3 Rekomendasi Rokok Murah yang Rasanya Nggak Kaleng-kaleng

3 Rekomendasi Rokok Murah yang Rasanya Nggak Kaleng-kaleng

3 Rekomendasi Rokok Murah yang Rasanya Nggak Kaleng-kaleng (pixabay.com)

Kalian cari rokok murah yang mirip-mirip Surya? Nih saya kasih rekomendasinya.

Kenaikan harga rokok membuat beberapa orang memilih ganti rokok. Harga rokok yang semakin melambung membuat beberapa orang pikir-pikir untuk tetap bertahan dengan rokok hariannya. Namun, apakah hal itu bisa mengurangi atau membuat seseorang untuk berhenti merokok? Saya rasa hal itu tidak akan sepenuhnya berhasil membuat seseorang berhenti merokok.

Pasalnya, dengan naiknya harga rokok yang ditetapkan oleh pemerintah, hal ini mampu dimanfaatkan oleh beberapa orang. Muncul produk-produk rokok baru yang mampu memberikan tawaran kepada perokok. Tentu saja produk rokok yang baru muncul itu memiliki tawaran yang menarik dari segi rasa dan yang paling penting dari segi harga.

Surya adalah rokok paling cocok untuk saya. Mengapa saya menyebutnya cocok bukan enak? Tentu karena setiap orang memiliki selera masing-masing. Surya ini adalah rokok berat. Berat dari segi isapan juga dari segi harga yang semakin melambung. Apalagi Surya ini sering disebut rokok kuli. Hahaha. Harga Surya 12 saat ini sudah mencapai 19 ribu sampai dengan 20 ribu, tergantung warung yang menjualnya. Maka dari itu, berikut akan saya berikan tiga rekomendasi rokok murah pengganti atau yang mirip rasanya dengan Surya.

#1 Gudang Baru

Kemunculan produk rokok murah yang satu ini menurut saya adalah penyelamat bagi seseorang yang sudah kecanduan Surya. Tentu saja Gudang Baru ini merupakan terobosan yang hadir guna membantu kaum-kaum pas-pasan seperti saya yang ingin tetap ngebul. Dari segi kemasan produk, Gudang Baru ini juga hampir mirip dengan Surya. Dari segi rasa jika dibandingkan dengan Surya ya lumayan lah kira-kira 8:10.

Harga Gudang Baru saat ini sebenarnya juga sudah naik sih, semula yang harganya 10 ribu kini sudah mencapai harga 13 ribu. Namun, menurut saya kenaikan itu masih wajar dan terjangkau di kantong saya yang kadang gresek-gresek uang kricik untuk membelinya. Gudang Baru juga sering mendapat sebutan Surya KW.

#2 Aspro

Rokok yang satu ini tentu sangat memberikan tawaran yang menarik. Apa saja sih yang membuat Aspro ini bisa disebut sebagai pengganti Surya? Aspro ini dari segi produk kemasan sudah sangat mirip dengan kemasan Surya. Kedua, Aspro ini muncul dengan isi 16 batang. Wah harganya mahal dong pasti kalau isi 16 batang? Oh tentu tidak, harga dari Aspro ini pertama kali muncul dengan harga 15 ribu, saat ini Aspro sudah naik menjadi 16 ribu sampai dengan 17 ribu.

Dari segi rasa, Aspro ini memang sedikit ampang untuk perokok yang biasa berat. Namun, tidak terlalu jauh kok bila dibanding dengan Surya. Kalau dari segi rasa menurut saya perbandingan Aspro dengan Surya 7:10. Satu level di bawah rasa Gudang Baru. Namun, satu kelebihan Aspro adalah dengan isi 16, tapi harganya sangat kaki lima.

#3 Forza

Dari segi nama, produk yang satu ini sangat menggebu-gebu. Apalagi kemasan dengan warna merah yang berani. Hahaha. Forza ini juga merupakan Surya KW yang ke berapa kali. Namun, kemasan rokok yang satu ini tidak menyerupai dengan kemasan dari rokok Surya. Mengapa rokok Forza masuk nominasi pengganti Surya?

Tentu Forza ini memiliki kelebihan dari segi rasa yang sangat mirip dengan Surya. Rokok ini juga termasuk rokok filter yang berat. Namun, tentu dari segi kepadatan memang belum sepenuhnya bisa menyamai Surya. Dari segi harga? Tentu dibanding rekomendasi rokok yang saya sebut, ini yang paling murah, tapi tidak murahan. Rokok Forza ini isi 12 batang dengan harga 11 ribu sampai dengan 12 ribu.

Nah, ketiga rokok murah tersebut bisa menggantikan rokok Surya yang kini harganya melambung. Tentu rekomendasi tiga rokok murah itu sebagai jalan lain untuk tetap ngebul. Saya sendiri sering selang-seling untuk berganti antara Gudang Baru, Aspro, dan Forza. Saya bisa dihitung beli rokok Surya satu bulan sekali. Hahaha. Semoga dapat membantu pecandu Surya untuk selingan atau malah bisa ganti total agar ngirit ya.

Penulis: Arofah Hafizh Al’farisi
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version