4 Film Pendek Bikinan Kemdikbud yang Menarik untuk Ditonton

4 Film Pendek Bikinan Kemdikbud yang Menarik untuk Ditonton terminal mojok.co

4 Film Pendek Bikinan Kemdikbud yang Menarik untuk Ditonton (Unsplash.com)

Salah satu channel YouTube yang nggak rugi untuk kalian habiskan kuota di sana adalah saluran Cerdas Berkarakter Kemdibud RI. Sesuai dengan namanya, channel ini memang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan Republik Indonesia.

Sabar, jangan hanya karena ada embel-embel “Kemdikbud” lantas kalian membayangkan isi kontennya membosankan. Tidak seperti itu, Kawan. Ada, kok, beberapa video unggahan mereka yang menarik untuk ditonton. Salah satunya yaitu film pendek.

Nah, berikut 5 rekomendasi film pendek produksi Kemdikbud yang menarik untuk kamu tonton.

#1 Tukar Tempat

Sesuai dengan judulnya, film ini menceritakan tentang pasangan suami istri bernama Agus dan Sri yang ditantang untuk mengikuti program reality show “Tukar Tempat”. Si suami menggantikan tugas-tugas istri, sedangkan istri melakukan tugas suami.

Sepintas, idenya memang terlalu umum. Tapi, bagaimana film ini dikemas membuat film pendek ini menarik dan layak untuk ditonton. Pesan yang disematkan di deskripsi filmnya juga sampai dengan baik ke penonton. Bahwa, di masa pendemi seperti sekarang ini, perempuan lebih rentan mengalami multi beban. Mulai dari pengasuhan, pendidikan anak, pekerjaan rumah tangga, hingga bekerja.

Wew. Pas banget, nih, buat ditonton laki-laki yang sudah berkeluarga dan merasa dirinya si paling segala-galanya. Termasuk, buat istri yang mau nyindir alus suaminya. Xixixi….

#2 Selangkah Mimpi

Channel Cerdas Berkarakter Kemdikbud juga sering mengupload film pendek sesuai dengan peringatan hari nasional tertentu. Contohnya, film pendek berjudul Selangkah Mimpi yang dibuat dalam rangka memperingati Hari Tani nasional pada 24 september.

Adalah Aida, seorang anak perempuan yang suka pilih-pilih makanan dan nggak doyan sayur dengan alasan nggak enak. Kemudian, sebuah perjalanan tidak terduga membuat Aida bertemu dengan seorang anak petani. Pertemuan itulah yang kemudian mengubah pola pandang Aida.

Dari film pendek Selangkah Mimpi ini, penonton diingatkan untuk tidak pernah lupa darimana kita, apa yang kita makan dan darimana semua itu berasal.

#3 Keluarga yang Utama

Disclaimer yang disematkan pada film Keluarga yang Utama adalah bahwa film ini diangkat dari kisah nyata. Adalah Raka, seorang remaja laki-laki yang dekat sekali dengan kehidupan remaja masa kini pada umumnya. Suka main game, nggak bisa jauh dari gadget, dan selalu berpikir kalau orang tua tidak pernah memahami kehidupan anak-anaknya. Orang tua hanya bisa ngomel, marah-marah, dan merusak suasana.

Ada pula Arin. Seorang perempuan dewasa yang harus jadi tulang punggung setelah ayahnya meninggal. Alhasil, hari-harinya disibukkan dengan kerja, kerja, dan kerja. Tak jarang pula dia harus ke luar kota.

Meskipun mengambil sudut pandang dari dua tokoh yang berbeda, tapi keduanya memiliki benang merah yang sama, yaitu tentang keluarga. Bahwa, harta yang paling berharga adalah keluarga~

#4 Suara yang Tak Terdengar

Suara yang Tak Terdengar adalah salah satu dari sekian banyak video di channel Cerdas Berkarakter Kemdikbud yang bertemakan tentang perundungan. Ya, gimana? Perundungan, kan, salah satu dari 3 dosa besar dunia pendidikan di negeri kita, selain intoleransi dan kekerasan seksual. Jadi, memang sudah seharusnya sering-sering di-up.

Tokoh utama dari film pendek ini adalah Tiwi. Lewat Suara yang Tak Terdengar, penonton akan melihat bagaimana Tiwi bereaksi terhadap kawan-kawan di sekolah sebagai dampak dari kekosongan yang ia rasakan di rumah. Dengan kata lain, film ini berperan sebagai pengingat bahwa perhatian orang tua adalah sesuatu yang diharapkan oleh anak-anak. Jadi, penting untuk menyisihkan waktu untuk mendengarkan suara mereka.

Dari keempat film pendek di atas, kamu mau nonton yang mana dulu? Atau kekeuh mau nungguin episode terbaru Mas Al dan Mbak Andin aja?

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version