4 Hal yang Saya Rindukan dari Kota Bandar Lampung

4 Hal yang Saya Rindukan dari Kota Bandar Lampung terminal mojok.co

4 Hal yang Saya Rindukan dari Kota Bandar Lampung terminal mojok.co

Ah, sudah dua tahun lamanya saya tak mengunjungi Kota Bandar Lampung. Bukan tanpa alasan saya belum mengunjungi ibu kota dari Provinsi Lampung itu lagi. Kesibukan serta pandemi Covid-19 yang belum usai ini menjadi penyebab kaki saya tak kunjung menyebrang dari Jakarta ke sana.

Lama tak mengunjungi Bandar Lampung tentu menumbuhkan semacam benih-benih kerinduan di dalam dada. Pasalnya, saya memiliki banyak tetangga dan teman di masa sekolah yang tinggal di Kota Tapis Berseri tersebut. Ingin rasanya melihat bagaimana mereka yang sekarang.

Tentu bukan hanya keberadaan para relasi saja yang membuat saya rindu akan Kota Bandar Lampung. Setidaknya ada empat hal yang membuat saya ingin menginjakkan kaki kembali di kota tersebut.

#1 Makan ikan simba

Selama tinggal di Jakarta, saya begitu merindukan keberadaan salah satu jenis ikan laut. Saya belum lagi menemukan apalagi menyantap ikan tersebut di daerah metropolitan yang tercinta ini. Adapun ikan yang saya maksud tersebut adalah ikan simba.

Simba sendiri menjadi ikan terlezat yang pernah saya santap hingga detik ini. Dagingnya begitu padat dan juicy. Sementara tulangnya tergolong besar dan keras. Sayangnya, harga per kilogram dari ikan simba tergolong mahal. Dengan demikian, saya tidak bisa menyantapnya setiap saat. Hehehe.

Sewaktu mama saya masih hidup dan tinggal di Bandar Lampung, beliau beberapa kali memasak ikan simba untuk saya. Biasanya, sih, digoreng balado. Ketika ia tersaji di atas meja makan, saya tidak bisa menolaknya. Terlebih di saat perut saya sedang keroncongan.

#2 Belanja di Chandra

Chandra adalah pusat perbelanjaan yang bisa dibilang ikonik di Lampung. Khususnya di daerah Bandar Lampung. Saya sendiri belum pernah menemukan cabang dari pusat perbelanjaan ini di di daerah saya bermukim sekarang.

Setidaknya, ada dua versi dari pusat perbelanjaan Chandra yang saya kenal hingga saat ini. Pertama adalah Chandra Super Store (dalam hal ini saya menyebutnya sebagai Chandra pusat) yang terletak di daerah Tanjung Karang. Kedua adalah Chandra Mart yang merupakan versi mini dari Chandra Super Store.

Saya sendiri tidak tahu pasti bagaimana kabar atau situasi dari pusat perbelanjaan Chandra sekarang. Namun, saya kemudian mendapatkan segelintir kabar tentangnya dari Papa. Menurut beliau, baik Chandra Super Store maupun Chandra Mart masih dipadati oleh pengunjung meskipun gelombang pandemi Covid-19 menghantam.

#3 Jalan-jalan di PKOR Way Halim

PKOR Way Halim merupakan salah satu tempat yang terbilang hits di Bandar Lampung. Tempat ini memuat berbagai sarana untuk berolahraga. Salah satunya dan yang paling terkenal adalah Stadion Sumpah Pemuda yang menjadi markas dari Badak Lampung FC.

Di samping itu, PKOR Way Halim (lebih tepatnya bagian alun-alunnya) sering digunakan untuk kegiatan pameran dan pasar malam. Biasanya, sih, kegiatan tersebut digelar pada bulan Agustus. Ketika sedang berada di Bandar Lampung, saya selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi pagelaran tersebut.

PKOR Way Halim adalah tempat yang begitu spesial bagi saya. Selain terbilang dekat dari rumah, tempat ini menjadi latar dari berbagai peristiwa hidup yang pernah saya alami. Mulai dari bermain bola dan sepeda, dikejar anjing, hingga bolos sekolah.

#4 Makan Bakso Sony

Lagi dan lagi saya kembali menyebut Bakso Sony di dalam tulisan. Cita rasa dagingnya yang gurih dan sedikit manis benar-benar tak bisa musnah dari benak saya. Pada akhirnya, ia menjadi alasan mengapa saya ingin menapaki kembali Kota Bandar Lampung.

Selain menjual bakso, Restoran Bakso Sony juga menjual makanan lainnya seperti pempek. Rasanya bisa dibilang enak. Oleh karena itu, saudara-saudara (terutama Bunda saya) sering meminta untuk dibawakan pempek Sony ketika papa saya berkunjung ke Jakarta.

Sayangnya, ada kabar buruk yang menimpa Restoran Bakso Sony pada bulan Juli lalu. Restoran bakso legendaris tersebut menutup gerainya yang ada di Kota Bandar Lampung. Saya pribadi sangat menyayangkan hal tersebut. Akan tetapi, mau dikatakan apalagi kalau kata Mbak Raisa.

Ah, semoga saja pandemi Covid-19 bisa segera cepat angkat kaki dari negara yang tercinta ini. Saya ingin mengunjungi Bandar Lampung untuk mencari bahan sekaligus inpirasi tulisan yang terbarukan. Kalau beruntung, semoga saya bisa berjumpa kembali dengan cinta yang telah lama hilang itu. Uhuk uhuk.

Sumber Gambar: YouTube Nirmala Media

BACA JUGA Hal Unik yang Saya Temukan Saat Bermukim di Kota Bandar Lampung dan tulisan Muhammad Fariz Kurniawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version