3 Alasan Karakter Sampingan Lebih Populer Dibanding Karakter Utama dalam Anime

IQIYI 3 Alasan Karakter Sampingan Lebih Populer Dibanding Karakter Utama dalam Anime terminal mojok.co

IQIYI 3 Alasan Karakter Sampingan Lebih Populer Dibanding Karakter Utama dalam Anime terminal mojok.co

Lagi-lagi membahas anime. Iya, saya memang nggak pernah bosan kalau ngomongin ini, soalnya anime memang hiburan utama saya sehari-hari. Lagi pula, anime itu banyak genre dan alurnya. Oleh karena itu, nggak akan ada habisnya kalau mau dikupas satu-satu.

Nah, sudah lama ada yang mengganjal dalam pikiran saya mengenai dunia per-anime-an. Dalam beberapa anime yang saya tonton, kenapa karakter sampingan bisa lebih populer ketimbang karakter utamanya, ya? Setelah saya berpikir keras (yang sebenarnya nggak perlu dipikir juga, tapi tetap saya pikir), akhirnya saya mendapat cahaya pencerahan. Beberapa alasan berikut yang mungkin membuat karakter sampingan dalam anime lebih populer ketimbang karakter utamanya.

#1 Lebih cakep

Tentu saja nggak semua anime memiliki karakter sampingan yang populer. Ada juga anime yang karakter sampingannya memang benar-benar sampingan alias ya nggak berpengaruh apa pun pada jalan cerita selain sebagai pendukung doang. Namun, dari yang saya perhatikan, banyak juga anime yang karakter sampingannya lebih populer dari karakter utamanya, misal Levi dari serial Shingeki no Kyojin, Sesshomaru dari serial InuYasha, Rin Sohma dari serial Fruits Basket, Shuusei Kagari dari serial Psycho-Pass, dan karakter lainnya yang bakal kebanyakan kalau saya sebutkan satu-satu.

Nah, alasan dari kenapa mereka lebih populer ketimbang karakter utamanya adalah karena mereka lebih cakep. Nggak ngerti deh kenapa, tapi nyatanya Sesshomaru memang lebih ganteng daripada Inuyasha, kan? Setidaknya di mata saya.

#2 Lebih misterius

Karakter sampingan sepertinya memang digambarkan sebagai sosok yang misterius, ya. Sosok yang dingin bak freezer kulkas, atau sosok lucu melebihi badut, bahkan sosok ganteng tapi ramah nggak jarang dijadikan gambaran ideal si karakter sampingan. Tapi, dari segala bentuk citra itu, karakter sampingan juga digambarkan nggak banyak menceritakan kisah hidupnya. Ya nggak salah sih kalau karakter sampingan lebih misterius, karena memang sampingan. Lagi pula sebutannya saja sampingan, ngapain memperinci hidupnya, kan?

Nanti jatuhnya si sampingan ini mendominasi ketimbang karakter utama. Walaupun ada beberapa anime yang menceritakan secara detail karakter sampingan ini, tapi nggak banyak juga yang melakukannya. Dan ada juga yang tanpa diceritakan pun, si karakter sampingan tetap mendominasi ketimbang karakter utamanya dari segi jumlah penggemar. Saya sebagai penonton kadang dilema, ingin menyerukan permintaan agar karakter sampingan ini dibuatkan spin-off sendiri. Namun, di sisi lain saya juga nggak mau tahu apa pun soal karakter sampingan ini, biar jadi rahasia saja, karena misterius memang kodratnya karakter sampingan, gitu.

Kalau karakter sampingan dibuatkan spin-off, maka jadi berbelok kodratnya, kan. Lagi pula biasanya, spin-off yang dibuat agak nggak sesuai ekspektasi. Seperti spin-off Accelerator dari serial To Aru yang ternyata nggak menjawab harapan saya. Tentu saja hal semacam ini nggak cuma terjadi pada diri saya, malah terbilang hal yang lumrah terjadi. Entah karena para penggemar yang punya standar terlalu tinggi bak elite global di dunia per-anime-an, atau memang spin-off-nya jelek aja.

#3 Kisah hidup lebih menarik

Nah, seperti yang sudah saya sebutkan tadi, ada beberapa anime yang menceritakan kisah hidup karakter sampingannya dengan detail, hampir sedetail cerita hidup karakter utamanya. Maka kalau sudah begini, biasanya pihak produksi anime hampir nggak mungkin membuatkan spin-off untuk karakter sampingan ini. Lah ngapain dibikin, wong sudah jelas saja, kok. Dan kalau kita perhatikan, karakter sampingan itu rata-rata hidupnya mengenaskan, dan di situlah poin menariknya.

Terlepas dari apa pun genrenya, karakter sampingan itu digambarkan sebagai sosok yang sengsara gitu, entah terlahir miskin, penyakitan, keluarga berantakan, dan lain-lain. Nggak jarang saya mewek karena cerita hidup karakter sampingan. Bukan karena saya cengeng, tapi memang sungguh menyedihkan. Misalnya, Rin Sohma dari serial Fruits Basket, sedih banget, Ngab. Cuma karena dia lahir dengan dirasuki roh kuda dari dua belas binatang shio, dia sampai dibuang oleh orang tuanya. Eh, malah spoiler.

Ya itulah kira-kira alasan kenapa karakter sampingan lebih populer ketimbang karakter utama. Pokoknya karakter sampingan itu biasanya lebih sengsara, lebih cakep, dan juga lebih misterius yang membuat karakter ini jadi lebih menarik, sehingga lebih populer dan banyak penggemar.

BACA JUGA 3 Karakter Anime yang Hobi Jadi Beban selain Sakura dan tulisan Vivi Wasriani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version