Untuk menyambut hal ini, dimulai dari Januari, mari kita berharap situasi akan terus membaik bagi perfilman Indonesia. Jadi, apa saja yang ditawarkan film Indonesia pada Januari 2022?
#1 Cinta Pertama, Kedua, dan Ketiga (6 Januari 2022)
Putri Marino tampil begitu luar biasa sepanjang akhir 2021 kemarin. Losmen Bu Broto, One Night Stand, dan sebuah web series yang berhasil meledak, Layangan Putus, membuat namanya semakin diperhitungkan. Belum berakhir, pada awal tahun ini sebuah film baru yang akan dibintangi Putri Marino akan menyapa kita. Kali ini ia akan didampingi Angga Yunanda, Slamet Raharjo, dan Ira Wibowo.
Film ini juga jadi karya kedua Gina S Noer yang patut dinantikan setelah karya pertamanya yang banyak diapresiasi orang, Dua Garis Biru. Film kedua Gina S Noer ini bercerita soal drama keluarga antara keluarga Raja (Angga Yunanda) dan Asia (Putri Marino) yang punya tanggung jawab untuk mengurus kedua orang tua tunggal mereka masing-masing. Namun, keduanya ternyata saling jatuh cinta bersamaan dengan kedekatan orang tua mereka.
#2 Penyalin Cahaya (13 Januari 2022)
Film ini sangat disayangkan tidak hadir menyapa di bioskop, melainkan Netflix. Padahal, film ini memiliki reputasi yang luar biasa. Penyalin Cahaya berhasil meraih 12 penghargaan di FFI dan berhasil tayang di Busan International Festival Film. Ini merupakan film panjang perdana sutradara muda menjanjikan Indonesia, Wregas Bhanuteja.
Filmnya bercerita mengenai hidup Sur (Shenina Cinnamon) yang berubah dalam satu malam. Ia kehilangan beasiswa dan diusir oleh keluarganya setelah foto selfie-nya beredar secara online. Filmnya akan mencoba menguak misteri kejadian yang aneh bagi Sur tersebut. Dengan kata lain, film ini memiliki genre yang menarik untuk ditawarkan. Selain itu, film ini juga memiliki tema kekerasan seksual yang isunya masih sangat relevan dengan masalah-masalah yang hadir belakangan.
#3 Dear Nathan Thank You Salma (13 Januari 2022)
Dear Nathan adalah film seri popcorn yang termasuk lumayan untuk dinikmati penonton remaja. Setidaknya, masalahnya cukup relevan bagi penonton remaja.
Kini, Dear Nathan sudah mencapai film ketiganya. Berdasarkan trailernya, masalah yang dihadapi mereka semakin dewasa dan rumit. Nathan dan Salma sudah menginjak kehidupan perkuliahan. Hidupnya tidak cuma berkutat pada dunia mereka berdua. Semakin dewasa, perbedaan nilai hidup semakin terasa. Konflik seperti ini memang sangat lumrah bagi mereka yang menjalin hubungan asmara semenjak SMA. Ujian yang cukup berat, tapi realistis harus dihadapi mereka berdua.
#4 Just Mom (22 Januari 2022)
Dilihat dari judulnya, Just Mom tampaknya akan menjadi sajian drama keluarga melankolis yang akan menyapa di akhir bulan. Bercerita soal Siti (Christine Hakim), seorang ibu yang rela merawat Murni (Ayushita), seorang ODJG yang sedang hamil. Sekilas, dari tampilan trailer, pilihan judul, dan sinopsisnya, ini adalah sajian kisah soal memaknai makna Ibu. Nama-nama di balik film ini pun menarik perhatian saya.
Selain dibintangi sang legenda, Christine Hakim, film ini ternyata merupakan sajian dari sang sutradara Jeihan Angga. Jeihan Angga merupakan salah satu sutradara muda yang menarik perhatian saya. Film pertamanya, Mekah I’m Coming berhasil menghibur saya dengan sajian komedi absurdnya. Menarik menantikan film panjang kedua miliknya ini dengan genre yang berbeda.
#5 Ben & Jody (27 Januari 2022)
Ben & Jody adalah kepanjangan dari film franchise Filosofi Kopi milik Visinema. Menariknya, jika dua film Filosofi Kopi sebelumnya bergenre drama dengan sajian inti cerita seputar persahabatan dan bisnis kopi, film ketiga ini justru memiliki genre yang berbeda drastis.
Film ini tampaknya akan memiliki sajian aksi yang proper sebagai film action. Dengan ini, Ben & Jody secara resmi adalah film aksi perdana Visinema. Hal ini saya sambut dengan baik karena baru di awal tahun kita sudah mendapat film-film dengan genre yang bervariasi.
Jadwal ini masih bisa berubah sewaktu-waktu. Tapi, semoga mereka tetap dapat berjalan sesuai dengan rencana. Mari berharap, dimulai Januari, 2022 akan menjadi tahun yang baik untuk perfilman nasional, termasuk untuk kita semua.
Penulis: Muhammad Sabilurrosyad
Editor: Audian Laili