4 Hal yang Dirasakan Sopir Mobil Newbie: Sedikit Tenang, Banyak Paniknya

4 Hal yang Dirasakan Sopir Mobil Newbie: Sedikit Tenang, Banyak Paniknya terminal mojok.co

Akhir 2017, saya mengikuti kursus mengemudi mobil. Lantaran saya masih benar-benar pemula dalam mengemudikan kendaraan roda empat ini, kursus mengemudi tak berjalan dengan lancar. Nah, berikut hal-hal yang dirasakan sopir mobil pemula. Kalau kamu termasuk sopir mobil pemula, mungkin kamu juga merasakannya.

#1 Merasa panik bila melihat polisi

Saat saya mengemudikan mobil di jalan raya, saya melihat ada dua orang polisi lagi lagi berdiri di trotoar. Saya tak ingin mengendarai mobil melewati mereka berdua. Akhirnya, saya membelokkan mobil di belokan terdekat agar mobil tak melewati mereka berdua. Saya takut mereka berdua akan menyetop mobil lalu menilang saya.

Dari titik ini, saya menyimpulkan kalau sopir mobil pemula merasa takut melihat polisi. Tentu saja karena takut ditilang. Padahal, kalau merasa yakin nggak melanggar aturan lalu lintas sedikit pun, sebenarnya tak perlu takut dengan polisi, kan?

#2 Merasa panik bila diklakson sama pengendara mobil atau motor di belakang

Bagi sopir mobil pemula, biasanya akan merasa panik bila pengendara motor atau mobil mengklason kita. Saya pun merasakan hal tersebut saat awal-awal belajar mengendarai mobil. Dalam kondisi panik, tentu saya sulit berpikir tenang.

Contohnya, saat saya berada di jalan raya. Tiba-tiba, mobil di belakang mengklakson saya. Karena panik, saya menambah kecepatan menghindari mobil tersebut. Saat itu, saya mengemudi didampingi instruktur. Ia lalu menenangkan saya. Ia menjelaskan kalau maksud mobil di belakang mengklakson yaitu ingin menyusul. Sementara posisi mobil saya menghalanginya.

Teman saya yang masih pemula dalam mengendarai mobil pun merasakan kepanikan tersebut. Saat ia akan memarkirkan mobil di suatu supermarkat, mobil belakangnya mengklaksonnya. Ia pun sangat panik. Saking paniknya, pedal rem dan pedal gas ketukar. Lalu, mobilnya menabrak trotoar. Bemper mobil depannya pun penyok.

Maksud mobil di belakangnya ini mengklaksonnya agar teman saya ini memarkirkan mobil lebih cepat. Karena masih pemula, ia memarkirkan mobilnya sangat lama. Padahal, keberadaan mobil teman saya ini menghalangi mobil di belakangnya untuk melaju.

#3 Takut mengendarai mobil di jalan sempit dan di tanjakan

Sopir mobil pemula inginnya mengemudi di jalan yang lebar. Selain itu, mereka biasanya menghindari jalan menanjak. Sebuah keinginan yang tidak dapat selalu terkabulkan.

Pada suatu sesi kursus mengemudi, instruktur membawa saya mengemudi mobil di jalan sempit. Di jalan ini saya khawatir akan bersenggolan dengan mobil atau motor. Terlebih, saat itu jalan begitu padat dengan lalu lalang kendaraan bermotor. Saking khawatirnya, saya sampai tak berani menginjak pedal gas. Pak instruktur akhirnya menginstruksikan agar mengendarai mobil pelan-pelan.

Setelah melewati jalan sempit, ia membawa saya ke jalan tanjakan. Di tanjakan, saya benar-benar khawatir mobil tak akan menanjak, justru akan turun mundur ke belakang. Ia lalu meminta saya mengatur posisi injakan pedas gas dan injakan pedal koling. Lantaran saya belum bisa mengatur kedua injakan pedal tersebut, mesin mobil sering kali mati.

Semula, saya tak berani mengendarai mobil di jalan sempit dan di tanjakan. Saya biasanya minta didampingi teman. Namun, setelah sekian lama mengendarai mobil, saya akhirnya berani mengendarai mobil sendirian melewati jalan sempit dan tanjakan.

#4 Takut memundurkan mobil untuk parkir

Pada suatu sesi kursus mengemudi lainnya, instruktur meminta saya untuk memarkirkan mobil dengan cara memundurkannya. Ia menginstruksikan saya agar melihat kedua kaca spion dan memperhatikan posisi mobil.

Alih-alih mobil diparkirkan dalam posisi yang benar, saya malah merasa gugup. Saya khawatir mobil menabrak dinding atau mobil yang berada di sebelahnya. Saya pun khawatir mobil tak akan parkir di posisi parkir yang telah ditentukan. Saat memundurkan mobil untuk parkir, sopir mobil pemula biasanya kurang bisa menyesuaikan posisi mobil dengan posisi tempat parkir.

Supaya lebih paham bagaimana dasar-dasar memundurkan mobil untuk parkir, saya menyarankan bermain gim Android Dr. Parking 4. Saya pun bermain gim tersebut. Dalam gim ini, kita akan mengatur posisi mobil untuk parkir, termasuk mengatur posisi mobil untuk parkir dengan memundurkannya.

Instrukur pernah berkata, kalau tempat parkir sempit, lebih mudah parkir dengan memundurkannya daripada memajukkanya. Awalnya, saya tak mengerti maksudnya. Namun, stelah saya bermain Dr. Parkir 4, saya paham maksudnya.

Itulah beberapa masalah yang dirasakan sopir mobil pemula. Solusi terbaik untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan meminta tolong teman yang jago nyetir untuk mendampingi kita memperlancar mengemudi. Semoga kamu punya support system yang baik untuk nemenin, ya!

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version