Manchester United Mencari Pemain yang Rendah Hati Sekaligus Arogan, Bingung?

Manchester United bruno fernandes ole gunnar solskjaer liga inggris MOJOK.CO

MOJOK.COManchester United sedang mencari pemain yang rendah hati sekaligus arogan dan punya faktor X kayak Bruno Fernandes. Hmm…bingung, kan, kamu? Mamam.

Pada titik tertentu saya sering kagum sama fans Manchester United. Bagaimana bisa mereka mencintai sebuah klub yang selalu bikin bingung. Misalnya mempertahankan Jesse Lingard dan pemain-pemain medioker lainnya. Namun, Ketika ingat saya adalah fans Arsenal, perasaan kagum itu jadi “maklum”.

Baik Manchester United dan Arsenal itu sama saja. Sama-sama bikin bingung, lalu jengkel, marah, ngamuk, untuk kemudian menjadi sufi. Kok bisa? Karena nggak bisa menemukan jawaban atas kebingungan yang terjadi, fans dua klub ini menjadi pemikir yang bijak seperti sufi, untuk tidak menyebut mereka sangat arogan. Namanya saja cinta, kan?

Nah, baru-baru ini, Manchester United, lewat Ed Woodward, CEO yang nggak tenang hidupnya kalau nggak bikin bingung fans United, mengungkapkan sesuatu. Ed mengungkapkan kriteria pemain baru yang diincar oleh Setan ini. Kriteria ini tidak hanya berlaku untuk pemain tim utama, tapi di semua kategori usia.

Kriteria yang dimaksud ada tiga. Jadi, pemain baru yang dikejar Manchester United harus rendah hati, arogan, dan punya faktor X. Jadi, jika diletakkan ke dalam satu kalimat, pemain yang diincar United adalah yang: rendah hati sekaligus arogan dan punya faktor X. Gimana, sudah bingung? Sama, saya juga.

Namun, kriteria ini bukan untuk ditertawakan, sebetulnya. Kriteria ini, kayaknya sih, dibuat berdasarkan pengalaman dan fakta yang United rasakan sampai sekarang. Saya bilang “kayaknya” karena memahami United itu sama susahnya memahami kegunaan staf khusus milenial yang dirancang oleh Jokowi. Rumit, dan jatuhnya buang waktu.

Patokan pemain yang “rendah hati sekaligus arogan dan punya faktor X” adalah Bruno Fernandes. Roy Keane, legenda Manchester United bilang bahwa Bruno Fernandes punya karakter yang dicari United selama ini.

“Kita sering membahas pemain yang butuh waktu lama untuk beradaptasi dan Bruno Fernandes tidak butuh waktu lama, bukan? Dia terlihat punya karakter yang bagus. Ini transfer yang penting bagi dirinya, tapi dia terlihat bisa menikmatinya. Dia punya sedikit sifat arogan di dalam dirinya,” kata Roy Keane kepada Sky Sports.

Kata “arogan” ini penting dan harus diletakkan ke dalam konteks yang jelas. Tentu saja supaya tidak disalahartikan mengingat kata “arogan” punya konotasi negatif. Menurut Manchester United, sifat arogan ini harus dimiliki oleh semua pemain besar. Dan terutama, bagi mereka yang ingin bermain untuk United.

“Harus ada perpaduan antara sifat rendah hati dan arogan,” kata Ed Woodward. Kalimat membingungkan dari CEO yang sering bikin pusing fans United.

“Rendah hati Ketika kamu mengenakan setelan klub; berpakaian rapi dan pakai dasi; lalu kamu menyediakan 10 menit untuk memberikan tanda tangan kepada mereka yang membayar gajimu. Lalu kamu masuk ke ruang ganti, ganti setelan dengan jersey merah Manchester United dan kamu merasa arogan, percaya diri,” kata Ed lagi.

Hmm…jadi intinya adalah percaya diri Ketika pakai jersey United. Hmm…benar, tapi kurang lengkap. Kata “arogan” kurang lengkap jika hanya diartikan sebagai “percaya diri” saja.

Kata arogan di sini merujuk kepada kualitas sifat manusia yang yakin dengan kemampuan diri sendiri dan dia lebih baik ketimbang semua lawan. Sifat itu diiringi oleh sifat rendah hati Ketika mengenakan seragam United supaya setiap pemain paham dengan tanggung jawab dan harus menunjukkan determinasi ketika mengenakan seragam ini.

Sifat ini, konon, terlihat dari skuat legendaris Sir Alex Ferguson. Sebuah skuat dengan pemain yang tampil penuh determinasi di setiap pertandingan. Hmm…kayaknya itu karena keberadaan Sir Alex, deh. Anderson saja kelihatan bagus ketika dilatih Sir Alex. Ole Gunnar bisa seperti itu? Well, ini pertanyaan khusus buat fans United saja. Biar makin bingung.

Namun memang, Manchester United sudah lama menderita ketika salah beli pemain. Nah ini dia yang bikin Ed Woodward jadi pesakitan. United sering menghamburkan uang untuk membeli pemain yang kayaknya nggak mau datang ke Old Trafford. Ya Angel Di Maria, Radamel Falcao, Memphis Depay, sampai Alexis Sanchez.

Pemain yang sebetulnya sangat dibutuhkan United, yaitu Ander Herrera, malah dibiarkan pergi. Herrera punya kriteria yang dicari United: rendah hati sekaligus arogan dan punya faktor X. Sama seperti Bruno Fernandes. Kriteria yang dipakai sudah bagus, tapi kalau masih ada Ed Woodward, sih, kayaknya jadi omong kosong belaka. Mamam, makin bingung, kan?

Well, saya akui kriteria ini menarik. Kriteria ini juga yang jadi alasan Manchester United pengin ngejar tanda tangan Jadon Sancho. Tapi ingat, apakah Sancho memang mau bermain untuk United? Jangan-jangan, keinginan terpendam Sancho selama ini bukan main bola tapi ternak lele. Bisa saja, kan.

BACA JUGA Serangan Fans Manchester United ke Rumah Ed Woodward Adalah Orgasme yang Ingin Dirasakan Banyak Fans atau tulisan-tulisan lainnya dari Yamadipati Seno di rubrik BALBALAN.

Exit mobile version