3 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Ambarawa

3 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Ambarawa terminal mojok

Saya akan bercerita soal kota tempat tinggal saya yang penuh dengan destinasi wisata, Ambarawa. Sebenarnya agak songong sih kalau dibilang kota, soalnya Ambarawa itu kecamatan bukan kota madya. Eits, tapi jangan salah, ya, pesona Ambarawa nggak kalah indah dengan kota-kota besar yang ada di Indonesia.

Ambarawa terletak di Kabupaten Semarang, tepatnya di antara kaki Gunung Telomoyo. Lantaran letak Ambarawa yang notabene berada di kaki gunung, kota ini memiliki udara yang sangaaaaaat sejuk. Saking sejuknya, seorang dosen saya dulu pernah berkata begini, “Kalau masih muda, kalian jangan tinggal di Ambarawa. Di sana terlalu nyaman, suasananya ngajak tidur! Ambarawa itu tempat tinggal kalau sudah pensiun saja.”

Untuk menuju ke sana, jika kalian memulai perjalanan dari Kota Semarang, butuh waktu sekitar 45 menit perjalanan darat via tol untuk sampai di Ambarawa. Jika kalian memulai perjalanan dari Kota Jogja, butuh waktu kurang lebih 3 jam untuk tiba di Ambarawa karena belum ada tol yang menghubungkan Jogja dan Ambarawa. Akan tetapi, perjalanan tersebut bakal terbayar lunas ketika kalian tiba dan menikmati keindahan di Ambarawa. Memang ada apa sih di Ambarawa? Berikut rekomendasi 3 tempat wisata yang wajib dikunjungi di Ambarawa.

#1 Museum Kereta Api Ambarawa

Museum Kereta Api Ambarawa beralamat di Jalan Stasiun No. 1, Panjang Kidul, Panjang, Kecamatan Ambarawa. Di museum ini kalian akan menemukan berbagai macam kereta uap peninggalan Belanda. Menurut data yang saya baca, terdapat 13 kereta api uap di sana. Ada juga beberapa kereta api uap yang dioperasikan sebagai kereta wisata dengan rute Stasiun Ambarawa menuju ke Stasiun Tuntang PP dan rute Stasiun Ambarawa menuju Stasiun Bedono PP. Saya sendiri baru mencoba rute pertama.

Selama perjalanan dari Stasiun Ambarawa ke Stasiun Tuntang, mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan yang luar biasa. Rawa Pening dengan air yang terlihat jernih serta Gunung Telomoyo yang seolah terletak persis di sebelah Rawa Pening bak lukisan Tuhan yang begitu nyata.

Kalian nggak perlu khawatir soal tiket masuknya. Cukup bayar Rp5 ribu untuk parkir mobil, Rp10 ribu untuk tiket masuk museum, dan Rp100 ribu per orang untuk tiket naik kereta uap. Oh ya, naik kereta uap ini sistemnya sewa per gerbong ya, bukan per orang. Layanan wisata kereta uap hanya dibuka hari libur seperti Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional. Tapi, museumnya buka setiap hari, kok, mulai pukul 8 pagi hingga 5 sore.

#2 Benteng Pendem Ambarawa (Benteng Fort Willem I)

Benteng Pendem Ambarawa beralamat di Bugisari, Lodoyong Kecamatan Ambarawa. Lokasinya nggak jauh dari Museum Kereta Api Ambarawa. Sama dengan Musem Kereta Api Ambarawa, Benteng Pendem ini juga peninggalan pemerintahan kolonial Belanda. Bangunan ini dulunya digunakan sebagai penjara para tawanan perang.

Kalian bisa melihat-lihat kemegahan bangunan benteng yang dibangun pada tahun 1834 dengan membayar tiket masuk sebesar Rp5 ribu. Wisata Benteng Pendem Ambarawa buka setiap hari mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore.

#3 Monumen Palagan Ambarawa

Monumen Palagan Ambarawa beralamat di Jalan Mgr. Sugiyopranoto, Panjang Lor, Kecamatan Ambarawa. Monumen ini didirikan untuk memperingati pertempuran Ambarawa yang terjadi pada tanggal 12-15 Desember 1945 yang melibatkan Tentara Keamanan Rakyat, Sekutu, dan NICA.

Sebagaimana monumen pada umumnya, di sini kalian akan menemukan beberapa patung pejuang. Selain patung, kalian juga bisa melihat truk pengangkut perang hingga bangkai pesawat tentara Belanda yang jatuh di sekitaran Rawa Pening karena ditembak Tentara Keamanan Rakyat. Kalian juga bisa menemukan berbagai peralatan perang zaman dulu seperti bambu runcing, senjata api, dan juga meriam.

Harga tiket masuk Monumen Palagan Ambarawa hanya Rp7.500 dengan tarif parkir Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp4.000 untuk mobil. Monumen ini buka setiap hari mulai pukul 8 pagi hingga 5 sore.

Sebenarnya masih banyak destinasi wisata yang bisa kalian kunjungi di Ambarawa. Tiga tempat wisata yang saya rekomendasikan di atas adalah tempat wisata bertemakan sejarah. Untuk wisata bertemakan alam akan saya ceritakan di lain kesempatan. Happy holiday!

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version