5 Dosa Tukang Servis HP yang Harus Diwaspadai Pengguna Smartphone

5 Dosa Tukang Servis HP yang Harus Diwaspadai Pengguna Smartphone (Unsplash)

5 Dosa Tukang Servis HP yang Harus Diwaspadai Pengguna Smartphone (Unsplash)

Saat ini, hampir semua manusia tidak bisa melepaskan diri dari keberadaan smartphone. Segala daya dan upaya dilakukan ketika kesayangannya ini rusak. Mereka mencari tempat servis hp yang murah demi menghemat pengeluaran. Namu, di sini, bahaya mengintai.

Tidak semua manusia itu jujur. Tukang servis hp tidak lepas dari pandangan itu. Mereka banyak yang melakukan dosa kepada pengguna smartphone. Berikut bentuk “kejahatan” mereka.  

#1 Tidak memberikan informasi yang jelas

Salah satu dosa yang sering dilakukan oleh tukang servis hp adalah tidak memberikan informasi yang jelas terkait kerusakan pada perangkat smartphone. Hal ini sering terjadi karena mereka terburu-buru untuk menyelesaikan pekerjaan sehingga tidak memberikan waktu yang cukup untuk mengidentifikasi kerusakan secara detail. 

Padahal, memberikan informasi yang jelas dan detail tentang kerusakan dapat membantu pengguna smartphone untuk mengerti apa yang terjadi pada perangkat mereka dan juga memberikan kepercayaan bahwa tukang servis hp dapat memperbaiki dengan baik.

#2 Tukang servis hp mengganti komponen yang seharusnya tidak perlu diganti

Ketika melakukan perbaikan, tukang servis hp sering mengganti komponen yang seharusnya tidak perlu diganti. Hal ini bisa terjadi karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi kerusakan dengan baik dalam melihat permasalahan pada perangkat smartphone. Padahal, penggantian komponen yang seharusnya tidak perlu dapat menambah biaya perbaikan dan bahkan memperburuk kerusakan pada perangkat.

#3 Tukang servis hp tidak memberikan garansi yang memadai 

Garansi adalah salah satu hal yang sangat penting dalam jasa perbaikan smartphone. Namun, sering terjadi tukang servis hp tidak memberikan garansi yang memadai kepada pelanggan. 

Hal ini bisa terjadi karena mereka tidak percaya dengan hasil kerja sendiri atau tidak ingin rugi. Padahal, memberikan garansi yang memadai dapat memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada pelanggan bahwa tukang mereka akan bertanggung jawab jika terjadi masalah pada perangkat setelah diperbaiki.

#4 Tidak menggunakan suku cadang yang asli

Salah satu cara untuk menghemat biaya perbaikan adalah menggunakan suku cadang KW. Namun, hal ini sebenarnya bisa memperburuk kerusakan pada perangkat smartphone. 

Tukang servis hp sering menggunakan suku cadang yang tidak asli untuk menghemat biaya atau karena tidak memiliki akses ke suku cadang asli. Padahal, menggunakan suku cadang yang asli dapat memperpanjang umur perangkat dan juga memberikan keamanan bagi pengguna.

#5 Tidak menjaga keamanan data pengguna

Hal yang sangat penting bagi pengguna smartphone adalah keamanan data mereka. Namun, terkadang tukang servis hp tidak memperhatikan hal ini. Mereka sering mengakses data pribadi seperti foto, video, atau dokumen tanpa izin pengguna. 

Hal ini dapat menimbulkan masalah serius seperti penyebaran data pribadi atau bahkan kejahatan identitas. Oleh karena itu, tukang servis hp harus selalu memperhatikan privasi data pengguna dan mengambil tindakan yang tepat untuk menjaganya.

Selain itu, sebagai pengguna smartphone, penting untuk melakukan screening dulu. Mana tukang yang bisa dipercaya, mana yang tidak. Jangan sampai, niatnya kerusakan hp diperbaiki, malah kena rugi yang lebih besar.

Penulis: Juni Harianto Pasaribu

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA iPhone XS Max, Smartphone Paling Nggak Layak Dibeli

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version