4 Hal Penting yang Ingin Disampaikan Hajime Isayama lewat Rambut Eren Yeager

rambut eren yeager attack on titan mojok

rambut eren yeager attack on titan mojok

Serial anime Attack on Titan season 4 menginjak episode 10 dengan judul “Pendapat yang Masuk Akal”. Pendapat siapa yang dimaksud? Entahlah. Rasa-rasanya semua pendapat terkesan masuk akal di episode ini. Maka, saya tidak akan membahas atau membedah isi episode terbaru ini. Apalagi untuk mencoba menyusun kepingan puzzle cerita keseluruhan, abot tuturane. Jadi, mari keluar sedikit dari semua itu barang sejenak. Mending kita menyoroti Eren Yeager yang tampak berubah di season ini, terutama pada model rambutnya. Toh, sedikit-sedikit hal ini juga berpengaruh pada pengembangan karakter dan konflik nantinya.

Selain itu, yang ramai dibahas di medsos ya mengenai perubahan Eren Yeager ini, bahkan semenjak kemunculan perdananya di episode ketiga. Dan, di dalam episode ini kita juga diperlihatkan Hange Zoe yang menyinggung bahkan menggoda perihal rambut gondrong Eren Yeager yang kini malah dikuncir.

Scene yang mungkin terlihat sepele dan seperti tidak berpengaruh pada jalannya kisah, mengingat mereka sedang dalam suasana peperangan. Akan tetapi, bagi saya itu merupakan upaya Bang Haji(me) Isayama untuk menyampaikan beberapa hal (((penting))) berikut.

#1 Penegasan bahwa Eren nggak cengeng lagi alias dewasa, bahkan mbajing

Kita semua tahu bagaimana sifat Eren Yeager di season sebelumnya. Ya, cengeng dan kekanak-kanakan, meski sedikit-sedikit mulai berkembang seiring berjalannya episode. Namun, tetap saja setiap keputusan yang diambilnya kerap merugikan Survey Corps, kadang ragu-ragu namun lebih sering gegabah. Alias ora tatag, dalam bahasa ngapaknya.

Nah, pada season ini, Eren dibuat gondrong dan berkuncir. Tentu sebagai bentuk atau tanda hijrahnya Eren dari kesan tersebut. Ya, bagaimanapun untuk mengubah sebuah karakter tokoh tak bisa ujug-ujug. Rambut sebagai simbolnya atau dalam istilahnya ikonografi, pun perlu turut diubah.

Saya menduga, beliau menjadikan rambut gondrong ini sebagai lambang maskulinitas sekaligus sifat mbajing. Sebab, dalam sejarahnya memang demikian. Lihat saja tokoh lakik kerajaan yang maskulin macam Mahapatih Gajahmada atau Ken Arok, gondrong toh?

Lalu, tokoh di anime lain seperti Kurohige di One Piece, Mahito di Jujutsu Kaisen, Illumi di HxH, mereka pun gondrong dan mbajing. Menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.

Selain itu, cengeng, keragu-raguan, dan semua sifat Eren Yeager sebelumnya merupakan sesuatu yang hina dalam pemahaman “kedewasaan” dan maskulinitas. Maka, diberikannya simbol ini pada Eren untuk menepis semua itu, adalah hal yang tepat menurut saya.

Ditambah lagi, saat kemunculan perdananya, kita bisa merasa ada perubahan aura dari Eren. Ada kesan misterius, gagah, sekaligus mengintimidasi. Hal yang tidak pernah kita dapati padanya dahulu.

Tentu awalnya, kita kira ia jadi gondrong hanyalah siasat penyamaran semata. Namun, di episode kesepuluh ini, dengan disinggung langsung mengenai rambutnya, Bang Haji seolah ingin mempertegas bahwa dugaan kita pada pengubahan itu memang benar belaka. Eren Yaeger yang dulu bukanlah yang sekarang. Dulu dicengkiwing Levi, sekarang berani nyengkiwing Hange. Level up bajingannya~

#2 Eren sudah meraih mimpinya

Sejak season pertama kita tahu obsesi Eren, yaitu kebebasan. Namun, bentuk pastinya belum jelas atau jenis kebebasan seperti apa yang ia inginkan.

Maka, dengan memanjangkan rambutnya, Hajime seakan mengisyaratkan Eren sudah terbebas dari ikatan Survey Corps. Betapapun, rambut gondrong dalam militerisme merupakan sesuatu yang terlarang.

Tak usah jauh-jauh. Di masa Orba bahkan Soeharto membikin Badan Koordinasi Pemberantas Rambut Gondrong. Kekuasaan militer seperti benci betul dengan hal ini.

Jadi, dengan terbebasnya ikatan dengan Levi dkk. itu, Eren setidaknya bebas menentukan langkahnya sendiri kini, mendapatkan titik start. Barangkali ia sudah menyiapkan konsep kebebasan versinya yang berlawanan dengan Survey Corps dan bahkan Negara Paradis. Kita tunggu saja.

#3 Memberi tahu bahwa kita bego

Ya, perubahan rambut Eren Yeager bukan hanya dijadikan simbol kegagahan, tapi juga cara untuk bilang bahwa beliau sendiri tahu betul kalau kita bego cum pekok. Wqwqwq. Loh, kok?

Lah iya toh, beliau—Bang Haji—sadar karyanya begitu rumit dipahami. Bagian flashback dan timeline yang sedang berjalan, sulit dibedakan. Maka, perubahan rambut Eren adalah caranya juga untuk mempermudah kita memahami latar waktu yang ada karena, sekali lagi, ia tahu betul kita semua bahlul. Singkatnya, beliau ingin ngomong, “Cah-cah pekok, biar gampang paham plotnya nih Eren tak bikin rambutnya beda-beda di beberapa waktu, yha.”

Misalnya, saat invasi Paradis ke Marley atau saat Eren dipenjara setelahnya, merupakan kejadian di timeline utama, yang sudah mengalami time skip selama empat tahun semenjak berakhirnya season 3. Kita tahu itu karena rambut Eren (sudah) gondrong.

Intinya, semua itu bisa dipahami dengan melihat rambut Eren. Mudah bukan? Jenius memang Bang Haji menaruh detail kecil sebagai landasan berjalannya plot. Kita yang pekok ini jadi nggak pusing lagi deh.

#4 Tetaplah sasageyo sambil tatakae!

Tentu kita semua akrab sekali sama opening AoT season 2 yaitu lagu “Shinzou wo Sasageyo” milik Linked Horizon. Sayangnya, di season ini openingnya bukan lagu mereka lagi. Padahal sudah langganan opening.

Meski demikian, Bang Haji seakan ingin kita tetap sasageyo dengan cara memanjangkan rambut Eren. Loh apa hubungannya? Laah itu Mas Revo, yang nyanyi lagu tersebut kan rambutnya juga gondrong. Ya tentu dong, memang itu maksud Bang Haji, supaya kita nggak lupa sama Mas Revo.

Maksudnya, di samping agar kita fokus ngikutin “tatakae!”-nya Eren, beliau juga ingin kita tetap sasageyo alias berjuang. Sebab, beliau nggak mau kita cuma ikutan sampai di taraf bertarung. Beliau juga ingin kita sasageyo terus; mempersembahkan jantung kita hingga serial ini tamat. Kejam yha beliau ini. Wqwqwq.

Sumber gambar: YouTube ANIME GLANCE.

BACA JUGA Studio MAPPA Bungkam Bacot Netizen dengan Eksekusi Ciamik Episode 7 AoT atau tulisan Fadlir Nyarmi Rahman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version