3 Alasan Kita Sulit Move On dari Seseorang yang Tak Pernah Kita Miliki

3 Alasan Kita Sulit Move On dari Seseorang yang Tak Pernah Kita Miliki

3 Alasan Kita Sulit Move On dari Seseorang yang Tak Pernah Kita Miliki (pixabay.com)

Bukan rahasia lagi, bahwa move on merupakan suatu hal yang tak mudah dilakukan. Entah itu dari seseorang, kejadian, ataupun kesalahan-kesalahan yang pernah kita buat di masa lalu. Jangan pernah menganggap enteng move on-nya seseorang, karena bisa jadi hal tersebut tak mudah baginya. Termasuk jenis move on yang akan saya jabarkan di sini: move on dari seseorang yang tak pernah dimiliki.

Mungkin kalian berpikir, kok bisa susah move on dari seseorang yang tak pernah dimiliki?

Nyatanya ada kok. Malah, beberapa orang kesusahan gara-gara hal ini. Cinta nggak harus memiliki, move on tak harus memiliki juga.

Di sini, saya akan menjabarkan hal tersebut. Alasan-alasan mengapa orang susah—termasuk saya—susah move on dari seseorang yang bahkan tak pernah dimiliki.

#1 Nggak punya alasan kuat

Orang yang pernah menjalin hubungan, lebih mudah move on soalnya punya alasan. Sebab, mereka punya pengalaman-pengalaman yang bikin mereka punya keputusan untuk berpisah. Apa pun penyebab mereka berpisah, sekiranya bisa dijadikan untuk alasan move on.

Tapi, beda untuk orang yang nggak menjalin hubungan. Tak paham betul bagaimana orang yang dicintainya luar dalam. Apalagi untuk pengagum rahasia seperti saya, wah angel, Riii.

Mesti sudah diberi tahu kekurangannya, tetap saja saya melihatnya sebagai sosok rupawan, sempurna, dan jatmika. Irasional? Memang. Tapi, memangnya cinta pernah rasional?

Maka dari itu, orang yang tak pernah dimiliki malah susah untuk “ditinggalkan”. Sebab, ya itu tadi, nggak ada alasan kuat.

#2 Cinta pertama

Seperti kata pepatah dalam bahasa Knowhere, first love lies deep. Untuk beberapa orang seperti saya, cinta pertama itu spesial. Dan nyatanya si doi adalah cowok pertama di usia remaja saya yang bisa bikin hati saya berdebar-debar, mengenalkan saya dengan perasaan abstrak yang tak jelas rimbanya. Bukan hal yang aneh jika cinta pertama dengan segala macam keunggulannya jadi alasan kamu susah move on.

#3 Pengaruh yang besar

Ketika si doi ngasih pengaruh besar ke hidup kita, entah itu disadari atau nggak, bisa jadi itulah alasan kenapa kita susah move on. Berdasarkan pengalaman nyata dan kisah hidup sendiri, kalo banyak orang bilang kalau lagi jatuh cinta kita jadi bego, saya justru sebaliknya. Literasi saya meningkat semenjak jatuh hati ke si doi. Kebetulan si doi emang suka banget baca buku. Dan entah kenapa, semenjak jatuh hati sama dia saya jadi ikut-ikutan suka baca buku.

Yah, mungkin kamu-kamu juga pernah ngerasain hal yang sama dengan saya. Kehadiran si doi ngasih pengaruh cukup besar ke hidup kita. Entah itu mengubah cara kita memandang dunia, diri kita sendiri, ataupun hal lainnya di sekitar kita. Seolah menunjukan bahwa cinta itu tak membutakan, justru membantu kita melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Cieee.

Saya yakin sih, banyak dari kalian yang mandi saja menunggu wangsit, jadi berpikir betul kandungan skin care semenjak jatuh cinta. Potong rambut yang asal pendek, jadi dibikin bergaya atau tiba-tiba minta potong rambut kayak Thomas Shelby.

Yah, intinya kalo si doi ngasih dampak cukup besar ke kehidupan kita, makin susah kita untuk move on.

Nah, itulah beberapa alasan kita cari penyakit susah move on dari seseorang yang hanya kita kagumi atau tak pernah kita miliki. Kalau kalian bernasib sama, yaudah, nangis aja nggak apa-apa. Sebab, perihal cinta, kita semua pemula, kalau kata Mas Ali.

Penulis: Diyah Nur Alifah
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version