3 Tempat yang Cocok untuk Tukar Uang Receh

3 Tempat yang Cocok untuk Tukar Uang Receh Terminal Mojok

Memiliki uang pecahan bernilai kecil alias receh itu memang bukanlah perkara keliru. Anda bisa menggunakannya saat lagi pengin bayar uang parkir, bayar toilet, kasih ke pengamen, atau dibelanjakan di warung kelontong.

Akan tetapi, ada kondisi di mana membawa uang receh juga bisa bikin ribet dan mangkel. Misalnya, uang receh yang jumlahnya banyak tentu sangat sulit dimasukkan ke dalam dompet. Jika dipaksakan lama-kelamaan tentu hanya akan membuat dompet jadi rusak. Atau saat menghadiri sebuah acara yang menuntut kita menyetor amplop atau undangan, memasukkan uang receh ke dalam amplop tentu akan terkesan kurang estetik. Coba bayangkan, setebal apa amplopnya jika bernilai Rp100 ribu, tapi isinya pecahan Rp1 ribu, Rp2 ribu, atau Rp5 ribuan? Pastinya terkesan komikal, bukan? Wqwqwq~

Nah, perkara uang receh yang kadang bisa bikin repot itu, sebenarnya sangat mudah kita atasi. Yah, dengan cara pergi ke tempat yang menerima dan menukarkan uang receh tersebut. Sialnya, kadang nggak semua tempat yang kita tuju bisa menyediakan uang pecahan bernilai besar.

Oleh karena itu, daripada kebingungan nyari tempat untuk tukar uang receh milik Anda, saya akan memberi solusi dengan menyebutkan beberapa tempat yang mungkin bisa Anda tuju.

#1 SPBU

SPBU jadi salah satu tempat yang paling kerap orang tuju saat pengin menukarkan uang receh. Pasalnya, orang ramai melakukan transaksi jual beli di SPBU. Yah, maksud saya orang-orang yang lagi beli bensin itu.

Tentu dengan tingginya intensitas pemasukan uang, membuat SPBU menjadi salah satu tempat yang punya banyak stok uang pecahan bernilai besar. Apalagi kan banyak tuh pengguna kendaraan mobil yang kalau beli bensin pasti di atas sepuluh liter. Tentunya banyak dari mereka yang membayar dengan menggunakan uang pecahan bernilai besar.

Nah, bagusnya lagi, kita tidak hanya bisa menukarkan uang pecahan bernilai besar di SPBU. Saya juga kerap bertemu orang yang hendak menukarkan recehnya di SPBU. Jadi, SPBU bisa jadi tempat solutif saat Anda sewaktu-waktu butuh uang receh. Akan tetapi, perhatikan waktu untuk menukar uang, ya. Usahakan saat hendak menukarkan uang, cari karyawan yang nggak sibuk melayani pembeli biar Anda nggak kelamaan nunggunya gitu~

#2 Indomaret dan Alfamart

Layaknya SPBU, Indomaret dan Alfamart juga bisa jadi tempat solutif saat Anda kepingin menukarkan uang receh. Di tempat yang karyawannya selalu menyapa, “Selamat datang di Indomaret/Alfamart, selamat berbelanja!” saat kita baru masuk ini, kita juga dengan mudah menemukan uang pecahan bernilai besar.

Pasalnya, orang yang melakukan transaksi di kedua tempat ini cenderung dalam jumlah banyak. Apalagi kita tahu bahwa Alfamart dan Indomaret suka ngasih diskon gede-gedean. Beli dua gratis satu, beli satu gratis satu, sampai ada yang dikasih piring cantik segala.

Makanya wajar jika banyak orang tertarik membeli barang dalam jumlah banyak, dan kemungkinan akan menggunakan uang pecahan bernilai besar saat melakukan pembayaran. Kondisi itu tentu membuat Alfamart dan Indomaret cenderung punya banyak stok uang pecahan bernilai besar, sehingga sangat cocok bagi Anda yang kepingin menukarkan uang receh.

#3 Warung kelontong

Warung kelontong juga bisa jadi tempat yang cocok saat Anda kepingin menukarkan uang receh. Saya sendiri punya pengalaman mengelola warung kelontong, sehingga paham betul jika warung kelontong itu sangat butuh yang namanya recehan untuk digunakan waktu ngasih kembalian ke pembeli.

Kebutuhan akan uang receh membuat pemilik warung kelontong kadang merasa  sangat senang dan terbantu jika ada orang yang mau menukarkan recehannya. Oleh karena itu, warung kelontong tentu bisa jadi salah satu tempat solutif yang bisa Anda tuju saat lagi kepingin menukarkan recehan milik Anda.

BACA JUGA Cari Uang di Internet Tak Semudah Membaca ‘Cara Mendapatkan Uang dari Internet’ dan tulisan Munawir Mandjo lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version