3 Pelajaran Hidup yang Bisa Kita Petik dari Aksi Sepatu Roda Ariel Noah

3 Pelajaran Hidup dari Aksi Sepatu Roda Ariel Noah terminal mojok

Sudah banyak orang tahu kalau Nazril Irham alias Ariel Noah, selain pandai menyanyi, juga bisa merakit gundam, PC dan main gim. Tapi, rasa-rasanya baru dua hari lalu kita ngeh kalau ternyata, Bang Boril ini juga lihai bermain sepatu roda. Aduh, Bang, makin tak tergapai saja kamu ini!

Sontak, aksi tak biasa Ariel bernyanyi di atas sepatu roda langsung jadi trending topic di Twitter. Terpantau tak ada celaan di sana. Semua menumpahkan puja-puji pada laki-laki yang makin tua makin memesona ini. Luar biasa memang. Yakali gampang nyanyi sambil meluncur~

Nah, soal aksi sepatu roda Bang Boriel ini, kalau kita pikir-pikir, ada 3 pelajaran hidup yang bisa kita petik, lho. Apa saja? Markicek~

#1 Kerja keras

Mari kita anggap Ariel sudah lebih dulu akrab dengan sepatu roda. Tapi, seakrab-akrabnya orang pakai sepatu roda, dia tetap butuh latihan. Apalagi ini bukan main di depan teman-teman yang kalau jatuh paling dicengin doang. Ini mainnya di tengah-tengah konser, Sob. Sambil nyanyi pula!

Artinya, untuk bisa bernyanyi di atas sepatu roda itu Ariel benar-benar bekerja keras. Catat: bekerja keras. Bukan main IG seharian sambil berharap dapat giveaway dari papi mami. Ariel pastilah latihan vokal, latihan napas, keseimbangan, dll. supaya bisa tampil maksimal. Dan terbukti, usaha nggak mengkhianati hasil. Ariel mampu berseluncur dan bernyanyi di waktu yang sama, tanpa napas yang terdengar kayak knalpot bajaj.

#2 Mampu beradaptasi

Ariel mungkin nggak pernah menyangka bahwa suatu saat dia akan konser menggunakan sepatu roda. Tapi, pandemi telah mengubah segalanya. Situasi seperti saat ini, jelas nggak memungkinkan untuk melaksanakan konser secara konvensional. Alhasil, acara hora-hore ini harus berinovasi. Salah satunya ya dengan konser drive-in itu.

Maka, di situlah Ariel mulai beradaptasi. Dari yang semula main kecrekan pas konser, sekarang main sepatu roda. Coba bayangkan kalau Ariel nggak mampu beradaptasi. Nama Ariel Noah nggak bakal masuk timeline Twitter. Orang-orang nggak bakal notice kalau Ariel, selain bisa ngebadut di iklan GoJek, ternyata juga bisa main sepatu roda.

Kemampuan beradaptasi inilah yang harus kita tiru. Entah di tempat kerja, maupun di lingkungan, beradaptasi akan jadi senjata kita untuk bisa bertahan. Konyol rasanya jika kita tetap stagnan, padahal dunia berubah dengan sangat cepatnya. Yah, kecuali memang mau cari mati, sih.

#3 Berani terima tantangan

Berhubung saya bukan Ariel, saya jelas nggak tahu apa yang ada di pikirannya saat kali pertama mendapat tawaran untuk bernyanyi di atas sepatu roda. Tapi, keputusan Ariel untuk mengambil job tersebut membuktikan bahwa blio adalah tipe orang yang berani menerima tantangan. Artis lain, belum tentu mengiyakan tawaran nyanyi sambil seluncuran!

Lantas, bagaimana dengan kita? Apa kita juga seberani Ariel dalam menerima tantangan?

Duh. Gimana, ya? Agak susah juga, sih. Apalagi kalau sudah merasa berada di zona nyaman. Ya ngapain juga harus mempersulit diri sendiri dengan mencoba sesuatu yang baru? Pun bagi yang nggak berada di zona nyaman. Menerima tantangan baru itu ibarat gambling. Bisa berhasil, bisa juga gagal. Dan nggak semua orang suka bertaruh dengan sesuatu. Kenapa? Simpel. Takut gagal, jadi nggak mau mencoba tantangan baru.

Ah, iya. Ada satu lagi sebenarnya pelajaran hidup yang bisa kita dapat dari aksi sepatu roda Ariel Noah saat konser drive-in, yaitu umur bukanlah penghalang untuk tetap keren. Ya Lord, Bang Boriel yang umurnya kagak muda lagi saja masih tetap bisa sekeren itu pakai sepatu roda, apa kabar dengan kalian yang umurnya di bawah 30 tapi tiap hari pakai balsem?

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version