Anak kos seperti saya tidak bisa jauh-jauh dari jasa laundry. Apalagi yang di kosnya memang tidak disediakan mesin cuci. Cukup merepotkan sih jika harus mencuci sendiri terus. Dan belakangan ini, saya memilih laundry self service untuk membereskan tumpukan cucian yang menggunung, ketimbang laundry kiloan.
Dulunya, saya pakai jasa laundry kiloan. Selama ngekos di Jogja, saya sudah bolak-balik ganti langganan laundry kiloan. Alasannya beragam. Misalnya, gara-gara harganya mahal, cuciannya nggak bersih, disetrika tapi masih lecek, atau drama pakaian hilang. Akhirnya saya diberi saran oleh seorang kawan untuk mencoba laundry self service. Eh, dari yang awalnya coba-coba jadi keterusan.
Laundry self service lebih murah ketimbang laundry kiloan
Soal harga, laundry self service jauh lebih murah daripada laundry kiloan. Meski tidak setiap saat menggunakan jasa laundry, tapi penting buat memikirkan biayanya. Ini jadi alasan pertama kenapa laundry self service jadi pilihan andalan saya.
Laundry kiloan biasanya pasang harga sekitar 5 ribu per kilo. Pengalaman saya, bahkan ada laundry yang menerapkan sistem minimal laundry 2 kg. Jadi, meski berat laundrynya cuma 1 kg bayarnya tetap 2 kg. Kalau begini lumayan juga, kan.
Harga itu jauh berbeda dengan laundry self service. Laundry di tempat langganan saya, cuma 20 ribu per 8 kg. Ini nih yang jadi pertimbangan penting buat kaum mendang-mending seperti saya. Dengan harga segitu pakaian sudah bersih, wangi, dan bisa langsung dipakai nggak khawatir lagi tuh baju apek.
Coba bandingkan kalau harga laundry kiloan biasa 8 kg bisa sampai 40 ribu. Hampir separuh harga selisihnya. Belum lagi ada perbedaan harga jenis pakaian di laundry kiloan. Misalnya, sprei, selimut, handuk, harganya pasti jadi lebih mahal. Kalau di laundry self service, saya belum ketemu sama persoalan begitu.
Laundry self service lebih efisien
Saya semakin sering menggunakan laundry self service karena lebih efisien. Laundry kiloan biasanya butuh waktu 2 sampai 3 hari baru selesai. Ini cukup lama sih. Kalau ada yang bilang “Laundry kiloan juga bisa express kok”. Masalahnya, harganya bisa jadi 2 kali lipat cuci biasa. Nggak cocok buat saya.
Beda cerita kalau laundry self service. Setidaknya saya cuma butuh waktu 1 jam untuk menunggu cucian selesai. 20 menit buat mencuci dan 40 menit buat mengeringkan pakaian. Kalau ditanya bosan nggaknya ketika menunggu itu. Ya, pandai-pandai kita saja sih ngatur waktunya.
Begini, di sela-sela menunggu itu saya biasanya sambil melakukan hal lain. Misalnya, bisa sambil ditinggal makan atau sambil ngerjain tugas semisal kepepet. Inilah yang menjadikan laundry self service itu lebih efisien. Saya jadi bisa mengerjakan beberapa hal sekaligus sambil menunggu cucian selesai.
Tidak ada drama pakaian hilang
Alasan terakhir ini mungkin juga sering dialami pengguna laundry kiloan biasa. Apalagi kalau bukan drama pakaian hilang atau tertukar. Masalahnya, saya juga mengalaminya sendiri.
Saya ingat betul bagaimana drama pakaian hilang atau tertukar ketika memakai jasa laundry kiloan. Waktu itu, saya belum mengenal laundry self service dan masih langganan laundry kiloan. Satu hari saya mengambil laundry tanpa mengecek kembali apakah itu benar pakaian saya. Sesampainya di kos, yang benar saja. Satu kantong laundry saya tertukar dengan milik orang lain.
Saya masih memaklumi hal itu yang penting baju saya masih utuh kembali. Tetapi, setelah kejadian itu ternyata drama pakaian hilang terjadi. Begini, satu waktu saya membongkar pakaian laundry dan bolak-balik memastikan karena sepertinya ada yang hilang. Dan benar, ada 1 pakaian yang hilang.
Memang harganya itu nggak seberapa, tapi ini soal lain. Saya coba menanyakan pakaian itu kepada pemilik jasa laundry tapi tidak mendapatkan solusi apa-apa. Bilangnya sih akan dikabari lagi. Tetapi, sampai sekarang nggak ada kabarnya tuh. Saya jadi kapok laundry kiloan kalau begini.
Drama semacam ini nggak saya dapatkan ketika memilih self service. Saya jadi bisa memantau pakaian sendiri. Kalau lagi nggak di tempat, cucian saya juga nggak akan hilang karena ada penjaganya. Jadi nggak perlu takut ada drama pakaian yang hilang apalagi tertukar.
Laundry self service memang superior, apalagi jika kamu nggak pernah musingin baju nggak harus disetrika, atau malah hobi setrika baju. Lebih murah, lebih cepat, lebih efektif. Lalu, apa lagi yang jadi pertimbangan?
Penulis: Karisma Nur Fitria
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 5 Tipe Orang yang Sebaiknya Jangan Menggunakan Laundry Self Service
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
