Sekali seumur hidup, setidaknya sempatkan mencicipi minuman khas Sumatera Barat berikut ini. Dijamin nggak nyesel.
Provinsi Sumatera Barat yang lebih dikenal dengan Kota Padang memiliki banyak daya tarik untuk dikunjungi. Mulai dari pariwisata, budaya, dan yang paling banyak digemari yaitu kulinernya yang khas.
Berbicara tentang kuliner khas Sumatera Barat, orang-orang pasti akan langsung membayangkan lauk-pauk yang sering ada di rumah makan Padang. Namun, banyak yang tidak mengetahui bahwa Sumatera Barat juga memiliki minuman khas yang tak kalah enak dan menarik. Agar tidak penasaran, mari kita ulik pada artikel ini!
Daftar Isi
#1 Teh Talua Bang Ucok, teh telur dengan topping melimpah
Teh Talua Bang Ucok merupakan minuman khas Sumatera Barat pertama yang akan kita ulik. Sempat viral di media sosial, teh telur yang dapat ditemui di Kota Bukittinggi tepatnya di Jalan Melati, Guguak Panjang ini memiliki keunikan dari segi tampilan penyajian, porsi, dan topping yang digunakan.
Teh Talua Bang Ucok berbahan dasar satu butir telur itik dan air teh panas. Pada proses pembuatannya, kuning dan putih telur dipisah terlebih dahulu, kemudian bagian kuning telur dimasukkan ke dalam gelas berganggang ukuran besar yang ditambahkan gula pasir. Kuning telur dan gula pasir dikocok secara manual hingga mengembang, proses pengocokan dihentikan ketika buih kuning telur telah setinggi gelas. Setelah itu, air teh panas mendidih dimasukan ke dalam gelas hingga buih kuning telur tadi meluber dari gelas. Sebagai penyajian akhir, ditambahkan SKM untuk melengkapi rasa manis minuman dan taburan coklat bubuk sebagai topping.
Penyajian teh telur dengan tampilan yang meluber serta topping susu bubuk melimpah inilah yang membuat daya tarik orang-orang untuk menikmati minuman khas Sumatera Barat tersebut. Belum lagi porsinya yang jumbo dengan harga merakyat, yaitu sekitar Rp13 ribu saja semakin menjadi pelet yang kuat untuk menyicipinya.
Soal rasa jangan risau, tentu saja teh telur ini memiliki rasa yang enak dan legit. Amis telur juga tidak terasa saat diminum dan rasa manisnya tetap pas meski terlihat full topping.
#2 Kawa Daun, minuman khas Sumatera Barat yang berbahan dasar daun kopi
Minuman kedua yang kita ulik adalah kawa daun. Minuman ini merupakan minuman khas yang berasal dari daerah Batusangkar. Keunikannya terletak dari bahan baku dan wadah yang digunakan untuk menyajikan kawa daun.
Kawa daun merupakan minuman berbahan dasar daun kopi. Asal mulanya dahulu ketika zaman kolonial Belanda masih menduduki Indonesia. Masyarakat setempat yang tidak mampu membeli biji kopi, akhirnya mengumpulkan daun kopi untuk dijadikan minuman pengganti kopi itu sendiri.
Proses pembuatan minuman khas Sumatera Barat satu ini tidak begitu susah. Pertama-tama dilakukan pemetikan daun kopi, jenis daun kopi yang digunakan adalah daun kopi robusta yang sudah tua. Setelah itu, dilakukan pengasapan pada daun kopi hingga berubah warna menjadi sedikit kecoklatan. Pengasapan ini bertujuan untuk membunuh kuman dan menghilangkan kotoran yang masih menempel pada daun kopi.
Langkah selanjutnya adalah daun kopi dirontokkan dari tangkai dengan cara diremas agar tekstur dau mengecil dan mempermudah proses perebusan. Terakhir, daun kopi direbus hingga mendidih, hampir sama seperti merebus teh biasa. Setelah direbus, kawa daun siap disajikan.
Penyajian minuman khas Sumatera Barat ini tidak menggunakan gelas biasa, tetapi menggunakan batok kelapa kering bertadah bambu. Cara penyajian inilah menjadi daya tarik kawa daun.
Sedangkan untuk rasa yang dihasilkan, seperti campuran teh dan kopi tanpa gula. Namun, jika tidak terlalu tahan dengan rasa pahit, biasanya di kedai-kedai kawa daun daerah Batusangkar memberikan opsi penyajian menambahkan gula atau kental manis. Selain itu, kawa daun ini sangat enak dinikmati dengan gorengan panas sembari menikmati hawa dingin daerah Batusangkar.
#3 Kopi Tatungkuik, minuman khas Sumatera Barat yang disajikan dengan cara unik
Kopi tatungkuik adalah minuman terakhir yang kita ulik. Minuman ini berasal dari Malalak, Sumatera Barat. Keunikan dari minuman ini adalah cara penyajian dan cara meminumnya.
Cuaca Malalak yang terkenal dingin karena berada di kaki gunung Singgalang dan Tandikek membuat warga lokal tidak kehabisan cara untuk menjaga kehangatan kopi ketika meminumnya. Hal inilah yang menjadi cikal bakal ditemukannya minuman kopi tatungkuik. Seperti namanya kopi tatungkuik yang berarti ditelungkupkan, menjadi penyajian unik dari minuman ini.
Proses pembuatan minuman khas Sumatera Barat ini cukup sederhana. Biji kopi digiling kasar, lalu dimasukkan ke dalam gelas, ditambahkan sedikit ketan hitam, dan kental manis, kemudian diseduh dengan air panas. Setelah itu, bagian atas kopi ditutup dengan tadah dari piring kecil, lalu posisinya dibalik. Kopi tatungkuik siap disajikan dan dinikmati.
Cara meminum kopi tatungkuik tergolong unik. Gelas berisi kopi yang sudah terbalik tadi diangkat sedikit lalu ditiup dengan sedotan, sehingga air kopi akan keluar memenuhi tadah, dan siap untuk diminum.
Harga minuman ini juga tidak terlalu mahal, kisaran Rp8 ribu-Rp10 ribu saja kopi tatungkuik sudah bisa dinikmati. Minuman ini dapat ditemui di sepanjang jalan Malalak, banyak kedai-kedai pinggir jalan khusus kopi tatungkuik berjejer di sana. Selain rasa kopi yang enak, pemandangan indah di sana juga akan menemani menikmati minuman tersebut.
Itulah 3 minuman khas yang wajib kamu coba jika berkunjung ke Sumatera Barat. Selamat mencoba!
Penulis: Zuinal ‘Aini
Editor: Intan Ekapratiwi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.