Timo Werner yang Menunggu Liverpool, Kini Dikejar Barcelona dan Manchester United

Timo Werner Liverpool Barcelona Manchester United MOJOK.CO

MOJOK.COPotensi perang harga bisa terjadi untuk Timo Werner. Baik Liverpool, Barcelona, dan Manchester United punya kekuatan finansial untuk berperang dalam waktu yang lama.

Sejak musim panas 2019, Liverpool sudah menentukan target untuk lini depan mereka. Salah satu nama yang hingga kini masuk dalam daftar belanja adalah Timo Werner. Pemain yang kini masih menjadi milik RB Lepzig tersebut menyambut potensi pindah ke Inggris. Di tengah momen saling tunggu ini, Barcelona dan Manchester United masuk dalam pacuan.

Harga Timo Werner sendiri tidak akan kurang dari 50 juta euro. Harga yang bisa dengan mudah digapai oleh Liverpool, Barcelona, dan Manchester United. Namun, The Reds sudah satu langkah lebih dekat. Konon, mereka sudah mengajukan tawaran kontrak berdurasi lima tahun dengan gaji senilai delapan juta euro per tahun, plus bonus.

Timo Werner tidak menampik berita transfer ini. Dia dalam posisi menunggu. Menunggu Liverpool mengajukan proposal resmi untuk RB Leipzig. Lantas, mengapa pemain seperti Timo Werner diburu klub besar? Berikut analisisnya.

Timo Werner, goal scoring winger: masa depan sepak bola modern

Saat ini, di bawah asuhan Julian Nagelsmann, Timo Werner bermain sebagai striker. Ketika masih bermain untuk VfB Stuttgart, pemain asal Jerman itu bermain di banyak posisi. Dia bisa bermain di sisi kanan atau kiri. Meski bermain di sisi lapangan, Werner tidak berperan secara saklek sebagai winger. Dia, yang kini berusia 23 tahun ini, banyak bemain berdekatan dengan kotak penalti.

Bersama Stuttgart, Werner belajar menjadi pemain sayap modern. Kontribusinya tidak terbatas kepada menempati sisi lapangan atau memberi asis. Dia lebih banyak terlibat di dalam “aksi-aksi ahkir”, termasuk membuat peluang. Dari 103 penampilan bersama Stuttgart, Timo Werner mencetak enam gol dan empat asis saja.

Jumlah enam gol dan empat asis memang terlihat sangat sedikit. Namun, perlu kamu ingat, Werner bermain dari akademi Stuttgart hingga usia 20. Meski catatan golnya sedikit, tetapi inilah saat-saat yang berharga. Pengalamannya sebagai winger modern, sangat berguna ketika resmi bergabung dengan Leipzig.

Tahukah kamu, selama tiga musim bermain untuk Leipzig, Timo Werner sudah membuat 88 gol dari 147 pertandingan. Lompatan jumlah gol yang luar biasa. Memang, pemain dengan tinggi 181 sentimeter itu kini lebih banyak bermain sebagai striker. Tetapi, kemampuannya mengawali permainan dari sisi lapangan, untuk kemudian bergerak masuk ke kotak penalti, sangat membantu.

Posisi dan peran ini membuatnya menjadi goal scoring winger yang memang dibutuhkan Liverpool, Barcelona, dan Manchester United. Sepak bola modern menuntut banyak hal. Salah satunya tuntutan kepada setiap pemain yang lebih kompleks. Gol tidak hanya akan datang dari striker, tetapi siapa saja yang bermain di lini depan. Goal scoring winger adalah masa depan.

Untuk mendapatkan gambaran soal goal scoring winger, silakan tonton cara bermain Mohamed Salah dan Sadio Mane. Atau, kamu bisa juga menonton Son Heung-Min, Raheem Sterling, dan Ryan Mahrez. Untuk pemain muda, silakan tonton Jadon Sancho atau Vinicius Jr.

Atribut teknis yang akan berguna untuk Liverpool, Barcelona, dan Manchester United

Timo Werner punya kecepatan dan akselerasi yang sangat baik. Pergerakan tanpa bola yang dipelajari di sebuah liga dengan pertandingan yang intens membuatnya sangat pandai mencari dan membuat ruang. Atribut ini menggambarkan kecerdasan pemain yang lahir pada 6 Maret 1996 itu.

Salah satu identitas yang ditanamkan Nagelsmann kepada Leipzig adalah menekan secara agresif ketika tim kehilangan bola. Kamu mungkin mengenalnya sebagai gegenpressing atau counter pressing. Kalau sudah menyenggol soal gegenpressing, tidak ada pelatih lain yang paling masyhur dengan cara bermain ini selain Jurgen Klopp, pelatih Liverpool.

Gayung bersambut, Timo Werner mengakui secara terbuka bahwa pelatih terbaik di dunia saat ini adalah Jurgen Klopp. Saling lirik inilah yang membuat peluang Liverpool mendapatkan tanda tangan Werner lebih besar ketimbang Barcelona atau Manchester United. Cara bermain yang saling mendukung serta respect yang terasa di antara pelatih dan calon pemain bisa menjadi penentu.

Namun jangan salah, sepak bola tidak punya ruang untuk yang namanya kepastian. Campur tangan agen dan intrik petinggi klub bisa saja membuat Werner bergabung ke Barcelona. Bisa juga nyasar ke Manchester United ketika Mino Raiola sudah campur tangan. Untung saja, saat ini, agen Werner adalah Karlheinz Förster, bukan Raiola.

Yang akan membuat Barcelona all-out untuk Werner adalah kondisi skuat mereka yang memang mengenaskan. Ketika Luis Suarez absen sampai akhir musim, menyusul kemudian Ousmane Dembele. Saya rasa, kedua pemain ini tidak akan lama lagi berseragam Barcelona. Tahun ini, Suarez sudah berusia 33 tahun, sementara Dembele punya masalah dengan sifat dan kedisiplinan.

Timo Werner akan menjadi kepingan yang ideal untuk lini depan Barcelona. Quique Setien, pelatih Barcelona saat ini, juga salah satu penyembah counter pressing. Oleh sebab itu, atribut yang ada di dalam diri Werner akan sangat cocok. Satu hal lagi yang membuat Barcelona bisa mengganggu Liverpool adalah kemampuan membayar gaji lebih besar.

Kelebihan ini juga dimiliki Manchester United. Mereka tidak akan berpikir dua kali untuk memberi gaji, misalnya, sampai 10 juta euro per tahun kalau perwakilan Timo Werner membuka pintu negosiasi.

Ada satu hal penting yang perlu kamu ingat di sini. Perihal gaji bukan hanya berkaitan dengan upah yang diterima oleh pemain. Gaji pesepak bola, dengan skema kenaikan setiap tahun, biasanya disertai oleh kenaikan klausul tertentu. Misalnya upah untuk agen. Jika agen Werner punya “rencana abu-abu”, bukan tidak mungkin pintu negosiasi dengan Barcelona atau Manchester United justru sudah dibuka.

Keunggulan Liverpool ada pada preferensi pemain. Dilatih oleh orang sebangsa biasanya lebih disukai oleh pemain muda yang untuk kali pertama bermain di negeri orang.

Pada ujangnya, seperti biasa yang terjadi di bursa transfer melibatkan pemain potensial, akan terjadi perang harga. Kepada siapa Timo Werner akan berlutut? Kepada cinta masa depan atau paksaan situasi yang terjadi di balik layar?

BACA JUGA Liverpool Menjadi Manusia Unggul Bersama Jurgen Klopp atau tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Exit mobile version