Liburan jauh-jauh ke Bandung cuma buat masuk museum nggak masalah, kok!
Saat jalanan mulai macet, anak-anak boleh masuk bioskop, para PNS boleh wira-wiri melakukan perjalanan dinas ke luar kota untuk menghabiskan anggaran negara, dan Lord Luhut sudah jarang tampil di TV, ini adalah tanda-tanda bahwa pandemi akan segera berakhir. Semoga saja pandemi ini benar-benar berakhir. Saya—dan pastinya kebanyakan orang—sudah lelah pakai masker tiap hari, cek suhu tiap masuk kantor atau mal, dan harus bolak-balik swab.
Melihat kondisi menuju normal ini, beberapa orang mulai menyusun rencana yang dulu tertunda saat pandemi menyerang. Salah satunya adalah liburan bersama keluarga, baik itu liburan di dalam kota maupun ke luar kota.
Nah, buat kamu yang punya rencana liburan keluarga ke Bandung, ada banyak pilihan tempat liburan yang bisa dikunjungi. Ada yang di alam terbuka, taman-taman kota, atau bisa juga museum. Khusus untuk museum, bisa jadi alternatif tempat liburan di Bandung. Selain harga tiketnya terjangkau, kamu bisa belajar banyak tentang sejarah. Tenang saja, pastinya nggak akan membosankan, kok. Soalnya sejarah-sejarah itu disajikan dengan konsep modern dan sudah terdigitalisasi. Berikut 3 rekomendasi museum terbaik yang wajib kamu kunjungi saat liburan ke Bandung:
#1 Musem Gedung Sate
Pernah dengar Gedung Sate, kan? Bangunan ikonik kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini dulunya adalah kantor pemerintahan Hindia Belanda yang sekarang menjadi kantor Gubernur Jawa Barat. Bangunannya bergaya khas Eropa klasik lengkap dengan pilar-pilar raksasa dan tiang mirip tusuk sate di puncaknya. Makanya nggak salah kalau Gedung Sate jadi destinasi para wisatawan dalam dan luar negeri untuk sekadar foto-foto di halaman Gedung Sate.
Tapi, sangat disayangkan kalau kamu nggak mencoba masuk ke Museum Gedung Sate yang letaknya di bagian belakang bangunan utama. Hanya dengan Rp5.000, kamu sudah bisa masuk dan merasakan aura klasik zaman Belanda yang dibalut dengan tampilan visual modern dan kekinian. Selain menyajikan maket dan proses pembuatan Gedung Sate, di dalamnya juga ada fasilitas bioskop mini 4D, video mapping, dan seni digital lainnya.
Oh ya, kalau beruntung, kamu bisa naik ke bagian puncak Gedung Sate dan melihat lanskap Bandung dari atas. Keren, lho.
#2 Museum Geologi
Museum Geologi jaraknya cuma selemparan batu dari Gedung Sate. Letaknya di jalan yang sama dan hanya dipisahkan satu ruas jalan. Museum ini termasuk tempat yang paling banyak dikunjungi di Bandung oleh para pelajar sekolah yang melakukan kegiatan study tour saat menjelang libur sekolah tiba.
Tiketnya murah banget, lho. Kalau kamu berstatus pelajar sekolah atau mahasiswa, cukup bayar uang setara dengan bayar parkir di Indomaret alias Rp2.000. Kalau pengunjung dari kalangan umum, hanya perlu merogoh kocek Rp3.000. Sedangkan wisatawan asing, cukup bayar Rp10.000. Murah, kan?
Di dalam gedung museum dua lantai ini, kamu bisa melihat berbagai material geologi semacam batu-batuan bumi, artefak, tengkorak manusia purba, kerangka binatang purba, dan—ini yang jadi andalan—fosil Tyrannosaurus rex. Semuanya dikonsep secara menarik dan modern, Gaes.
#3 Museum Konferensi Asia Afrika
Terakhir, rasanya belum lengkap kalau liburan ke Bandung tapi belum masuk ke Museum Konferensi Asia Afrika (KAA). Ini adalah tempat bersejarah ketika pimpinan negara-negara Asia-Afrika berkumpul di Bandung tahun 1955. Nah, tempat konferensi inilah yang kemudian dijadikan museum. Letaknya tepat di pusat kota serta berdekatan dengan alun-alun dan Masjid Raya Kota Bandung.
Di dalam museum, kamu akan melihat berbagai dokumentasi peristiwa KAA, tokoh-tokoh penting dalam KAA, dan peninggalan sejarah KAA. Satu yang jadi andalan dari museum ini adalah ballroom tempat digelarnya KAA dulu. Konon, posisi ornamen di ruangan semacam kursi, podium, dan bendera negara peserta KAA itu nggak berubah dan di-setting sesuai aslinya.
Oh ya, hampir lupa. Masuk ke museum ini gratis, lho. Iya, gratis.
Nah, itulah rekomendasi 3 museum yang bisa kamu kunjungi saat liburan ke Bandung. Kalau menurut saya, sih, liburan ke museum ini wajib jadi prioritas. Lumayan bisa mengurangi nafsu belanja yang bisa bikin dompet kamu meronta-ronta.
Sumber Gambar: Rendy Chandraditya via Wikimedia Commons