Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

3 Masalah Besar yang Tidak Kunjung Terselesaikan dan Menggerogoti Palembang

Ahmad Hafiizh Kudrawi oleh Ahmad Hafiizh Kudrawi
29 Januari 2025
A A
Bepergian di Palembang Cuma Bikin Emosi: Bukan karena Jarak yang Jauh, tapi karena Macet!

Bepergian di Palembang Cuma Bikin Emosi: Bukan karena Jarak yang Jauh, tapi karena Macet! (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Aksi begal, banjir, dan parkir liar adalah tiga masalah Palembang yang hingga sekarang belum selesai. Entah kenapa, entah bagaimana, masalah ini seakan-akan tak menemui titik pemecahannya

Setiap kota pasti mempunyai suatu permasalahan tertentu bahkan kadang ada beberapa masalah yang sama, namun selalu muncul saja sampai membuat masyarakat bertanya, apakah tidak ada upaya dari pemerintah setempat untuk menyelesaikan atau mencari solusi efektif dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Kondisi tersebut ternyata dialami juga di kota Palembang. Akar permasalahannya bisa muncul dari aksi kriminal oleh warga sekitar dan kekurangan dalam membangun infrastruktur kota. Dari kedua sumber itu, muncul berbagai masalah yang tidak asing lagi didengar masyarakat seperti aksi pembegalan, kebanjiran di banyak daerah, dan bersebaran pungli liar berbentuk apa pun.

Semua permasalahan tadi, telah menjadi persoalan yang tidak kunjung terselesaikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot), padahal masalah ini sudah sangat mengancam bagi masyarakat selama bertahun-tahun di kota Palembang.

Aksi pembegalan di Palembang yang seakan tak pernah berhenti

Hampir selalu ada saja berita mengenai aksi pembegalan di Palembang, mulai dari motor tercuri sampai korban yang ikut terbunuh. Aksi pembegalan ini tidak lagi kenal situasi mau itu waktu, tempat, dan sasaran korban. Kalau pelaku melihat ada sedikit kesempatan, maka akan langsung melakukan perbuatan tidak terpuji tersebut. Bahkan melakukannya secara sadis dengan memukul atau menusuk menggunakan senjata tajam.

Yang paling bikin saya sedih adalah, bahkan lansia pun jadi korban. Lansia lho. Ini terjadi pada 18 September 2024 di Kecamatana Alang-alang Lebar. Lansia yang hendak pulang dari masjid yang berjarak 3 kilomer selepas salat subuh, dihadang dua pria berboncengan yang menodongkan senjata tepat ke kepalanya. Kasus tersebut dilaporkan ke Polsekta Sukarami, dan masih ditangani hingga kini.

Sudah jadi rahasia umum kalau para pelaku aksi pembegalan di Palembang ini tidak bekerja sendiri. Mereka sudah bekerja sama dengan pihak lain di luar kota agar barang rampasannya tidak terdeteksi oleh pihak kepolisian. Menurut saya, Pemkot Palembang sudah tidak bisa lagi membiarkan ini dan harus segera menyelesaikan masalah ini. Apa pun caranya, apa pun metodenya, terserah. Pokoknya diberantas hingga ke akarnya.

Banjir di mana-mana akibat saluran air tidak terbangun

Permasalahan banjir tampaknya tidak asing lagi dialami oleh masyarakat Palembang. Ya bagaimana mau asing, kalau di jalan nasional saja ada 21 titik rawan banjir. Penyebab utama terjadinya banjir disebabkan pembangunan rumah atau ruko-ruko liar di pinggir jalan sehingga membuat saluran tertutup. Akibatnya air tidak mengalir dan akhirnya menggenangi jalan.

Baca Juga:

Sematang Borang, Kecamatan Paling Menyedihkan di Palembang

Kemuning, Kecamatan Paling Strategis di Palembang tapi (Hampir) Tenggelam karena Rutin Kebanjiran

Daerah banjir yang cukup parah ada di Kecamatan Kalidoni dan Kecamatan Ilir Timur I, hal ini disebabkan kawasan permukiman lebih rendah dibandingkan jalur menuju sungai. Sebenarnya Pemkot Palembang sudah berusaha memperbaiki saluran air, namun proses ini sedikit terhambat karena adanya instalasi bawah tanah seperti pipa gas, instalasi telekomunikasi, dan jaringan instalasi pengolahan air limbah sehingga membutuhkan izin dari sejumlah pihak agar pembangunan saluran nantinya tidak menyalahi prosedur.

