Nutrisari menurut saya adalah minuman bubuk sari buah yang paling mendominasi di Indonesia sampai sekarang. Iklan ikoniknya, yang dibintangi oleh Joshua dan karakter si jeruk yang bisa berbicara masih tampak jelas di kepala saya. Jika orang-orang mengetahui tagline “jeruk kok minum jeruk”, saya yakin mereka mendengar dari iklan Nutrisari.
Jika saya pergi ke angkringan dan sedang ingin minum yang segar-segar, sudah pasti memilih Nutrisari. Selain karena terhipnotis oleh iklan, juga karena yang terpampang cuma ada Nutrisari. Sebetulnya terdapat kompetitor bernama Marimas. Tapi entah kenapa saya sudah jarang melihatnya lagi.
Makan nasi bandeng, minumnya Nutrisari adalah sebuah kombinasi tak tertandingi. Mau rasa apa saja, tetap mendapat kesegaran yang maksimal.
Mempunyai banyak varian rasa dan memenuhi kebutuhan vitamin C
Nutrisari dulunya hanya mempunyai rasa jeruk, karena memang fokus utamanya adalah jeruk. Tapi semakin ke sini, varian rasa yang ditawarkan semakin banyak. Ada rasa leci, kelapa muda, mangga, blewah, dan masih banyak lagi. Kalian bisa melihat banyak varian rasa di websitenya.
Yang menarik, Nutrisari menjanjikan kandungan vitamin C. Tidak hanya pada rasa jeruk, tetapi juga di varian rasa lainnya. Vitamin C yang ditawarkan bisa langsung dilihat pada kemasan minuman itu sendiri. Tak hanya vitamin C, vitamin lain juga diklaim ada dalam satu gelas minuman ini, seperti vitamin A, B1, B3, B6, dan vitamin E.
Nutrisari mampu menjaga nama baik
Saya salut dengan Nutrisari yang bisa menjaga kualitas brand, baik untuk kalangan anak-anak maupun orang dewasa. Saya tidak pernah mendengar orang yang minum Nutrisari bikin batuk. Justru lawannya yang mendapat stigma buruk, yaitu Marimas. Sudah menjadi rahasia umum kalau minum Marimas bakal dimarahin emak-emak dan mengeluarkan kata pamungkas “bikin batuk”.
Mohon maaf Marimas, saya tidak bermaksud menjelek-jelekkan. Tapi memang masa kecil kami sudah diperingatkan seperti itu. Alangkah bagusnya jika pihak Marimas mempunyai strategi untuk membersihkan stigma negatif tersebut.
Harga masih sangat terjangkau
Saya melihat harga Nutrisari di Indomaret Rp16.200 dalam satu pack. Jika dihitung per satuannya berarti cuma Rp1.600. Untuk harga segitu saya yakin semua sepakat bahwa harganya masih cukup terjangkau.
Dengan adanya Nutrisari, saya cukup bersyukur karena tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk menikmati minuman segar. Cukup bermodalkan air dan es, minuman enak dan segar sudah bisa dinikmati.
Nutrisari bisa dibuat untuk resep makanan
Menariknya, Nutrisari ternyata bisa dibuat untuk resep makanan. Tidak hanya untuk minuman saja. Saya melihat di situs webnya, terdapat cara untuk membuat mie Aceh dengan menggunakan Nutrisari jeruk nipis. Ajaib sekali memang, tidak habis pikir minuman bubuk bisa dijadikan resep makanan.
Ada lagi nih yang bisa membuat kalian kaget. Varian rasa mangga gandaria bisa digunakan untuk membuat sambal gandaria. Bayangin, resep sambal pake minuman saset. Kagum dengan pengembangan inovatif ini.
Mudah ditemukan supermarket maupun toko kelontong
Karena hanya Nutrisari yang paling mendominasi sebagai minuman bubuk sari buah, makanya gampang dicari di supermarket maupun di toko kelontong. Walaupun tidak selalu menyediakan banyak rasa, setidaknya selalu tersedia di etalase.
Jika ingin membeli dalam satu pack bisa membelinya di supermarket. Namun jika ingin membeli satuan bisa dibeli di toko kelontong.
Nutrisari sampai saat ini cocok untuk menikmati minuman segar tanpa harus menguras banyak uang. Kandungan vitamin C di dalamnya bagus untuk memenuhi kebutuhan daya tahan tubuh. Dari sekian banyak varian rasa, mana yang paling kamu suka?
Penulis: Nafiuddin Fadly
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Magelangan Rendang dan Nutrisari Blewah, Menu Paling Enak di Burjo