Maraknya parkir liar meminta uang seenak jidat

Melansir Suarasumsel.id setidaknya terdapat 800 titik parkir yang resmi di kota Palembang. Berarti selain dari itu, aktivitas parkir tersebut dianggap liar atau ilegal secara hukum dan dapat ditindak oleh pihak pemerintah. Namun, maraknya parkir liar di Palembang masih menjadi persoalan yang tidak terselesaikan, sebab juru parkir (jukir) liar sering meminta tarif uang yang berlebihan seperti 10 ribu untuk motor dan 15 ribu untuk mobil.

Belum lagi aksi parkir liar ini tersebar merata di tiap sudut kota Palembang. Bagi pegawai gaji UMR, kalau tiap parkir di tempat ada tarif 2 ribu atau 5 ribu, berarti kalau parkir di lima tempat berbeda bisa habis uang sebesar 10 ribu sampai 50 ribu dalam sehari. Mana bisa nabung kalau gaji bulanan habis terus gara-gara pungli liar satu ini?

Dampak buruk lain dari aksi pungli ini yaitu terjadinya kemacetan parah. Sebab jukir liar yang sembarangan memarkirkan kendaraan di area terlarang, bahkan di pinggir jalan. Pemkot Palembang harus segera mengatasi permasalahan ini. Walaupun terdengar sepele, tapi aksi pungli ini sangat meresahkan masyarakat sekitar sampai pernah terjadi aksi kekerasan gara-gara ada warga yang tidak mau membayar tarif parkir yang tidak masuk akal ini.

Itulah ketiga masalah tidak kunjung terselesaikan di Palembang sampai bertahun-tahun. Sebaiknya pihak Pemkot maupun kepolisian segera menemukan solusi efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sebelum menyebabkan dampak negatif lebih besar yang dapat merugikan bagi warga Palembang.

Penulis: Ahmad Hafiizh Kudrawi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Aturan Tidak Tertulis Berwisata di Palembang, Saya Tulis supaya Kalian Tidak Kapok

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 29 Januari 2025 oleh

Tags: banjirpalembangparkir liarpembegalan
Ahmad Hafiizh Kudrawi

Ahmad Hafiizh Kudrawi

ArtikelTerkait

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Parkir Kampus Wajib Gratis: Bikin Kampus Bisa, Masak Nyediain Lahan Parkir Aja Nggak Bisa?

28 Maret 2024
Saatnya Blak-blakan soal Penyebab Banjir Kalimantan Selatan. Sama-sama Tahu lah!

Kita Terlalu Sibuk Ngomongin Anies, Sampai Lupa Pemberitaan Banjir Jakartasentris Banget

29 Februari 2020
Kalau Agama Dilihat dari Cara Berpakaian, Orang Atheis akan Telanjang Selamanya terminal mojok.co

Peristiwa-Peristiwa Lucu yang Kafah, Ketika Orang Beragama tapi Tak Punya Logika

18 Januari 2020
Aturan Tidak Tertulis Berwisata di Palembang, Saya Tulis supaya Kalian Tidak Kapok Mojok.co

Aturan Tidak Tertulis Berwisata di Palembang, Saya Tulis supaya Kalian Tidak Kapok

31 Desember 2024
Derita Tinggal di Cirebon Bagian Timur, Daerah Pinggiran Kabupaten Cirebon yang Sering Dilupakan

Derita Tinggal di Cirebon Bagian Timur, Daerah Pinggiran Kabupaten Cirebon yang Sering Dilupakan

15 Maret 2024
Perjuangan Mahasiswa Tuban yang Harus Naik Kapal demi Kuliah: Berangkat Subuh dan Menerjang Banjir? Sudah Biasa stasiun sumberrejo bojonegoro

Perjuangan Mahasiswa Tuban yang Harus Naik Kapal demi Kuliah: Berangkat Subuh dan Menerjang Banjir? Sudah Biasa

22 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.